Siswa SMP Keracunan Menu MBG
Sampel Menu MBG Penyebab 342 Siswa Diduga Keracunan di Bandung Diuji Lab, Penyedia Bakal Dievaluasi
Dinas Kesehatan Kota Bandung, langsung mengambil sampel makanan menu Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang diduga menjadi penyebab keracunan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNPRIANGAN.COM, BANDUNG - Dinas Kesehatan Kota Bandung, langsung mengambil sampel makanan menu Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang diduga menjadi penyebab keracunan 342 siswa SMPN 35 Bandung.
Menu MBG yang disajikan di sekolah dan disantap oleh ratusan siswa tersebut yakni nasi putih, makaroni saus mushroom, kakap krispi, tempe barbeque, mix vegetable, dan buah melon.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Anhar Hadian, mengatakan, sampel makanan pada menu MBG tersebut tentunya sudah diambil untuk dilakukan uji laboratorium di Labkesda Jabar.
"Sudah, di lab cuma memang agak lama sih ya (hasilnya) sekitar 10 sampai 12 hari karena pemeriksaannya pasti lengkap gak cuma bakteri," ujarnya saat dihubungi, Kamis (1/5/2025).
Baca juga: Program MBG Kembali Makan Korban, 342 Siswa SMP 35 Bandung Diduga Keracunan Usai Makan Menu MBG
Selain melakukan uji laboratorium sampel makanan, pihaknya juga sudah memanggil SPPG untuk meminta keterangan terkait keracunan tersebut, kemudian nantinya akan langsung dilakukan evaluasi.
"Jelas, kami besok akan evaluasi, dan kami juga sudah mengundang SPPG dan koordinator SPPG-nya ya, untuk kita diskusikan langkah selanjutnya mau seperti apa, terutama terkait pengawasan dan pembinaan," kata Anhar.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, kasus keracunan tersebut bermula saat pihak sekolah mendapat kiriman menu MBG pada Selasa (29/4/2025). Kemudian, pada Rabu (30/4/2025) sejumlah siswa mengalami gejala mual dan diare.
Anhar mengatakan, berdasarkan hasil penelusuran bahwa pihak pihak catering atau SPPG mulai memasak menu MBG untuk ratusan siswa tersebut pada pukul 01.00 WIB.
"Pihak catering memasak untuk mengejar konsumsi bagi anak-anak SD karena yang SD itu (dikonsumsi) jam sembilan," ujarnya.
Kemudian berdasarkan keterangan pihak katering, kata Anhar, mereka langsung menyiapkan makanan menu MBG untuk siswa SMP secara pararel atau dibuat sesudah menyiapkan menu untuk siswa SD tersebut.
"Jadi makanan itu dibuatnya pararel gitu. Anak SMP ini diberikannya jam 11.00 WIB itu (makanan) sudah gak enak sebetulnya," kata Anhar.
Baca juga: Kronologi 342 Siswa SMPN 35 Bandung Diduga Keracunan Usai Santap Menu MBG
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.