Ramadan 2025

5 Naskah Kultum Tarawih Ramadhan 1446 H, Bertema Tekad Kuat Mencari Lailatul Qadar

5 Naskah Kultum Tarawih Ramadhan 1446 H, Bertema Tekad Kuat Mencari Lailatul Qadar

bmkg.go.id
NASKAH KHUTBAH TARAWIH - 5 Nasakah Kultum Tarawih Ramadhan 1446 H, Bertema Tekad Kuat Mencari Lailatul Qadar. Ilustrasi Bulan. (Dok: Arsip TribunPriangan.com/bmkg.go.id) 

Bagi orang yang mampu menghidupkan malam Lailatul Qadar dengan penuh keikhlasan, akan mendapatkan pengampunan atas dosa-dosa yang telah dilakukan. Sebagaimana diriwayatkan dalam hadis yang sahih, Rasulullah bersabda, "Barang siapa melakukan shalat malam pada saat Lailatul Qadar karena iman dan mengharap pahala Allah, niscaya diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (HR. al-Bukhari dan Muslim).

Oleh karena itu Lailatul Qadar adalah bonus terbesar yang pernah diberikan kepada umat manusia. Kaum muslimin wal muslimat yang dimuliakan Allah,
Adapun tentang kapan datangnya Lailatul Qadar, Rasulullah hanya memberikan perkiraan, walaupun dalam beberapa hadis dijelaskan untuk mendapatkannya di hari-hari ganjil sepuluh terakhir, terutama tanggal 27 Ramadhan. Rasulullah bersabda:

"Carilah Lailatul Qadar pada (bilangan) ganjil dari sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan" (HR. al-Bukhari, Muslim, dan yang lainnya).

Salah satu hikmah dirahasiakannya waktu Lailatul Qadar adalah agar umat selalu semangat untuk beribadah dan tidak hanya beribadah pada malam tertentu saja. Kaum muslimin dan muslimat yang berbahagia. Untuk memaksimalkan keberkahan malam Lailatul Qadar, dapat dilakukan hal-hal sebagai berikut:

1. Disunnahkan mandi seperti mandi besar antara maghrib dan isya. Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari Aisyah:

"Rasulullah jika bulan Ramadhan (seperti biasa) tidur dan bangun. Dan manakala memasuki sepuluh hari terakhir, beliau mengencangkan kainnya dan menjauhkan diri dari (menggauli) isteri-isterinya, serta mandi antara maghrib dan isya."

Ibnu Jarir berkata: "Para ulama mensunnahkan untuk mandi setiap malam pada malam-malam sepuluh hari terakhir. Di antara mereka ada yang mandi dan menggunakan wewangian pada malam-malam yang paling diharapkan turun Lailatul Qadar.

2. Berpuasa dengan benar dan menghidupkan seluruh malam Ramadhan, sebagaimana dijelaskan dalam hadis marfu' dari Abu Ja'far Muhammad bin Ali:

"Barangsiapa mendapati Ramadhan dalam keadaan sehat dan sebagai orang muslim lalu puasa pada siang harinya dan melakukan shalat pada sebagian malamnya, juga menundukkan pandangannya, menjaga kemaluan, lisan dan tangannya, serta menjaga shalatnya secara berjamaah dan bersegera berangkat untuk shalat Jumat, sungguh ia telah puasa sebulan (penuh) menerima pahala yang sempurna, mendapatkan Lailatul Qadar" (HR. Ibnu Abid-Dunya).

3. Disunnahkan beriktikaf di sepuluh terakhir bulan Ramadhan

Salah satu tujuannya adalah agar keutamaan. Lailatul Qadar tidak terlewatkan. Dalam iktikaf ini seseorang dapat lebih fokus dalam ibadah dan mendekat kepada Allah, misalnya dengan melakukan shalat sunnah, membaca Al-Qur'an, tasbih, tahmid, istighfar, bershalawat, berdoa, dan sebagainya.

Selain itu, salah satu hal yang perlu dilakukan agar dapat memaksimalkan ibadah malam adalah dengan tidak terlalu capek di siang harinya. Maka disunnahkan untuk qoilulah atau tidur siang, walaupun hanya sekitar 15-30 menit. Rasulullah bersabda:

"Mintalah bantuan dengan makan sahur untuk bisa menunaikan puasa di siang hari, dan dengan qoilulah untuk bisa mengerjakan shalat malam (tahajud)." (HR. Ibnu Majah).

Semoga kita semua diberikan kekuatan untuk meraih keutamaan dan keberkahan malam Lailatul Qadar. Amin.

Baca juga: Naskah Singkat Kultum Subuh 19 Ramadhan 1446 Bertema Kebenaran VS Kebatilan

2. Menggapai Lailatul Qadar ala Rasulullah

Sumber: Tribun Priangan
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved