Dugaan Penipuan MBG Oleh Jakwir

Breaking News - Kasus Dugaan Penipuan Proyek MBG Oleh Paguyuban Jakwir di Ciamis Naik Penyidikan

Kasus ini mencuat sejak awal Februari 2025 dan kini tengah dalam proses pengembangan lebih lanjut.

Penulis: Ai Sani Nuraini | Editor: Gelar Aldi Sugiara
Istimewa/Dok.Wakil Kepala SMAN Jatinangor, Asep Suhayat
KASUS PENIPUAN MBG - Penampakan ratusan paket Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk siswa di SMA Negeri Jatinangor, Kabupaten Simedang, Rabu (26/2/2025). Kasus dugaan penipuan MBG oleh Paguyuban Jakwir di Ciamis kini naik menjadi penyidikan. 

Laporan Wartawan TribunPriangan.com, Ai Sani Nuraini

TRIBUNPRIANGAN.COM, CIAMIS – Satreskrim Polres Ciamis telah meningkatkan kasus dugaan penipuan berkedok program Makan Bergizi Gratis yang dilakukan oleh Paguyuban Jakwir dari tahap penyelidikan menjadi penyidikan

Kasus ini mencuat sejak awal Februari 2025 dan kini tengah dalam proses pengembangan lebih lanjut.

Kasat Reskrim Polres Ciamis, AKP Carsono, mengungkapkan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap lima saksi dan mengidentifikasi 14 korban dengan total kerugian yang diperkirakan mencapai lebih dari Rp100 juta.

Baca juga: Ingkari Kesepakatan, Kasus Dugaan Penipuan Paguyuban Jakwir Berlanjut ke Polisi

Kerugian per korban berkisar Rp8 juta hingga Rp11 juta.

"Kami telah melakukan analisis dan gelar perkara, dan saat ini laporan tersebut resmi kami tingkatkan dari penyelidikan ke penyidikan. Kami berkomitmen untuk segera menuntaskan kasus ini," ujar AKP Carsono, Jumat (14/3/2025).

Berdasarkan hasil pemeriksaan, terduga pelaku yaitu Paguyuban Jakwir menjanjikan kepada para korban akan mendapatkan proyek penyediaan makanan bergizi gratis dari pemerintah. 

Korban diminta menyiapkan dapur dan keperluan operasionalnya.

Baca juga: Makanan MBG Berbau, Ratusan Paket untuk SMAN Jatinangor Sumedang Tersisa, Pihak Sekolah Komplain

Namun setelah dana dikeluarkan, korban tidak mendapatkan proyek yang diminta, bahkan proyek tersebut tidak pernah ada.

"Dari hasil pemeriksaan sementara, pelaku mengarahkan korban untuk membangun dapur dan mempersiapkan segala kebutuhan operasional dengan janji proyek dari pemerintah. Namun, setelah ditelusuri, tidak ada tindak lanjut seperti yang dijanjikan," jelas AKP Carsono.

Kini Polres Ciamis masih terus mendalami kasus ini dengan mengumpulkan bukti tambahan serta melakukan pemeriksaan lanjutan terhadap para korban dan saksi lainnya.

"Kami menargetkan sebelum Lebaran penyidikan kasus ini bisa rampung dan ada kepastian hukum bagi para korban maupun pelaku," tegas AKP Carsono.

Pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk selalu berhati-hati terhadap tawaran proyek yang belum jelas asal-usulnya, terutama yang mengatasnamakan program pemerintah.

Jika menemukan indikasi penipuan serupa, maka masyarakat harap segera melapor ke pihak berwajib untuk ditindaklanjuti.(*)

Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved