Pengurus Pesantren di Ciamis Dorong Hibah yang Transparan dan Tepat Sasaran

Menyikapi munculnya kasus hibah fiktif kepada beberapa Pondok Pesantren di Jabar, pengurus pondok pesantren di Kabupaten Ciamis memberikan dorongan

Penulis: Ai Sani Nuraini | Editor: ferri amiril
tribunpriangan.com/ai sani nuraini
SIKAPI KASUS HIBAH - Menyikapi munculnya kasus hibah fiktif kepada beberapa Pondok Pesantren di Jabar, pengurus pondok pesantren di Kabupaten Ciamis memberikan dorongan 

Laporan Wartawan TribunPriangan.com, Ai Sani Nuraini


TRIBUNPRIANGAN.COM, CIAMIS - Menyikapi munculnya kasus hibah fiktif kepada beberapa Pondok Pesantren di Jabar, pengurus pondok pesantren di Kabupaten Ciamis memberikan dorongan kepada Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, untuk terus memperkuat peran pesantren sebagai pusat pendidikan keagamaan dan pelestarian budaya lokal melalui penyaluran hibah yang transparan dan tepat sasaran.

Irpan, pengurus Pondok Pesantren Alhidayah Haurkuning Pamokolan Cihaurbeuti dan pembina Ciamis Intellectual Education (C.I.E), menyampaikan bahwa perhatian pemerintah terhadap pesantren merupakan langkah penting dalam membangun karakter generasi muda.

"Kami berterima kasih kepada Pak Gubernur yang menyalurkan hibah sesuai regulasi. Pesantren bukan hanya lembaga pendidikan agama, tetapi juga benteng budaya lokal yang perlu mendapat dukungan penuh," kata Irpan, yang juga merupakan politisi muda Partai Demokrat Kabupaten Ciamis, Sabtu (26/4/2025).

Senada, Ketua C.I.E, Maojan Ali Dzulfakor, menegaskan pentingnya keberadaan pesantren dalam penguatan nilai-nilai kebangsaan.

"Pesantren adalah pilar utama dalam membentuk moral bangsa. Tanpa penguatan dari lembaga ini, nalar dan keilmuan masyarakat akan mengalami kemunduran," ujar Maojan.

Sebelumnya, dalam keterangannya, Gubernur Jabar Dedi Mulyadi menegaskan bahwa prinsip utama dalam program hibah pesantren adalah keadilan dan inklusivitas.

"Kami ingin memastikan bahwa hibah ini menjangkau seluruh pesantren yang berkontribusi bagi masyarakat, tanpa diskriminasi," kata Dedi.

Pemerintah Provinsi Jawa Barat berharap melalui program ini, pondok pesantren tidak hanya memperkuat pendidikan keagamaan, tetapi juga berperan aktif dalam pelestarian budaya daerah dan pembangunan karakter generasi masa depan.(*)

Sumber: Tribun Priangan
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved