Ramadan 2025
5 Naskah Kultum Tarawih Ramadhan 1446 H, Bertema Tekad Kuat Mencari Lailatul Qadar
5 Naskah Kultum Tarawih Ramadhan 1446 H, Bertema Tekad Kuat Mencari Lailatul Qadar
Penulis: Lulu Aulia Lisaholith | Editor: Dedy Herdiana
Artinya: "Ketika memasuki 10 hari terakhir Ramadhan, Rasulullah SAW mengencangkan ikat pinggangnya (bersungguh-sungguh dalam ibadah), menghidupkan malamnya (dengan ibadah), dan membangunkan keluarganya (untuk beribadah bersama)." (HR Al-Bukhari).
Dari sini kita belajar bahwa untuk mendapatkan keutamaan Lailatul Qadar, kita harus meningkatkan ibadah di 10 malam terakhir. Rasulullah SAW tidak hanya beribadah sendiri, tetapi juga membangunkan keluarganya agar bersama-sama mendapatkan keberkahan.
Jamaah yang dirahmati Allah,Lalu, apa yang bisa kita lakukan untuk meraih Lailatul Qadar?
Beberapa amalan yang dianjurkan di antaranya:
Memperbanyak sholat malam (Qiyamul Lail), seperti sholat Tahajud dan Tarawih.Memperbanyak bacaan Al-Quran, karena Ramadhan adalah bulan diturunkannya Al-Quran.
Berzikir dan beristighfar, memohon ampunan kepada Allah SWT.
Memperbanyak doa, terutama doa yang diajarkan Rasulullah SAW kepada Aisyah RA:
اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ كَرِيمٌ تُحِبُّ العَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي"
Allahumma innaka 'afuwwun karimun tuhibbul 'afwa fa'fu 'anni.
"Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf dan Pemurah. Engkau menyukai memberi maaf, maka maafkanlah aku."
Bersedekah dan berbuat kebaikan, karena setiap amal kebaikan dilipatgandakan pahalanya.
Jamaah yang dimuliakan Allah,
Lailatul Qadar adalah malam yang penuh keberkahan. Jika kita bisa meraihnya, maka ibadah kita pada malam itu setara dengan ibadah selama lebih dari 83 tahun! Maka, jangan sampai kita melewatkan kesempatan ini. Mari kita manfaatkan 10 malam terakhir Ramadhan dengan sebaik-baiknya, mengikuti teladan Rasulullah SAW dalam beribadah dengan sungguh-sungguh.
Semoga Allah SWT memberikan kita kesempatan untuk bertemu dengan Lailatul Qadar, menerima amal ibadah kita, dan mengampuni segala dosa kita. Aamiin ya Rabbal 'alamin.
Baca juga: Naskah Kultum Tarawih Malam 19 Ramadhan 1446 H dengan Tema: Keutamaan Bulan Ramadhan
3. Meraih Keutamaan Lailatul Qadar
Beberapa amalan yang dianjurkan untuk dilaksanakan dalam rangka mencari Malam Lailatul Qadar adalah mengerjakan salat sunah, bersedekah, memperbanyak doa dan munajat pada Allah SWT.
Baginda Rasulullah SAW bersabda:
"Barang siapa salat pada saat Malam Lailatul Qadar karena iman dan mengharapkan pahala, diampuni dosa-dosanya yang telah lampau," (HR. Bukhari).
Dari hadis di atas dijelaskan bahwa barang siapa yang mengerjakan ibadah salat pada Malam Lailatul Qadar, maka akan memperoleh pahala dan diampuni dosa-dosanya yang telah lampau.
Keutamaan lainnya Malam Lailatul Qadar adalah dikabulkannya doa-doa oleh Allah SWT.
Sabda Nabi Muhammad SAW:
"Dosa-dosa manusia yang sudah dilakukan terdahulu pun bisa diampuni ketika ia menjalankan salat malam pada Malam Lailatul Qadar," (HR. Bukhari).
Doa yang dianjurkan pada Malam Lailatul Qadar adalah doa untuk meminta ampun atas dosa-dosa masa silam.
Terdapat doa khusus yang diajarkan Rasulullah SAW untuk meraih keutamaan Malam Lailatul Qadar.
Seperti dikutip laman NU Online, Nabi Muhammad SAW pada Malam Lailatul Qadar membaca doa sapu jagat berikut ini:
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Rabbanā, ātinā fid dunyā hasanah, wa fil ākhirati hasanah, wa qinā ‘adzāban nār
Artinya: “Tuhan kami, berikan kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat. Lindungilah kami dari siksa neraka.”
Doa lainnya yang dapat dibaca pada Malam Lailatul Qadar, sesuai yang diajarkan Rasulullah SAW dari riwayat Ibnu Majah adalah:
اللَّهُمَّ إنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ العَفْوَ فاعْفُ عَنِّي
Allâhumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘annî"
Artinya:
"Wahai Tuhan, Engkau Maha Pengampun, Engkau menyukai orang yang minta ampunan. Karenanya ampunilah aku.”
Malam Lailatul Qadar merupakan salah satu waktu mustajabnya doa. Munajat yang dipanjatkan kepada Allah SWT cenderung lebih dikabulkan jika dipanjatkan pada Malam Lailatul Qadar.
Baca juga: Naskah Kultum Tarawih Singkat 19 Ramadhan 1446 H Bertema Bulan 1.000 Bulan
4. Waktu dan Ciri-Ciri Malam Lailatulqadar
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah Swt. yang telah memberi kita nikmat Islam dan iman. Salawat serta salam semoga selalu tercurah kepada Nabi Muhammad saw., keluarga, sahabat, dan seluruh pengikutnya hingga akhir zaman.
Hadirin yang dirahmati Allah,
Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas tentang waktu dan ciri-ciri malam Lailatulqadar.
Lailatulqadar adalah malam yang sangat istimewa, lebih baik dari seribu bulan, sebagaimana firman Allah dalam QS. Al-Qadr ayat 3:
لَيْلَةُ ٱلْقَدْرِ خَيْرٌ مِّنْ أَلْفِ شَهْرٍ
Artinya: "Malam Lailatulqadar itu lebih baik dari seribu bulan."
Waktu Terjadinya Lailatulqadar
Malam Lailatulqadar terjadi pada salah satu malam di bulan Ramadan, terutama di 10 malam terakhir.
Rasulullah saw. bersabda:
تَحَرَّوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِي الْوِتْرِ مِنَ الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ
Artinya: "Carilah Lailatulqadar pada malam ganjil di sepuluh malam terakhir dari bulan Ramadan." (HR. Bukhari)
Malam-malam ganjil yang dimaksud adalah malam ke-21, 23, 25, 27, atau 29 Ramadan. Namun, waktu pastinya tetap dirahasiakan oleh Allah Swt., agar umat Islam semakin bersungguh-sungguh dalam beribadah.
Beberapa tanda yang disebutkan dalam hadis dan riwayat ulama tentang ciri-ciri malam Lailatulqadar antara lain:
- Udara dan suasana malam yang tenang
Rasulullah saw. bersabda:
“Lailatulqadar adalah malam yang tenang, tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin.” (HR. Ibnu Khuzaimah)
- Cahaya bulan tampak lembut
Dalam riwayat Ahmad, dikatakan bahwa cahaya bukan di malam itu tampak tenang dan redup, sehingga tidak menyilaukan.
Matahari terbit tanpa sinar yang menyilaukan
Rasulullah saw, bersabda dalam hadis dari Ubay bin Ka’ab r.a.:
“Dan tanda-tandanya alah pada pagi harinya matahari terbit berwarna putih tanpa memancarkan sinar ke segala penjuru.” (HR. Muslim)
- Hati terasa tenang dan nyaman dalam beribadah
Malam ini penuh keberkahan, sehingga orang yang beribadah akan merasakan ketenangan hati dan kedamaian batin.
Hadirin sekalian, sebagai umat Islam, kita dianjurkan untuk memperbanyak ibadah di 10 malam terakhir Ramadan, terutama di malam-malam ganjil.
Rasulullah saw. mengajarkan doa yang dapat kita panjatkan di malam tersebut:
اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي
Artinya: “Ya Allah, Engkau Maha Pengampun, mencintai ampunan, maka ampunilah aku.” (HR. Tirmidzi 3760)
Di kesempatan Ramadan 1446 H ini, semoga kita semua diberi kesempatan untuk mendapatkan malam Lailatulqadar dan meraih keberkahannya. Aamiin.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Baca juga: Naskah Singkat Kultum Subuh 19 Ramadhan 1446 H/19 Maret 2025: Menjaga Kekokohan Iman
5. Ikhtiar Mendapatkan Lailatulqadar
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
Assalamu’alaikum wr. wb.
Segala puji bagi Allah Swt., Tuhan semesta alam, yang telah menghadirkan bulan Ramadan. Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad saw., junjungan mulia yang menjadi teladan sepanjang hayatnya.
Jamaah yang dirahmati Allah,
Di setiap Ramadan terdapat Lailatulqadar, dan Lailatulqadar adalah malam penuh kemuliaan. Dari Aisyah r.a. Rasulullah saw. bersabda dalam HR. Al-Bukhari (2017):
تَحَرَّوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِى الْوِتْرِ مِنَ الْعَشْرِ الأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ
Artinya: “Carilah Lailatulqadar di malam ganjil dari sepuluh malam terakhir di bulan Ramadan.” (HR. Al-Bukhari No. 2017)
Mengingat betapa besarnya keutamaan malam ini, kita harus bersungguh-sungguh dalam mencarinya. Adapun langkah-langkah atau ikhtiar untuk mendapatkannya bisa dilakukan berdasarkan sabda Rasulullah dan dalil para ulama, di antaranya:
Melakukan Iktikaf
Dalam HR. Al-Bukhari (2025), Abdullah bin Umar r.a. berkata mengenai sabda nabi:
كَانَ رَسُولُ اللهِ ﷺ يَعۡتَكِفُ الۡعَشۡرَ الۡأَوَاخِرَ مِنۡ رَمَضَانَ
Artinya: “Rasulullah saw. biasa beriktikaf di sepuluh hari terakhir bulan Ramadan.” (HR. Al-Bukhari No. 2025)
Iktikaf adalah berdiam diri di masjid untuk beribadah. Ini adalah salah satu amalan yang sangat dianjurkan agar kita bisa mendapatkan Lailatulqadar.
Memperbanyak Salat Malam
Sebagaimana anjuran Rasulullah saw. dalam HR. Al-Bukhari:
مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيْمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
Artinya: “Barang siapa beribadah pada malam Lailatulqadar karena iman dan mengharapkan pahala, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lampau.” (HR. Al-Bukhari)
Sebaik-baiknya ibadah adalah salat. Artinya, salat malam adalah amalan utama dalam menghidupkan malam ini. Semakin banyak kita mengerjakannya, semakin besar peluang mendapatkan Lailatulqadar.
- Memperbanyak Doa
Aisyah r.a. pernah bertanya kepada Rasulullah saw.,
“Wahai Rasulullah, jika aku bertemu Lailatulqadar, doa apa yang harus aku baca?” Rasulullah saw. menjawab dalam HR. Ibnu Majah (3850):
اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّى
Artinya: “Ya Allah, Engkau Maha Pengampun, mencintai ampunan, maka ampunilah aku.”
Doa ini mencakup permohonan ampunan serta kebaikan di dunia dan akhirat. Karena itu, kita dianjurkan untuk memperbanyaknya, terutama di malam-malam ganjil pada sepuluh hari terakhir Ramadan.
- Membaca Al-Quran dan Berzikir
Sebelum mendapatkan berkah bulan mulia, kita harus terlebih dahulu mendapatkan cinta-Nya, dan amalan yang dicintai Allah adalah membaca Al-Quran serta berzikir. Berikut adalah beberapa dalilnya:
مَن قرَأَ حَرْفًا مِن كتابِ اللهِ، كتَبَ اللهُ له به حَسنةً، لا أقولُ: (الم) حرْفٌ، ولكنِ الحروفُ مُقطَّعةٌ: الألِفُ حرْفٌ، واللَّامُ حرْفٌ، والميمُ حرْفٌ
Artinya: “Barang siapa membaca satu huruf dari kitab Allah, maka dia mendapatkan satu kebaikan dengannya. Dan satu kebaikan itu (dibalas) sepuluh kali lipatnya.
Aku tidak mengatakan alif lam mim satu huruf, tetapi alif satu huruf, lam satu huruf, dan mim satu huruf.” (HR. Tirmidzi No. 2910)
أَفْضَلُ الذِّكْرِ لاَ اِلَهَ إلاَّ اللهُ وَأَفْضَلُ الدُّعَاءِ اَلْحَمْدُ لِلهِ
Artinya: “Zikir yang paling utama adalah Laa Ilaaha Illalllah, dan doa yang paling utama adalah Alhamdulillah.” (HR. Al-Hakim)
Bersedekah dengan Ikhlas
Rasulullah saw. bersabda dalam HR. Tirmidzi:
والصدقة تطفىء الخطيئة كما تطفىء الماء النار
Artinya: “Sedekah dapat menghapus dosa sebagaimana air memadamkan api.” (HR. Tirmidzi, disahihkan Al Albani dalam Sahih At Tirmidzi, 614)
Karena kemuliaan ini, kita dianjurkan untuk memperbanyak sedekah di bulan mulia, utamanya di malam-malam terakhir Ramadan. Dengan begitu, nilai pahala semakin besar, pun kemungkinan mendapat Lailatulqadar semakin dekat.
Jamaah yang dirahmati Allah Swt.,
Lailatulqadar adalah malam yang sangat berharga. Di bulan Ramadan 1446 H ini, jangan sampai kita melewatkannya dengan sia-sia, karena belum tentu kita bisa bertemu dengan Ramadan lainnya. Semoga Allah memberi kita kesempatan untuk mendapatkannya.
Wassalamu’alaikum wr. wb.(*)
Baca artikel TribunPriangan.com lainnya di Google News
Ramadan 2025
Naskah Kultum Tarawih Malam Lailatul Qadar
Kultum Lailatul Qadar
Lailatul Qadar
Contoh Naskah Kultum Tarawih Ramadhan
Kultum Tarawih Ramadhan
Naskah Singkat Kultum Subuh 20 Ramadhan 1446 H/20 Maret 2025: Kewajiban Bayar Hutang Puasa Ramadhan |
![]() |
---|
Naskah Kultum Tarawih Singkat 20 Ramadhan 1446 H/20 Maret 2025: Keistimewaan Bulan Ramadhan |
![]() |
---|
Kumpulan Naskah Kultum Tarawih Ramadhan 1446 H, Menghidupkan Malam-malam Akhir Ramadhan |
![]() |
---|
Naskah Kultum Tarawih Singkat 18 Ramadhan 1446 H/18 Maret 2025: 5 Keistimewaan Lailatul Qadar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.