Komunitas Reptil Singaparna Kenalkan Beragam Hewan di Area Car Free Day Tasikmalaya
Tidak hanya memamerkan hewan reptil, Singaparna Reptil Community (Sirec) kerap memberikan edukasi ke warga
Penulis: Jaenal Abidin | Editor: ferri amiril
Laporan Wartawan TribunPriangan.com, Jaenal Abidin
TRIBUNPRIANGAN.COM, KABUPATEN TASIKMALAYA - Tidak hanya memamerkan hewan reptil, Singaparna Reptil Community (Sirec) kerap memberikan edukasi ke warga, salah satunya yang di lakukan saat CFD di area Komplek Pemkab Tasikmalaya, Minggu (1/6/2025).
Sirec ini tergabung sebagai pencipta reptil berbagai hewan seperti ular berbagai jenis seperti Molurus piton, Bal piton, Albino, Albino Tiger Lavender, Dipong yang bisa disebut ular gendang, kucing hutan, Iguana, sampai kura-kura.
Masyarakat dari semua umur pun berkumpul hingga diajak swafoto bersama hewan reptil tersebut yang semuanya sudah jinak dan tak membahayakan warga maupun anak-anak.
Komunitas ini ternyata tidak hanya melakukan pertemuan sesama pencinta hewan reptil, tapi beberapa dari anggotanya kerap melaksanakan rescue hewan seperti ular di rumah warga.
Anggota Singaparna Reptil Community Sopian Hakim mengaku, memang dirinya bersama rekannya kerap melakukan pertemuan setiap libur di area komplek Pemkab dan alun-alun Singaparna.
Alasannya tak lain untuk memberikan edukasi terhadap hewan reptil yang dianggap bahaya tapi bisa jinak dengan perlakuan dan perawatan yang baik.
"Kita sering kumpul seperti alun-alun Singaparna dan area kompleks Pemkab dengan membawa hewan peliharaan kita masing-masing sehingga bisa diajak foto karena sudah jinak tak berbisa," ungkap Sopian ketika ditemui wartawan TribunPriangan.com,
Menurut Sopian bahwa hewan yang dimiliknya pun dari beli dan dirawat dengan baik, bahkan ada hasil dari rescue di rumah warga.
"Saat ini yang kita bawa ada lima ekor ular kucing bengal, kura-kura dan Iguana , semuanya kami lepaskan di area yang sudah kita jaga, bagi pengunjung boleh swafoto dan pegang karena sudah jinak," ungkap Sopian.
Ditanyai aktivitas sirec, ia menuturkan semua anggota kebanyakan sudah bekerja dan beberapa ada yang sudah memiliki kesibukan diluar daerah.
Meskipun begitu, ia bersama komunitas lain tetap melakukan aktivitas kegiatan berkumpul sambil sharing bersama pencipta hewan reptil lainnya.
"Kalau ga ada kegiatan, biasanya suka ada yang minta rescue hewan seperti ular dan lainnya," ucapnya.
Hakim sendiri sudah sejak kecil mencintai hewan reptil dan sampai sekarang tetap suka meski pernah terkena gigitan king kobra.
"Pengalaman pencinta reptil pernah kena gigitan king kobra pada waktu rescue, jadi taringnya nyangkut di jari, tapi alhamdulillah bisa langsung diobati," kata Hakim.
Selain rescue ular, ia juga pernah mengevaluasi biawak, dan hewan lain jika ada warga yang meminta untuk rescue.
"Kalau kita mandiri rescue dan biasanya ada yang menghubungi dan sudah kenal dengan komunitas kami," ucap Hakim. (*)Ko
Warga Ciamis Dipenjara 8 Bulan karena Gadaikan Mobil Kredit |
![]() |
---|
17 Desa dan 5 Kecamatan di Kabupaten Tasikmalaya Rencananya Tergusur Tol Getaci, Ini Listnya |
![]() |
---|
Daftar 5 Kawasan Tanpa Rokok di Kabupaten Tasikmalaya, Awas Ada Perdanya |
![]() |
---|
Daftar 17 Desa dan 5 Kecamatan di Kabupaten Tasikmalaya yang Tergerus Tol Getaci |
![]() |
---|
Soal Pengalihan Anggaran Linmas, DPRD Tasikmalaya Nilai Penjelasan Bupati Berbelit-belit |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.