H-9 Jelang Lebaran, Harga Cabai di Pasar Soreang Bandung Makin Pedas

Harga kebutuhan pokok masyarakat (kepokmas) kembali mengalami kenaikan di Pasar Sehat Soreang, Kabupaten Bandung, jelang H-9 Lebaran 2025

Editor: Dedy Herdiana
TribunPalu.com
ILUSTRASI HARGA CABAI - H-9 Jelang Lebaran, Harga Cabai di Pasar Soreang Bandung Makin Pedas 

Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Adi Ramadhan Pratama 

TRIBUNPRIANGAN.COM, BANDUNG - Harga kebutuhan pokok masyarakat (kepokmas) kembali mengalami kenaikan di Pasar Sehat Soreang, Kabupaten Bandung, jelang H-9 Lebaran 2025 pada Sabtu (22/3/2025).

Salah satu bahan pokok yang mengalami kenaikan signifikan yaitu cabai rawit merah. Salah satu pedagang sayuran, Yeti Maryati (52) mengatakan, cabai rawit merah saat ini naik ke angka Rp 95 ribu sampai Rp 100 ribu.
 
"Cabai rawit merah harganya bisa sampai Rp 95 ribu kadang bisa sampai Rp 100 ribu per kilogram. Padahal asalnya Rp 60 ribu per kilogram. Kalau cabai rawit hijau Rp 60 ribu, harga normalnya Rp 40 ribu," ujarnya saat ditemui di Pasar Sehat Soreang pada Sabtu (22/3/2025).

Selain cabai rawit merah dan hijau, Yeti mengungkapkan bahwa harga bahan pokok yang mengalami kenaikan lainnya di Pasar Sehat Soreang jelang hari Lebaran 2025, yaitu cabai gendot. 

"Cabai gendot saat ini bisa nembus Rp 40 ribu per kilogramnya. Padahal cabai gendot itu harga normalnya, cuma Rp 28 ribu per kilogram," katanya.

Baca juga: Jalur Alternatif Favorit Bandung Tujuan Garut dan Tasikmalaya Belum Layak Dilewati, Ini Alasannya

Menurut Yeti, kenaikan harga sayuran terutama pada cabai-cabaian ini diprediksi akan terus mengalami kenaikan. Pasalnya sejak awal bulan suci Ramadan, harga bahan pokok terus mengalami kenaikan.

"Udah dari awal ramadan udah naik, gak turun-turun. Iya kayanya naiknya karena mau lebaran. Pas deket lebaran baru naik, apalagi nanti pas 1 syawal," ucapnya.

Senada dengan Yeti, pedagang sayuran lainnya, Dian Purnamasari (30) menyebutkan, kenaikan harga di Pasar Sehat Soreang, tergantung dengan harga di Pasar Caringin. Di mana hal tersebut kerap terjadi.

"Iya kalau harga itu gimana di Caringinnya, kalau di sana naik, di sini juga naik. Kalau di sana turun, ke sini juga turun," ujarnya.

Di sisi lain, Wakil Bupati Bandung, Ali Syakieb menjelaskan, menjelang lebaran harga sejumlah bahan pokok memang mengalami kenaikan. Namun menurutnya kenaikan itu masih terbilang wajar.

"Tadi juga kita ngecek ada beberapa kaya cabai, bawang merah, bawang putih, itu sebenarnya relatif kenaikan harga normal, di 10 persen dan ada di bawah 10 persen. Paling disini yang melonjak terlalu tinggi cabai, cabai rawit yang warnanya merah," ucapnya.

Selain itu, Ali mengungkapkan untuk harga daging ayam dan daging ikan pun masih terbilang normal. Sedangkan untuk kenaikan harga yang cukup signifikan, terlihat dari daging sapi.

"Daging sapi naiknya mungkin di sekitar hampir 10 persen lebih. Tapi semuanya normal. Mungkinkah itu dari pihak pengepulnya, atau dari orang modalnya naik, otomatis harga jualnya naik. Tapi masih relatif aman," ujarnya.

Meskipun mengalami kenaikan harga, Ali menambahkan stok pangan di Kabupaten Bandung masih tersedia dan aman. Kemudian sejauh ini dirinya pun tidak menemukan kecurangan takaran Minyak Kita.

"Kalau stok pangan mah aman. Terus kalau kecurangan takaran minyak kita alhamdulillah tidak ada sih, dan tidak akan di Kabupaten Bandung," katanya.

 

Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved