Bacaan Niat Puasa Senin 2 Juni 2025 dan Puasa 6 Zulhijah, Amalan Sunnah Jelang Idul Adha
Bulan Zulhijah 1446 H sudah menginjak hari ke-6 yang bertepatan dengan hari Senin, 2 Juni 2025, saatnya berpuasa Senin sekaligus puasa Zulhijah
TRIBUNPRIANGAN.COM - Bulan Zulhijah 1446 H sudah menginjak hari ke-6 yang bertepatan dengan hari Senin, 2 Juni 2025. Berikut ini amalan sunnah sebelum Idul Adha 1446 H.
Umat Islam dianjurkan oleh Rasulullah SAW puasa sunah, yakni puasa Senin Kamis.
Adapun puasa Senin Kamis dimulai sejak terbit matahari (Subuh) hingga terbenamnya matahari (Magrib), sama seperti menjalankan puasa biasanya.
Sebagaimana diriwayatkan dari Abu Hurairah ra: “Sesungguhnya amal-amal itu dipersembahkan pada tiap Senin dan Kamis, maka Allah berkenan mengampuni setiap Muslim atau setiap mukmin, kecuali dua orang yang bermusuhan."
Selengkapnya, inilah bacaan niat puasa Senin Kamis lengkap beserta keutamaan menjalankannya, dikutip dari Buku Pintar Panduan Lengkap Ibadah Muslimah oleh Ust. Muhammad Syukron Maksum:
Niat Puasa Hari Senin
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ اْلاِثْنَيْنِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
Nawaitu sauma yaumal itsnaini sunnatan lillahi taa'ala
Artinya: "Saya niat puasa pada hari Senin, sunah karena Allah Ta’aalaa."
Niat Puasa Hari Kamis
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ الْخَمِيْسِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
Nawaitu sauma yaumal khomiisi sunnatan lillahi ta'ala
Artinya: "Saya niat puasa pada hari Kamis, sunah karena Allah Ta’aalaa."
Keutamaan Puasa Senin Kamis
Keutamaan yang dapat dipetik dari puasa Senin Kamis, di antaranya:
1. Hari Kelahiran Rasulullah, Penetapan Kenabian dan Diturunkannya Al Qur’an
Hari Senin adalah hari Rasulullah Shalallahu 'alaihi wassalam dilahirkan.
Selain itu, pada hari Senin beliau juga menerima wahyu pertama kali yang disampaikan oleh Jibril yang membawa risalah kenabian.
Hal ini berdasarkan penuturan Abu Qatadah ra. Bahwasanya Rasulullah Shalallahu 'alaihi wassalam ditanya tentang berpuasa pada hari Senin.
Beliau bersabda: “Itu adalah hari yang saya dilahirkan di dalamnya dan hari yang saya diangkat sebagai Rasul atau hari yang pada saya diturunkan Al-Qur’an.” (HR.Muslim).
2. Berharap Ampunan Allah SWT
Mengapa Rasulullah Shalallahu 'alaihi wassalam memberi perhatian khusus pada puasa Senin Kamis sedemikian rupa, hingga tak pernah melewatkannya?
Sebagaimana diriwayatkan dari Abu Hurairah ra. membuat pada sahabat bertanya-tanya, ada apa sebenarnya dengan hari Senin dan Kamis.
Saat mereka bertanya pada beliau apa sebabnya, maka sabdanya:
“Sesungguhnya amal-amal itu dipersembahkan pada tiap Senin dan Kamis, maka Allah berkenan mengampuni setiap Muslim atau setiap mukmin, kecuali dua orang yang bermusuhan."
3. Hari Pemeriksaan Amal
Ketika masih di dunia, pemeriksaan catatan amal sehari-hari diperiksa secara berkala.
Ternyata, pemeriksaan amal itu dilakukan pada hari Senin dan Kamis.
Maka, jika pemeriksaan amal itu terjadi saat kita sedang berpuasa, semoga nilai keburukan dari amal kita berkurang dan nilai amal kebaikannya bertambah.
Dalam sebuah Riwayat disebutkan, Rasulullah Shalallahu 'alaihi wassalam bersabda:
"Amal perbuatan itu diperiksa tiap hari Senin dan Kamis, maka saya suka diperiksa amalku sedang saya berpuasa." (HR. Turmudzi).
Maka firman-Nya: "Tangguhkanlah keduanya." (HR. Ahmad).
Meski demikian, ada satu amal keburukan yang tak diberi toleransi oleh Allah bagi pelakunya, yakni bermusuhan dengan sesamanya.
Di saat bersamaan, kaum muslimin pun tengah melaksanakan sunnah di 10 hari awal bulan Zulhijah.
Sebelum Idul Adha tunaikan puasa sunah di bulan Zulhijah. Ada puas Arafah, Tarwiyah hingga 10 hari di bulan Zulhijah.
Untuk Puasa Arafah keutamaan mengerjakannya akan dihapus dosa setahun sebelumnya dan setahun akan datang.
Berikut niat puasa Zulhijah, puasa Tarwiyah, dan puasa Arafah.
Tiga puasa sunnah ini dianjurkan untuk dilakukan sebelum Hari Raya Idul Adha.
Untuk diketahui, Idul Adha diperingati pada 10 Zulhijah.
Ketiga puasa sunnah Idul Adha 2025 tersebut memiliki keutamaan besar, mulai dari dilipatgandakannya pahala hingga dihapuskannya dosa.
Berikut bacaan niat puasa Dzulhijjah, puasa Tarwiyah, dan puasa Arafah, dan artinya.
1. Puasa Dzulhijjah
Puasa Dzulhijjah adalah ibadah sunnah yang dilakukan pada 10 hari pertama bulan Dzulhijjah.
Dalam periode ini, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak amal saleh, termasuk berpuasa.
"Amal saleh pada hari-hari itu lebih dicintai Allah daripada jihad di jalan-Nya," demikian sabda Rasulullah SAW sebagaimana diriwayatkan dalam hadis sahih.
Bacaan niat puasa Zulhijah:
Niat malam hari:
Nawaitu shauma syahri dzil hijjah sunnatan lillahi taala
Artinya: Saya niat puasa sunnah bulan Zulhijah karena Allah taala.
Niat setelah Subuh:
Nawaitu shauma hadzal yaumi an adai syahri dzil hijjah sunnatan lillahi taala
Artinya: Saya niat puasa sunnah bulan Zulhijah hari ini karena Allah taala.
2. Puasa Tarwiyah
Puasa Tarwiyah dilaksanakan pada 8 Zulhijah.
Kata "Tarwiyah" berarti berpikir atau merenung, yang melambangkan persiapan spiritual sebelum puncak ibadah haji.
Bacaan niat puasa Tarwiyah:
Niat malam hari:
Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillahi taala
Artinya: Saya niat puasa sunnah Tarwiyah karena Allah taala.
Niat setelah Subuh:
Nawaitu shauma hadzal yaumi an adai tarwiyata sunnatan lillahi taala
Artinya: Saya niat puasa sunnah Tarwiyah hari ini karena Allah taala.
3. Puasa Arafah
Puasa Arafah dilakukan pada 9 Zulhijah, sehari sebelum Idul Adha. Puasa ini sangat dianjurkan bagi mereka yang tidak sedang menunaikan ibadah haji.
Rasulullah SAW bersabda bahwa puasa Arafah dapat menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.
Bacaan niat puasa Arafah:
Niat malam hari:
Nawaitu shauma arafata sunnatan lillahi taala
Artinya: Saya niat puasa sunnah Arafah karena Allah taala.
Niat setelah Subuh:
Nawaitu shauma hadzal yaumi an adai arafata sunnatan lillahi taala
Artinya: Saya niat puasa sunnah Arafah hari ini karena Allah taala.
Manfaat Menjalankan Puasa Sunnah Idul Adha 2025
Melaksanakan puasa sunnah menjelang Idul Adha tidak hanya mengundang pahala besar, tetapi juga memperkuat spiritualitas menjelang hari raya kurban. Selain itu, puasa sunnah ini menjadi bentuk persiapan jiwa untuk menyambut Idul Adha dengan hati yang bersih.
Dengan memahami niat puasa Idul Adha dan jadwal pelaksanaannya, diharapkan umat Islam bisa memaksimalkan amalan selama bulan Dzulhijjah. Semoga puasa sunnah ini membawa berkah bagi seluruh umat Islam.
Kapan Idul Adha 2025?
Kementerian Agama (Kemenag) RI telah menggelar sidang isbat menentukan 10 Zulhijah 1446 Hijriah atau Hari Raya Idul Adha 2025
Haslinya, 1 Zulhijah 1446 Hijriyah jatuh pada 28 Mei 2025.
Dengan begitu, 10 Zulhijah 1446 Hijriah atau Hari Raya Idul Adha 2025 jatuh pada 6 Juni 2025.
Penetapan Idul Adha 2025 dari Kemenag ini sepakat dengan Nahdlatul Ulama (NU), sama dengan Muhammadiyah.
Pimpinan Pusat Muhammadiyah telah menetapkan jadwal Hari Raya Idul Adha 2025 berdasarkan hasil hisab hakiki wujudul hilal yang dipedomani oleh Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
PP Muhammadiyah menetapkan Idul Adha (10 Zulhijah 1446 H) jatuh pada hari Jumat Wage, 6 Juni 2025 M.
Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Bacaan Niat Puasa Dzulhijjah hingga Puasa Arafah, Amalan Baik Dilakukan Jelang Idul Adha 2025, https://aceh.tribunnews.com/2025/05/30/bacaan-niat-puasa-dzulhijjah-hingga-puasa-arafah-amalan-baik-dilakukan-jelang-idul-adha-2025?page=all.
(Tribunnews.com/Latifah)
| Kalender Oktober 2025: Jadwal Libur, Puasa, dan Hari Penting Lainnya |
|
|---|
| Kalender Oktober 2025: Lengkap Ada Jadwal Libur, Puasa, dan Hari Penting Nasionalnya |
|
|---|
| 5 Hari Menuju Oktober 2025: Cek Ini Jadwal Libur, Puasa, dan Hari Penting Nasionalnya |
|
|---|
| Kalender Oktober 2025, Lengkap Daftar Hari Penting dan Jadwal Puasa Sunnahnya |
|
|---|
| Kalender Nasional Oktober 2025, Lengkap Jadwal Puasa Sunnahnya, Ada Hari Penting Apa? |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/priangan/foto/bank/originals/Puasa-Arafah-Tarwiyah-Zulhijah.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.