Tak Hanya Jadi Tempat Wisata, Arga Hotsprings Binaan BRI Bangun 6 Dusun Melalui Warung

Tak Hanya Jadi Tempat Wisata, Arga Hotsprings Binaan BRI Bangun 6 Dusun Melalui Warung

Penulis: Aldi M Perdana | Editor: ferri amiril
tribunpriangan.com/aldi m perdana
BINAAN BRI - Tak Hanya Jadi Tempat Wisata, Arga Hotsprings Binaan BRI Bangun 6 Dusun Melalui Warung 

Laporan Jurnalis TribunPriangan.com, Aldi M Perdana

TRIBUNPRIANGAN.COM, TASIKMALAYA - Di kaki Gunung Galunggung, sebuah tempat wisata yang berada di komplek hutan pinus seluas 1,9 hektare menjadi jantung bagi 6 dusun pada sebuah desa yang bernama Sundakerta.

Lokasinya hanya terpaut serentang 23 kilometer ke arah barat laut dari hiruk-pikuk Kota Tasikmalaya, tepatnya di Kecamatan Sukahening, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.

Bagaimana tidak? Desa yang saat ini telah menjadi Desa BRIlian itu memiliki tempat wisata dengan kunjungan wisatawan yang cukup tinggi.

Namanya Wisata Alam Arga Hotsprings, yang baru saja berdiri selama 2 tahun ke belakang.

Meski terbilang masih seumur jagung, namun kunjungan demi kunjungan ke lokasi wisata tersebut patut diacungi jempol.

Pada hari-hari biasa, pengunjung kerap datang untuk berendam di kolam-kolam air panas andalan Arga Hotsprings.

Sedang pada akhir pekan, kepadatan pengunjung sangatlah meningkat tajam.

Tentu saja, udara yang asri dan sejuk, ditambah pemandangan hutan pinus, menjadi daya tarik tersendiri bagi siapapun yang hendak berendam di pemandian kolam air panas di sana.

Belum lagi, terdapat 6 warung yang menyediakan sejumlah jajanan murah-meriah, termasuk juga berbagai jenis gorengan yang dibuat pada saat itu juga, sehingga bisa dinikmati dalam kondisi hangat.

Seperti yang disebutkan sebelumnya, keenam warung itu dibangun untuk masing-masing 6 dusun yang berada di wilayah Desa Sundakerta.

Salah satu penjaga warung, Tini, mengatakan bahwa dirinya baru membuka warung di sana selama 1 tahun.

"Jadi, hasil dari warung ini, sebagian buat pemasukan ke masing-masing kas dusunnya. Nah, kebetulan saya dari Dusun Buniruum," jelasnya kepada TribunJabar.id beberapa waktu lalu.

Menurut Tini, dengan pengelolaan satu warung oleh satu dusun di Wisata Alam Arga Hotsprings yang berada di Desa BRIlian Sundakerta itu, mampu mendorong pembangunan di desanya.

Selain juga menambah pemasukan untuk rumah tangga Tini karena sudah mengurusi warung tersebut, omzet hasil penjualan yang masuk ke kas dusun juga diketahui telah membantu pembangunan dusunnya sendiri.

"Ya meskipun baru satu tahun, tapi sudah kerasa hasilnya. Sekarang di Dusun Buniruum punya balai kampung, terus ada pembangunan toilet di (beberapa) fasilitas umum, kayak Posyandu gitu," lengkap dia.

Tak sampai di situ, Tini juga mengungkap, kegiatan Hari Kemerdekaan 17 Agustus pun terbantu oleh pemasukan kas dari warung yang dikelolanya.

"Irigasi juga dibangun, terus, kalau ada longsor, perbaikan jalan di dusun, ya tinggal ambil dari kas itu. Jadi kalau ada kebutuhan sedikit-sedikit, enggak perlu minta ke warga, langsung dari kas itu aja, paling dana desa bantu sedikit," jelasnya.

Jarak kediaman Tini menuju lokasi Wisata Alam Arga Hotsprings diketahui serentang 6 kilometer, sehingga ia mengaku, tidak setiap hari dirinya membuka warung tersebut.

"Memang kalau hari-hari biasa, enggak semua warung di sini buka. Kadang saya juga libur. Tapi kalai akhir pekan, baru buka semua tuh," pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Desa Sundakerta, Anton Raksadiwangsa mengatakan, pembangunan Wisata Alam Arga Hotsprings tersebut berawal dari kebutuhan desanya yang harus memiliki kawasan wisata.

"Akhirnya terwujud tuh di sini. Sebelumnya, di sini tuh semak belukar. Lalu kami, warga sini, bikin perjanjian kerjasama antara Perhutani dengan pemerintah desa, LMDH, dan Bumdes," ucapnya.

Menurut Anton, pembangunan tempat wisata itu melibatkan gotong royong warga.

Dirinya juga menyebut bahwa pembangunan awal hanya menghabiskan dana desa sebesae Rp20 juta untuk membersihkan area semak belukar di hutan pinus.

"Ya sebagian anggaran digunakan buat mendirikan beberapa fasilitas lainnya, kayak bikin jalan setapak, terus buat terasering area biar menarik 'kan, enak gitu dilihatnya. Semua murni dilakukan warga kami secara gotong royong," paparnya.

Untuk menyediakan kebutuhan pemandian air panas, Anton mengaku membuat pipa sepanjang 3 kilometer dan bersumber dari air panas Talaga Bodas di Kabupaten Garut.

Hal tersebut lantaran desanya berbatasan langsung dengan Kabupaten Garut dan hanya terpisah oleh sejumlah puncakan Gunung Galunggung.

Setelah upayanya itu berhasil, kolam-kolam pun dibentuk sedemikian rupa dengan sederhana.

Bahkan, di Wisata Alam Arga Hotsprings juga tersedia kolam untuk orang dewasa dan anak-anak.

Setelah merasa cukup untuk benar-benar dikunjungi masyarakat luas, Anton pun memutuskan untuk bergabung menjadi Binaan Desa BRIlian BRI Kantor Cabang Tasikmalaya Desa Sundakerta.

Pertunjukan besar-besaraan saat pembukaan pada 2024 lalu pun digelar bersama BRI.

Dengan demikian, sejumlah pelatihan, pemasaran, hingga bantuan fasilitas serta metode pembayaran, dibantu oleh pihak BRI.

"Ya, saat ini masih terus bareng-bareng BRI ya, karena baru banget barengnya," tutup Anton.

Terkait Harga Tiket Masuk (HTM) untuk menikmati kolam pemandian air panas, pengunjung hanya perlu membayar sebesar Rp10 ribu per orang.

Di sana juga tersedia kamar mandi bilas untuk membersihkan diri usai berendam yang dikenakan biaya Rp3 ribu per orang.

Terpisah, seorang pengunjung asal Kota Tasikmalaya, Lisna, mengaku sering berkunjung ke Wisata Alam Arga Hotsprings tersebut bersama teman-temannya.

"Sering ke sini ya karena nyaman, enak tempatnya, masih alami juga, terus indah, cocok buat foto-foto," ucap Lisna.

Kunjungannya juga tidak terpatok pada hari biasa atau akhir pekan, lantaran Lisna dan teman-temannya bisa dikatakan cukup sering datang ke sana.

"Saya berharap sih kamar bilasnya ditambah ya, soalnya pengunjung 'kan banyak, jadinya antre panjang kalau mau pakai," pungkasnya. (*)

Keterangan foto:

Sumber: Tribun Priangan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved