Naskah Khutbah Jumat

Naskah Singkat Khutbah Jumat 21 Februari 2025: Menyambut Bulan Suci Ramadhan

Berikut Ini Dia Naskah Singkat Khutbah Jumat 21 Februari 2025: Menyambut Bulan Suci Ramadhan

TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
NASKAH KHUTBAH JUMAT - Jamaah memanjatkan doa seusai mengikuti Salat Jumat perdana di Masjid Al Jabbar, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (30/12/2022). Berikut disajikan Naskah Singkat Khutbah Jumat 21 Februari 2025: Menyambut Bulan Suci Ramadhan. 

Maka sudah selayaknya, dalam rangka menyambut tamu agung yang kita cintai itu, kita mempersiapkan diri, agar kita dapat menyambut kedatangan dengan tanpa mengecewakan. Sedemikian mulianya bulan ini hingga Rasulullah dan para sahabatnya mempersiapkan kedatangan bulan Ramadhan jauh-jauh hari sebelumnya. Mua'lla bin Al-Fadhl berkata, "Dulu, para salafus shalih, enam bulan sebelum Ramadhan terbiasa memohon kepada Allah supaya bisa berjumpa dengan Ramadhan. Apabila mereka sudah menjumpai Ramadhan, mereka memohon agar diberi taufik serta dianugerahi kesungguhan dan semangat oleh-Nya. Apabila mereka telah menyempurnakannya, maka enam bulan berikutnya mereka memohon pada-Nya agar amalan amalan yang mereka lakukan pada bulan Ramadhan diterima."

Dua bulan sebelumnya, yaitu pada bulan Rajab, para salafus shalih sudah berkonsentrasi menyambut Ramadhan dan mereka senantiasa memanjatkan doa:

اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلَّغْنَا رَمَضَانَ

Artinya: "Ya Allah berkahilah hidup kami pada bulan Rajab dan Sya'ban, dan sampaikan usia kami pada bulan Ramadhan.

Demikian, doa ini diulang ulang hingga masuk bulan Ramadhan.

Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 21 Februari 2025: Surga atau Neraka sebagai Balasan Amal ketika di Dunia

Jamaah Jum'ah Rahimakumullah

Bulan Ramadhan adalah bulan pemutihan atas dosa dosa hamba Allah yang menghendaki. Maka jangan sampai terlewatkan begitu saja tanpa kita mendapat apa apa sehingga Ramadhan pergi meninggalkan kita. Sebagaimana sabda Nabi kita Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam :

وَرَغمَ أَنفُ رَجُلٍ دَخَلَ عَلَيْهِ رَمَضَانُ ثُمَّ انْسَلَخَ قَبْلَ أَنْ يُغْفَرَ لَهُ

Artinya: "Sungguh merugi bagi seseorang yang kedatangan bulan Ramadhan hingga ia pergi meninggalkannya dan dosanya belum diampuni".

Secara umum, ada beberapa bentuk persiapan yang mesti dilakukan oleh setiap Muslim, yaitu persiapan ilmu, mental dan persiapan amal.

Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 21 Februari 2025: Sambut Ramadhan dengan Penuh Rasa Gembira

Pertama: Persiapan Ilmu

Agar ibadah yang kita laksanakan benar dan sah, maka terlebih dahulu harus mengetahui ilmunya. Mengetahui syarat rukun dan hal hal yang dapat membatalkannya. Tanpa mengetahui syarat, rukun dan hal hal yang membatalkannya, maka berpotensi apa yang kita laksanakan tidak benar. Jika ini yang terjadi maka seperti apa yang disabdakan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Dalam hal puasa:

صَائِم لَيْسَ لَهُ مِنْ صِيَامِهِ إِلَّا الْجُوْعُ وَالْعَطَسُ

Artinya: "Betapa banyak orang yang berpuasa namun tidak mendapatkan apa apa kecuali lapar dan dahaga.

Maka mengetahui pengertian puasa dengan detil tata cara serta syarat rukun dan hal hal yang harus dihindari sangatlah penting, agar puasa kita benar dan diterima oleh Allah subhanahu wata'ala.

Sumber: Tribun Priangan
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved