PSU Kabupaten Tasikmalaya
Partisipasi Pemilih di PSU Tasikmalaya Dipastikan Turun, Kok Bisa? Begini Penjelasan KPU
Menanggapi soal tingkat partisipasi di PSU Tasikmalaya, Komisioner KPU Kabupaten Tasikmalaya Divisi Hukum dan Pengawasan Ade Abdullah Siddiq jelaskan
Penulis: Jaenal Abidin | Editor: Dedy Herdiana
Laporan wartawan TribunPriangan.com, Jaenal Abidin
TRIBUNPRIANGAN.COM, KABUPATEN TASIKMALAYA - Pasca pemungutan suara ulang (PSU) Tasikmalaya, partisipasi pemilih dipastikan menurun. Hal ini dikatakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tasikmalaya, pada Senin (21/4/2025).
Untuk diketahui, saat ini tengah dilakukan rekapitulasi hasil pemungutan suara ulang tingkat Kecamatan. Nantinya hasil tersebut bakal dilaporkan yang akan dilanjutkan rekapitulasi tingkat Kabupaten pada tanggal 23 April 2025.
Sedangkan, untuk hasil rekapitulasi suara Pemungutan Suara Ulang (PSU) yang telah dilaksanakan di 2.847 Tempat Pemungutan Suara (TPS) sudah 100 persen masuk ke Sistem Informasi Rekapitulasi (SIREKAP) KPU Kabupaten Tasikmalaya.
Menanggapi soal tingkat partisipasi di PSU Tasikmalaya, Komisioner KPU Kabupaten Tasikmalaya Divisi Hukum dan Pengawasan Ade Abdullah Siddiq menjelaskan bahwa adanya penurunan presentasi meskipun saat ini data sudah masuk semua di sirekap.
Baca juga: Proses PSU Tasikmalaya Dinilai Barbar, Tim Paslon 03 Menggugat ke MK
Adapun untuk tingkat partisipasi pemilih di PSU ini, tambah Ade, diperkirakan antara 60-62 persen.
"Sebelumnya di Pilkada serentak itu 68 persen, jadi ada penurunan sekitar lima-enam persen, walaupun nanti finalisasinya terkait tingkat partisipasi pemilih, setelah pleno tingkat kecamatan dan kabupaten," ucap Ade ketika dikonfirmasi wartawan TribunPriangan.com, Senin (21/4/2025).
Adapun untuk faktor penurunannya, kata Ade mengaku, ada beberapa salah satunya faktor yakni yang meninggal dalam rentang waktu 27 Maret sampai 19 April ini hingga banyak yang tak pulang usai IdulFitri.
"Ada beberapa yang meninggal kemudian karena kita ketahui bersama, usai IdulFitri, biasanya warga masyarakat di pedesaan itu ikut urban ke luar kota, salah satu pemicunya," ujarnya, menambahkan.
Sementara Ketua KPU Kabupaten Tasikmalaya Ami Imron Tamami menambahkan pihaknya pun ada rasa kekhawatiran soal tingkat partisipasi masyarakat yang memberikan hak suaranya di pemungutan suara ulang (PSU) Tasikmalaya.
Namun ia menegaskan sampai saat ini belum melihat presentasinya. Karena sekarang tengah dilakukan rekapitulasi tingkat Kecamatan, dan nanti dilanjut rekapitulasi tingkat Kabupaten.
"Tingkat partisipasi juga mungkin ini salah satu yang kita khawatirkan dari kemarin, dan kita memang masih menghitung kita pastikan berapa partisipasinya. Tapi keliatannya memang kita harus menghitung hasilnya," kata Ami. (*)
Bupati dan Wakil Bupati Tasikmalaya Terpilih Akan Dilantik Dedi Mulyadi, Ini Tanggal dan Tempatnya |
![]() |
---|
Setelah Jadi Bupati dan Wabup Terpilih Tasikmalaya, Cecep-Asep Akan Lakukan Ini: Sorot Jam Kerja ASN |
![]() |
---|
Pasca Putusan MK soal PSU Tasikmalaya, PKB dan Nasdem Ogah Jadi Oposisi di Pemerintahan Cecep-Asep |
![]() |
---|
Selain Menerima Putusan MK, DPC PDIP Ucapkan Selamat ke Paslon Terpilih di PSU Tasikmalaya |
![]() |
---|
Pasca Putusan MK soal PSU Tasikmalaya, Polisi Lakukan Peningkatan Patroli |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.