Liga Voli Putri Korea Selatan 2024 2025
Bikin Sport Jantung Penonton, Red Sparks Samakan Skor dengan Pink Spiders, Paksa Set ke-5
Bikin sport jantung penonton Indonesia, Red Sparks menyamakan skor jadi 2-2 setelah menumbangkan Pink Spider pada set ke-4
Penulis: Machmud Mubarok | Editor: Machmud Mubarok
TRIBUNPRIANGAN.COM - Bikin sport jantung penonton Indonesia, Red Sparks menyamakan skor jadi 2-2 setelah menumbangkan Pink Spider pada set ke-4 final leg 5 Liga Voli Putri Korea Selatan musim 2024-2025.
Daejeon Jung Kwan Jang Red Sparks menang atas Pink Spiders pada set ke-4 dengan skor 25-23.
Pada dua set awal , Red Sparks kalah dengan skor yang sama, 24-26.
Sehingga skor saat ini 2-1 untuk keunggulan Pink Spiders.
Pada set ketiga, Red Sparks terus memimpin sejak awal laga.
Spike-spike keras Megawati Hangestri dan Vanja Bukilic mampu menghunjam ke daerah pertahanan Pink Spiders.
Berbeda dengan set pertama dan set kedua, Red Sparks terus menjaga jarak dengan Pink Spiders antara 2 hingga 4 poin.
Namun lagi-lagi di 2 poin terakhir, Red Sparks terkejar sehingga Pink Spiders menyamakan skor jadi 24-24 dan memaksakan deuce.
Baca juga: Jam Tayang Laga Pink Spiders vs Red Sparks di Final Leg 5 Liga Voli Putri Korea, Akankah Mega Juara?
Beruntung Red Sparks kali ini bisa langsung menang 26-24.
Di set ke-4, Red Sparks langsung tancap gas dan meninggalkan cukup jauh Pink Spiders dengan jarak 5-7 poin.
Namun lagi-lagi Pink Spiders bisa mendekati poin Red Sparks. Hanya kali ini, Red Sparks bisa menutup set lebih dulu dengan skor 25-23.
Saat ini agregat masih imbang 2-2 setelah Red Sparks sukses mengalahkan Pink Spiders pada Leg 4 di Chungmu Gymnasium, Minggu (06/04/2025) siang WIB.
Tim besutan Koo Hee-jin tersebut berhasil memegang kendali full set dengan skor 3-2.
Adapun penentuan gelar juara akan dipastikan dalam pertandingan terakhir, Selasa hari ini, 8 April 2025.
Dengan skor imbang 2-2, Pink Spiders dan Red Sparks akan berhadapan di Samsan Gymnasium, Incheon, mulai 17.00 WIB.
Pertandingan diprediksi akan berlangsung ketat, seperti dalam laga-laga sebelumnya.
Pink Spiders hanya sekali mendominasi dan menang 3-0 dalam laga pertama.
Tiga laga final berikutnya berlangsung alot dan terus berakhir dengan skor 3-2.
Di samping itu, pertandingan ini justru menjadi pukulan keras bagi Pink Spiders.
Pasalnya, meski telah memimpin 2-0, mereka dipaksa melewati laga kelima setelah Red Sparks bangkit pada laga ketiga dan keempat.
Ini juga menjadi dejavu, trauma dua tahun sebelumnya, dimana mereka mengalami situasi serupa di final: dipaksa Korea Expressway Corporation memainkan laga kelima setelah skor menjadi 2-2, dan gagal juara karena kalah di laga pamungkas.
"Saya tidak ingin berbicara tentang dua tahun lalu. Tim kami adalah tim yang berbeda sekarang. Bahkan jika skor akhir sama, konteks dan dinamika tim sudah jauh berbeda," kata Pelatih Pink Spiders, Marcello Abondanza, dikutip dari The Spike.
Sementara di pihak Red Sparks, pelatih Ko Hee-jin sangat optimis untuk menyiapkan tim dengan baik, juga menilai kejadian dua tahun lalu itu tak relevan, dan harapan terlihat karena penampilan luar biasa timnya di laga ketiga dan keempat.
“Jika kami dapat menunjukkan keterampilan kami, kami dapat menang, dan ni adalah pertandingan terakhir V-League tahun ini, jadi kami akan mempersiapkan pertandingan yang akan membuat semua orang bertepuk tangan" katanya.
Hal ini juga dipegang teguh anak didik kesayangannya yang juga menjadi pemegang kendali atas tim merah hitam tersebut.
"V-League adalah liga yang sangat panjang. Saya mengalami kendala kondisi sejak pertama kali bermain di kejuaraan setelah babak playoff. Namun, saya bertekad untuk melakukannya hingga akhir. Saya akan bertahan dan terus bertahan, dan saya akan melakukan yang terbaik hingga pertandingan berikutnya berakhir," kata Megawati, dikutip dari Naver.
Sekedar informasi, Laga final kelima juga menjadi pertandingan yang sarat emosi. Kim Yeon-kyung, legenda bola voli Korea Selatan, akan menjalani pertandingan kandang terakhirnya sebelum pensiun. Ia sebelumnya pernah tiga kali juara V-League, tapi yang terakhir diraih pada 2009.
Laga nanti juga akan menjadi ajang pembuktian bagi Megawati Hangestri. Pemain asal Indonesia ini menjadi bintang Red Sparks saat memenangi laga ketiga dan keempat. Kini, ia mengincar sejarah menjadi pemain Indonesia pertama yang berhasil menjadi juara di V-League.
Poin Terakhir Megawati
Mengutip Bola.net.com, Megawati Hangestri tampil cukup apik. Attack success rate-nya mencapai 47.4 persen.
Megawati pun mengoleksi 38 poin. Ia menjadi pengepul poin terbanyak Red Sparks sekaligus top skor di pertandingan ini.
Sementara itu Vanja Bukilic mencatatkan attack success rate lebih baik yakni 51 persen. Namun ia hanya mengumpulkan 28 poin.
Sementara itu sang ratu voli Korea Selatan, Kim Yeon-koung, jadi top skor di kubu Pink Spiders. Ia mengemas 32 poin.
Hasil dan Jadwal Final Liga Voli Korea Selatan 2024/25:
Final 1: Senin, 31 Maret 2025: Pink Spiders 3-0 Red Sparks
Final 2: Rabu, 2 April 2025: Pink Spiders 3-2 Red Sparks
Final 3: Jumat, 4 April 2025: Red Sparks 3-2 Pink Spiders
Final 4: Minggu, 6 April 2025*: Red Sparks 3-2 Pink Spiders
Final 5: Selasa, 8 April 2025*: Pink Spiders vs Red Sparks
Sumber: m.sport.never.com/Bola.net/thespike.co.kr
Megawati Hangestri Putuskan Tak Perpanjang Kontrak dengan Red Sparks, Good Bye Liga Voli Korea |
![]() |
---|
Kim Yeon-kyung Pensiun Sempurna, Mundur dari Voli Korea dengan Gelar Juara Liga Bersama Pink Spiders |
![]() |
---|
Red Sparks Gagal Jadi Juara Liga Voli Putri Korea Selatan, Dikandaskan Pink Spider dengan Skor 2-3 |
![]() |
---|
Red Sparks Buka Asa Juara Menangi Set ke-3 di Final Leg 5, Skor Masih Unggul Pink Spiders |
![]() |
---|
Hasil Final Leg 5, Red Sparks Sempat Ungguli Pink Spiders Pada Set Pertama, Namun Terkejar dan Kalah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.