Naskah Khutbah Jumat

Naskah Singkat Khutbah Jumat 9 Mei 2025/11 Zulkaidah 1446 H: Budayakan Hidup dengan Kejujuran

Naskah Singkat Khutbah Sholat Jumat 9 Mei 2025/ 11 Zulkaidah 1446 H: Budayakan Hidup dengan Kejujuran

Penulis: Lulu Aulia Lisaholith | Editor: ferri amiril
Kompas.com
NASKAH KHUTBAH JUMAT - Naskah Singkat Khutbah Sholat Jumat 9 Mei 2025/ 11 Zulkaidah 1446 H: Budayakan Hidup dengan Kejujuran. Ilustrasi kehidupan yang jujur. (Kompas.com) 

TRIBUNPRIANGAN.COM - Berikut ini terdapat Naskah Singkat Khutbah Jumat 2 Mei 2025/ 4 Zulkaidah 1446 H: Budayakan Hidup dengan Kejujuran

Salah satu rukun pada hari Jumat adalah penyampaian Khutbah oleh sang khatib.

Islam menganjurkan supaya khutbah tidak disampaikan terlalu panjang agar jemaah tidak bosan. 

Sekadar informasi, ajuran untuk menyampaikan khutbah secara singkat terdapat di dalam sebuah hadits riwayat Muslim dan Ahmad berikut ini.

عَنْ عَمَّارِ بْنِ يَاسِرٍ قَالَ إِنِّي سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّ طُولَ صَلاَةِ الرَّجُلِ وَقِصَرَ خُطْبَتِهِ مَئِنَّةٌ مِنْ فِقْهِهِ فَأَطِيلُوا الصَّلاَةَ وَاقْصُرُوا الْخُطْبَةَ وَإِنَّ مِنْ الْبَيَانِ سِحْرًا (رواه مسلم وأحمد)

Artinya: "Dari Ammar Ibn Yasir (diriwayatkan bahwa) ia berkata: Sesungguhnya aku mendengar Rasulullah ﷺ bersabda: Sesunggunguhnya panjangnya salat dan pendeknya khutbah seorang khatib adalah tanda kepahaman seseorang tentang agama. Oleh karena itu panjangkanlah sholat dan persingkatlah khutbah; sesungguhnya dalam penjelasan singkat ada daya tarik." (HR Muslim dan Ahmad)

Baca juga: Khutbah Jumat 9 Mei 2025: Zulkaidah Bulan yang Mulia, Jangan Berbuat Zalim di Sepanjangnya

Ada berbagai jenis topik khutbah Jumat, namun kali ini TribunPriangan.com ingin mengulas tentang satu judul yakni Budayakan Hidup dengan Kejujuran.

Khutbah I

الحَمدُ لِلّهِ الذِي جَعَلَ قُلُوبَنَا بِذِكْرِهِ مُطْمَئِنَّة. أَشهَدُ أَنْ لَا إِلهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَه, إلهٌ اطَّلَعَ عَلَى ضَمَائِرِنَا وَمَكْنُونِ سَرَائِرِنَا فَلَا يَخْفَى عَلَيهِ مَا أَضَرَّ العَبْدَ وَأَكَنَّه. وَأَشْهَدُ أنَّ سَيِّدَنَا محمدًا عَبدُهُ وَرَسُولُه أَفضَلُ المَخْلُوقِينَ مِنْ مَلَكٍ وَإِنسٍ وَجِنَّةٍ.
اللهمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا محمدٍ وَعَلَى آلِهِ كَالنُّجُومِ المُنِيرَة.
أمَّا بَعدُ. فَيَآ أَيُّهَا الحَاضِرُون اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنتُم مُسلِمون.

Jamaah yang dimuliakan Allah,

Dalam dunia yang semakin kompleks, kita menghadapi tantangan moral yang kian berat. Kejujuran, yang dahulu menjadi nilai luhur dan dasar hubungan antarmanusia, kini sering dianggap kelemahan. Padahal, dalam Islam, kejujuran adalah napas kehidupan yang menyuburkan keimanan dan menumbuhkan keberkahan.

Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 9 Mei 2025: Hakikat Cobaan atau Ujian di Dunia

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda bahwa seorang mukmin bisa saja penakut, bisa saja pelit, tapi tidak mungkin pendusta. Dusta adalah tanda kemunafikan, dan kejujuran adalah cerminan iman yang hidup.

Jamaah yang dirahmati Allah,

Nabi Muhammad, bahkan sebelum menerima wahyu, telah dikenal sebagai Al-Amin—yang terpercaya. Gelar ini bukan semata-mata pemberian masyarakat Mekah, melainkan hasil dari konsistensi akhlak beliau dalam memegang kejujuran selama puluhan tahun.

Beliau bersabda:
"Sesungguhnya kejujuran membawa kepada kebaikan, dan kebaikan membawa ke surga. Dan seseorang yang terus berkata jujur akan dicatat di sisi Allah sebagai orang yang jujur."

Kita hidup di tengah masyarakat yang terancam oleh krisis kejujuran. Korupsi, manipulasi, dan berbagai bentuk penyelewengan adalah buah dari kebohongan yang dilegalkan. Jika kejujuran ditinggalkan, maka fitnah, kecurangan, dan hilangnya rasa malu akan menyebar luas.

Dalam masyarakat yang tidak lagi menjunjung nilai kebenaran, akan tumbuh zero trust society, sebuah kondisi sosial yang dipenuhi curiga, frustrasi, dan kegelisahan. Ini bukan hanya urusan birokrasi atau politik, tapi urusan hati, nurani, dan akhlak kita bersama.

Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 2 Mei 2025/4 Zulkaidah 1446 H: Berlari dari Kehidupan Lalai dan Rugi

Jamaah yang dirahmati Allah,

Budaya kejujuran harus dimulai dari hal terkecil—dari rumah kita, tempat kerja kita, masjid kita, dan lingkungan sekitar kita. Mari kita jadikan nilai “sidik” (jujur) sebagai fondasi dalam niat, perkataan, dan perbuatan. Jangan pernah malu untuk jujur. Jangan pernah merasa rugi karena berkata benar. Karena sejatinya, kejujuran adalah investasi akhirat.

Allah SWT berfirman dalam QS At-Taubah ayat 119:
"Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan jadilah bersama orang-orang yang jujur."

Mari kita jadikan khutbah hari ini sebagai refleksi diri: sudahkah kita jujur kepada Allah? Jujur kepada sesama? Jujur dalam amanah dan tugas?

Semoga Allah SWT menguatkan hati kita untuk senantiasa menjunjung kejujuran sebagai budaya hidup, bukan hanya slogan sesaat. Semoga keluarga kita dibimbing dalam keimanan, dijauhkan dari siksa neraka, dan dimasukkan ke dalam golongan orang-orang yang mendapat syafaat Rasulullah.

Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 2 Mei 2025/4 Zulkaidah 1446 H: Berlari dari Kehidupan Lalai dan Rugi

Khutbah II 

اَلْحَمْدُ للهِ عَلىَ إِحْسَانِهِ وَالشُّكْرُ لَهُ عَلىَ تَوْفِيْقِهِ وَاِمْتِنَانِهِ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ اِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أنَّ سَيِّدَنَا
 مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِى إلىَ رِضْوَانِهِ. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كِثيْرًا
أَمَّا بَعْدُ فَيَآ أَيُّهَا النَّاسُ اِتَّقُوااللهَ فِيْمَا أَمَرَ وَانْتَهُوْا عَمَّا نَهَى وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ وَثَـنَّى بِمَلآ ئِكَتِهِ بِقُدْسِهِ وَقَالَ تَعاَلَى إِنَّ اللهَ وَمَلآئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِى يآ أَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلِّمْ وَعَلَى آلِ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَنْبِيآئِكَ وَرُسُلِكَ وَمَلآئِكَتِكَ اْلمُقَرَّبِيْنَ اللّهُمَّ وَارْضَ عَنِ اْلخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ أَبِى بَكْرٍ وَعُمَر وَعُثْمَان وَعَلِى وَعَنْ بَقِيَّةِ الصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَتَابِعِي التَّابِعِيْنَ لَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ وَارْضَ عَنَّا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ
اَللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلأَحْيآءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ اللهُمَّ أَعِزَّ اْلإِسْلاَمَ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَاْلمُشْرِكِيْنَ وَانْصُرْ عِبَادَكَ اْلمُوَحِّدِيْنَ وَانْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْنَ وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ اْلمُسْلِمِيْنَ وَ دَمِّرْ أَعْدَاءَ الدِّيْنِ وَأَعْلِ كَلِمَاتِكَ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ. اللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتْنَةِ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا إِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ اْلبُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عآمَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ. رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.
رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ اْلخَاسِرِيْنَ. عِبَادَاللهِ ! إِنَّ اللهَ يَأْمُرُنَا بِاْلعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِي اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْي يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوا اللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أكبر

(*)

Baca artikel TribunPriangan.com lainnya di Google News

Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved