Kisah Tukang Bubur Naik Haji

Tukang Bubur Asal Kota Tasikmalaya Naik Haji, Menabung Selama 12 Tahun

Cerita di sinetron tukang bubur ayam naik haji nampaknya sangat cocok disematkan untuk pasangan suami istri Wasman (52) dan Dede Yeni (46)

|
Penulis: Jaenal Abidin | Editor: ferri amiril
tribunpriangan.com/jaenal abidin
NAIK HAJI - Cerita di sinetron tukang bubur ayam naik haji nampaknya sangat cocok disematkan untuk pasangan suami istri Wasman (52) dan Dede Yeni (46) 

"Awalnya saya termotivasi oleh bapak bimbingan haji daru alamin dia bilang kalau mau daftar haji sekarang nanti mah panjang waktunya," ungkap Wasman ketika ditemui wartawan TribunPriangan.com, di kediamannya saat menggelar Walimatul Safar.

Alhasil, Wasman pun mulai menabung untuk daftar naik haji bersama istrinya tersebut sejak tahun 2013.

"Awalnya nabung Rp 5 juta tahun 2010. Tapi baru sadar betul soal pentingnya daftar haji itu saat pembimbing haji yang beli bubur nyaranin kami segera mendaftar, karena antreannya panjang," ungkap Wasman.

Tahun 2013, mereka mendaftar haji untuk satu orang dulu. Setahun kemudian, setelah mengumpulkan lagi, barulah Dede Yeni menyusul. 

Total biaya pendaftaran haji saat itu mencapai Rp 50 juta. bahkan keduanya terus mencicil biaya pelunasan, bahkan terkadang hanya Rp 1 juta per bulan.

"Atas dasar saran pembimbing haji saya mulai nabung dan terkumpul Rp 50 juta buat saya, dan setahun kemudian baru ngumpulin lagi buat istri daftar ke bank Syariah Mandiri (BSM), kalau sekarang BSI yah," ucapnya saat menemani istri untuk menyapa warga di acara Walimatul Safar.

Keduanya harus menunggu hampir 12 tahun untuk sampai berangkat ke tanah suci bersama sang istri yang telah menemani Wasman berjualan bubur ayam.

"Cukup lama menabung 12 tahun, dan waktu ada covid-19 saya sempat cek ke haji pintar itu perkiraan berangkat haji tahun 2029, tapi ternyata Allah memberikan kami untuk berangkat ke tanah suci tahun 2025" tuturnya.

Padahal menurut Wasman mengungkapkan keduanya masuk calhaj cadangan tahap dua, dikarenakan banyak belum pelunasan calhaj lain, keduanya bisa berangkat tahun 2025.

Ketika ditanyai soal motivasi tukang bubur naik haji, ternyata Wasman kerap menonton film tukang bubur naik haji yang diperankan Mad Solar.

Bahkan pelanggan setianya pun sering memanggil Wasman dengan sebutan mang sulam pemeran Mad Solar di film tukang bubur.

"Awalnya saya termotivasi dan suka nonton film tukang bubur naik haji itu saya terinspirasi dan diaminkan. bahkan ada yang bilang mang sulam dan disitu saya terwujud ucapan dan doa itu," kata Wasman.

Tak lupa ia pun memberikan motivasi ke rekan sejawatnya yang berjualan bubur ayam untuk ada niatan nabung buat naik haki.

"Ini motivasi ke rekan saya jualan apa saja usahanya, kalau ada niat nabung buat haji insyaallah dipermudah dan ada jalannya. Alhamdulillah doa dan niatan saya juga terwujud naik haji," ucap pria yang sudah dikaruniai lima anak tersebut.

Saat ini Wasman dan Dede Yeni sementara waktu tidak berjualan dan hanya diwakilkan oleh dua pegawainya. Karena keduanya tengah mempersiapkan rangkaian untuk keberangkatan naik haji.

"Saya sama istri olahraga latihan fisik seminggu dua kali ke dadaha jalan kaki muter lapangan untuk persiapan fisik," katanya.(*)

Sumber: Tribun Priangan
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved