Naskah Khutbah Jumat
Naskah Singkat Khutbah Jumat : Jangan Mengaku Bahagia, Jika Belum Berbakti kepada Orang Tua
Naskah Singkat Khutbah Jumat 9 Mei 2025/ 11 Zulkaidah 1446 H: Jangan Mengaku Bahagia, Jika Belum Berbakti kepada Orang Tua
Penulis: Lulu Aulia Lisaholith | Editor: Dedy Herdiana
Artinya: Jangan engkau kibaskan pakaianmu, sehingga kedua orang tuamu terkena debunya.
Jamaah Jumat yang Berbahagia,
Disunahkan menaati kedua orang tua dalam segala hal kecuali dalam perbuatan maksiat kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Bahkan taat dalam perkara-perkara yang makruh sekalipun juga dianjurkan dan diperintahkan. Para ulama mengatakan bahwa jika salah satu dari kedua orang tua memerintah anaknya untuk melakukan perkara yang mubah atau meninggalkannya, disunahkan bagi anak untuk menaatinya dalam hal tersebut. Namun jika hati bapak atau ibu menjadi sedih dan sangat terpukul jika anak menyalahi keduanya dalam hal itu, maka pada saat itulah menjadi wajib baginya untuk menaati keduanya dalam perkara mubah tersebut.
Rasulullah bersabda:
رِضَا اللهِ فِيْ رِضَا الْوَالِدَيْنِ وَسَخَطُهُ فِيْ سَخَطِهِمَا (رَوَاهُ الحَاكِم والطَّبَرَانِيّ والبَيْهَقِيّ في شُعَب الإيْمَان
Artinya: Ridla Allah berada pada ridla kedua orang tua dan murka Allah berada pada murka kedua orang tua. (HR Al-Hakim, Ath Thabarani dan Al-Baihaqi dalam Syu'ab al-Iman).
Maasyiral Muslimin Rahimakumullah
Banyak sekali hadits yang menjelaskan mengenai keutamaan berbakti kepada orang tua. Di antaranya:
أَعْظَمُ النَّاسِ حَقًّا عَلَى الْمَرْأَةِ زَوْجُهَا وَأَعْظَمُ النَّاسِ حَقًّا عَلَى الرَّجُلِ أُمُّهُ (رواه الحاكم)
Artinya: Orang yang paling agung haknya terhadap seorang perempuan adalah suaminya dan orang yang paling agung haknya terhadap seorang laki-laki adalah ibunya. (HR Al-Hakim).
Dipahami dari hadits di atas bahwa ibu didahulukan atas bapak dalam hal berbakti kepadanya. Hal itu dikarenakan keletihan dan kelelahannya dalam merawat anak dengan penuh kasih sayang serta berbagai kesulitan yang dilaluinya. Dari mulai saat mengandung, rasa sakit ketika melahirkan, letih saat menyusui dan rasa lelah saat mengurus dan merawat anak hingga sering kali tidak tidur di malam hari.
Suatu ketika sahabat 'Abdullah bin 'Umar Radliyallahu 'Anhuma melihat seorang laki-laki menggendong ibunya di punggungnya thawaf mengelilingi Ka'bah. Laki-laki itu lalu bertanya kepada Ibnu 'Umar: Wahai Ibnu 'Umar, apakah Anda menilai aku telah memenuhi hak ibuku? Ibnu 'Umar menjawab:
وَلَا بِطَلْقَةٍ وَاحِدَةٍ مِنْ طَلْقَاتِهَا وَلٰكِنْ قَدْ أَحْسَنْتَ وَاللهُ يُثِيْبُكَ عَلَى الْقَلِيْلِ كَثِيْرًا
Artinya: Belum, bahkan sama sekali tidak sebanding dengan satu di antara sekian kali rasa sakit yang dialaminya saat melahirkan, akan tetapi engkau telah berbuat baik kepadanya, dan mudah-mudahan Allah membalasmu atas kebaikan yang sedikit ini dengan balasan yang banyak.
Maasyiral Muslimin Rahimakumullah,
Khutbah Jumat Zulkaidah
Naskah Khutbah Jumat Terbaru
Naskah Khutbah Jumat Hari Ini
Naskah Khutbah Jumat
Teks Khutbah Jumat
Contoh Teks Khutbah Jumat
khutbah Jumat
Naskah Khutbah Jumat 9 Mei 2025/ 11 Zulkaidah 1446 H: Sabar Itu Penting, Bukan yang Penting Sabar! |
![]() |
---|
Naskah Singkat Khutbah Jumat 2 Mei 2025/ 4 Zulkaidah 1446 H: Rasulullah sebagai Teladan Pendidikan |
![]() |
---|
Naskah Khutbah Jumat 9 Mei 2025: Cobaan Sebagai Ujian di Dunia |
![]() |
---|
Naskah Khutbah Jumat 9 Mei 2025: Mempersiapkan Bekal Sebelum Kematian |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.