Wayang Golek Buatan Udis di Pangandaran Laris Manis Diborong Wisatawan Asing
Udis yang dikenal dengan sapaan Udis wayang ini menjual wayang golek buatannya ke negara-negara seperti Belanda dan Prancis
Penulis: Padna | Editor: Dedy Herdiana
Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna
TRIBUNPRIANGAN.COM, PANGANDARAN - Udis (57) perajin wayang golek di Dusun Ciheras, Desa Sukaresik, Kecamatan Sidamulih, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat Pangandaran, Jawa Barat berhasil menembus pasar luar negeri.
Udis yang dikenal dengan sapaan Udis wayang ini menjual wayang golek buatannya ke negara-negara seperti Belanda dan Prancis.
Wayang golek yang dibuat Udis ini tidak hanya diminati wisatawan asing, tapi juga oleh banyak orang tua di Indonesia yang masih menggemari seni tradisional.
Membuat wayang golek, Udis telah dari ayahnya sejak tahun 1984 hingga kini menjadi pengrajin wayang golek yang terampil.
Baca juga: KDM Datangi Sumedang, Ribuan Warga Antusias Nikmati Puncak Perayaan HJS ke-447, Wayang Golek Meriah
Proses membuat wayang golek sampai finishing, itu membutuhkan waktu sekitar dua minggu. Ia menggunakan kayu albasiah dan kayu lame sebagai bahan baku.
"Tapi, kayu albasiah lebih disukai karena tahan lama dan anti rayap," ujar Udis kepada Tribun Jabar di halaman rumahnya di Desa Sukaresik, Jumat (30/5/2025) pagi.
Harga wayang golek yang dijual oleh Udis bervariasi, mulai dari Rp 1,2 juta hingga Rp 2 juta per wayang golek.
"Seperti wayang golek dekorasi Anoman ini saya jual seharga Rp 1,2 juta kepada seorang wisatawan asal Belanda," katanya.
Pada libur tahun baru kemarin, Udis merasa kewalahan karena banyak konsumen dari wisatawan asing memesan wayang golek.
"Libur lebaran, saya menerima pesanan sampai sebanyak 40 wayang golek dari wisatawan asal Prancis," ucap Udis.
Baca juga: Pagelaran Wayang Golek-Wayang Potehi Sukses Digelar di Gereja Santo Yohanes Ciamis, Penonton Takjub
Selain wayang golek, Udis juga membuat kerajinan lain seperti gagang golok dan pipa rokok. Wisatawan asing, banyak menyukai pipa rokok dan dekorasi wayang golek.
Untuk memasarkan produknya, Udis bekerjasama dengan pemandu wisata yang biasa mengantarkan para wisatawan asing ke rumahnya.
Hal ini, memudahkan Udis untuk menjangkau pasar ke luar negeri dan meningkatkan penjualan produknya.
"Alhamdulillah, ketika banyak wisatawan yang datang berliburan ke Pangandaran pasti banyak yang beli wayang golek," ujarnya.
Dengan keterampilan dan kerja kerasnya, Udis telah berhasil menjadikan wayang golek sebagai satu produk unggulan Pangandaran yang diminati oleh wisatawan asing.
Baca juga: Dua Gempa Terkini di Jawa Barat Mengguncang Pangandaran dan Garut, Pusat Gempa di Laut dan Darat
Pengalaman Makan Pedas dan Panas Ikan Bakar Cobek Coet di Warung Rock N Rol Pangandaran |
![]() |
---|
Bendungan Matras di Pangandaran, Pesona Dam Belanda yang Menjadi Tempat Rekreasi Keluarga |
![]() |
---|
9 Ekor Domba di Langkaplancar Pangandaran Mati Diserang Anjing Liar, Terjadi Berturut-turut |
![]() |
---|
Penggerebekan Prostitusi Online di Pangandaran Tuai Pro Kontra di Kalangan Pelaku Usaha Wisata |
![]() |
---|
2 Gempa Terkini di Jawa Barat Guncang Sukabumi dan Pangandaran, Jumat Siang Tadi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.