Aktivitas Vulkanik Kawah

Aktivitas Vulkanik Meningkat, Penutupan Jalur Pendakian Gunung Gede Pangrango Diperpanjang

Kelapa Balai Besar TNGGP Adhi Nurul Hadi mengatakan, berdasarkan informasi dari siaran pers Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG)

Editor: Dedy Herdiana
Istimewa/PVMBG
PENAMPAKAN GEDE PANGRANGO - Penampakan Gunung Gede Pangrango dari CCTV Bumi Aki (PPGA Gede-Ciloto), Senin (7/4/2025). Aktivitas vulkanik Kawah Gunung Gede yang meningkat membuat Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede - Pangrango (TNGGP) memperpanjang penutupan jalur pendakian sementara. 

Laporan Kontributor Tribunjabar Cianjur, Fauzi Noviandi

TRIBUNPRIANGAN.COM, CIANJUR - Menindaklanjuti aktivitas vulkanik Kawah Gunung Gede yang meningkat, Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede - Pangrango (TNGGP) memperpanjang penutupan jalur pendakian sementara.

Penutupan tersebut dilakukan selama enam hari mulai terhitung sejak Selasa (8/4/2025) hingga Minggu (13/4/2025).

Kelapa Balai Besar TNGGP Adhi Nurul Hadi mengatakan, berdasarkan informasi dari siaran pers Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), bahwa status kawah Gunung Gede dalam keadaan normal.

"Namun, PVMBG tetap merekomendasikan kepada publik bahwa, masyarakat dan pengunjung (atau pendaki, Red) tidak diperkenankan untuk mendekati dan bermalam, di sekitar Kawah Wadon yang berada di Kawah Gunung Gede dalam radius 600 meter," ucapnya pada wartawan, Selasa (8/4/2025).

Baca juga: Jalur Pendakian Gunung Gede-Pangrango Ditutup 3 Bulan, Bertepatan Libur Natal dan Tahun Baru 2025

Sehingga lanjut dia, jalur pendakian Gunung Gede-Pangrango ditutup untuk sementara mulai dari Selasa (8/4/2025) hingga Minggu (13/4/2025) atau selama enam hari.

"Penutupan jalur pendakian ini, kita laksanakan dengan ketentuan peraturan pemerintah nomor 28 tahun 2011 tentang pengelolaan suaka alam dan pelestarian alam," katanya.

Ia menjelaskan, dalam ketentuan tersebut disebutkan, apabila terjadi keadaan dan membahayakan masyarakat atau pengunjung. Pengelola kawasan diarahkan untuk menutup sebagian atau seluruh kawasan.

"Kemudian, penutupan jalur pendakian ini juga sesuai dengan arahan Menteri Kehutanan, bahwa keselamatan dan pengunjung adalah hal utama yang harus diperhatikan," katanya.

Dia menambahkan, pihaknya saat ini tengah melakukan sejumlah upaya terhadap para calon pendaki.

Khususnya kepada calon pendaki yang telah melakukan pendaftaran dan pembayaran, dengan penjadwalan ulang maupun pengembalian uang.

"Kami akan tetap mengupayakan pengembalian uang pendaftaran kepada para calon pendaki yang akan melakukan pendakian para periode Kamis (3/4/2025) sampai Minggu (13/4/2025)," katanya.

Sebelumnya disebutkan, Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) terus memonitoring aktivitas vulkanik Kawah Gunung Gede melalui Pos pengamatan gunung api sekitar.

Hal tersebut diungkapkan Kelapa Balai Besar TNGGP Adhi Nurul Hadi melalui keterangan video yang diberikan kepada wartawan, Sabtu (5/4/2025).

"Saat ini kami terus memonitor aktivitas vulkanik di Kawah Gunung Gede, dengan berkoordinasi langsung melalui Pos pengamatan gunung api di Desa Ciloto, Kabupaten Cianjur," kata Adhi.

Selain itu lanjut dia, pihaknya memonitor aktivitas vulkanik kawah Gunung Gede melalui kanal resmi Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) https://magma.esdm.go.id

"Berdasarkan siaran pers yang dikeluarkan Kepala badan geologi, bahwa pada Selasa (1/4/2025) telah terjadi peningkatan aktivitas gempa vulkanik dalam di kawasan Kawah Gunung Gede, dan berpotensi menimbulkan letusan freatik atau hembusan gas gunung api," katanya.

Adhi mengungkapkan, adanya informasi terkait dengan peningkatan aktivitas vulkanik di Kawah Gunung Gede tersebut, jalur pendakian Gunung Gede Pangrango ditutup sementara hingga Senin (7/4/2025).

"Penutupan jalur pendakian ini juga kami lakukan sesuai dengan ketentuan - ketentuan dan peraturan pemerintah nomor 28 tahun 2011 yang memberikan arahan apabila terjadi situasi bahaya agar dilakukan penutupan disebagian atau diseluruh kawasan," jelasnya.

Dia mengungkapkan, penutupan jalur pendakian tersenut juga telah sesuai dengan arahan Mentri Kehutanan, bahwa keselamatan dan keamanan pengunjung atau wisatawan tidak ada kompromi serta hal yang bakal selalui diperhatikan.

Selain itu, berdasarkan informasi yang diperoleh melalui https://magma.esdm.go.id pada periode Sabtu (5/4/2025), teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas tipis hingga sedang tinggi sekitar 50-100 meter dari puncak.

Sedangkan pengamatan kegempaan, telah terjadi 2 kali gempa Tektonik Jauh dengan amplitudo 14-50 mm, S-P tidak teramati dan lama gempa 105-207 detik. Kesimpulan tingkat aktivitas Gunungapi Gede berada di Level I (Normal).

Namun, masyarakat, pengunjung dan wisatawan tidak menuruni, mendekati dan bermalam di Kawah Gunung Gede dalam radius 600 meter dari kawah Wadon.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved