Naskah Khutbah Jumat

Naskah Khutbah Singkat 21 Februari 2025 Memanfaatkan Sisa Syaban dengan Memperbaiki Diri dan Hati

Naskah Khutbah Jumat 21 Februari 2025/ 22 Syaban 1446 Hijriah dengan judul Memanfaatkan Sisa Bulan Sya'ban dengan Semangat Perbaiki Diri dan Hati

TribunNews.com
KHUTABH JUMAT TERBARU - Memanfaatkan Sisa Bulan Sya'ban dengan Semangat Perbaiki Diri dan Hati. Ilustrasi Subuh (Dok : TribunPriangan.com Arsip/ummi-online.com viaTribunNews.com) 

إَذا كَانَ لَيْلَةُ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ نَادَى مُنَادٍ: هَلْ مِنْ مُسْتَغْفِرٍ فَأَغْفِرُ لَهُ؟ هَلْ مِنْ سَائِلٍ فَأُعْطِيْهِ؟ فَلاَ يَسْأَلُ أَحَدٌ شَيْئًا إِلَّا أُعْطِيْ إِلَّا زَانِيَةً بِفَرْجِهَا أَوْ مُشْرِكًا 

Artinya, "Apabila datang malam nisfu Sya’ban, ada pemanggil (Allah) berseru: “apakah ada orang yang memohon ampun dan Aku akan mengampuninya? Apakah ada yang meminta dan Aku akan memberinya? Tidak ada seseorang pun yang meminta sesuatu kecuali Aku akan memberinya, kecuali wanita pezina atau orang musyrik." (HR. Baihaqi)

Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 21 Februari 2025: Menyambut Bulan Suci Ramadhan

Imam Syafi'i juga memberikan keterangan tentang diijabahnya doa di malam nisfu Sya'ban ini, dalam kitabnya al-Umm, beliau menerangkan:  

بَلَغَنَا أَنَّهُ كَانَ يُقَالُ: إِنَّ الدُّعَاءَ يُسْتَجَابُ فِي خَمْسِ لَيَالٍ: فِي لَيْلَةِ الجُمُعَةِ، وَلَيْلَةِ الأَضْحَى، وَلَيْلَةِ الفِطْرِ، وَأَوَّلِ لَيْلَةٍ مِنْ رَجَبٍ، وَلَيْلَةِ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ 

Artinya, "Bahwa ada lima malam paling mustajab untuk berdoa: malam Jum'at, malam Idul Adha, malam Idul Fitri, malam pertama bulan Rajab, dan malam nisfu Sya'ban." 

Hadits dan keterangan ini menunjukkan bahwa malam nisfu Sya’ban adalah waktu yang mustajab untuk berdoa. Allah swt sendiri menyeru kepada hamba-Nya untuk memohon dan meminta kepada-Nya. 

Oleh karena itu, beruntung orang-orang yang yang menghidupkan malam nisfu Sya'ban. Dan mari kita isi sisa Sya’ban ini dengan memperbanyak doa, baik untuk kebaikan dunia maupun akhirat.  

Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 21 Februari 2025: 3 Cara Menyambut Ramadhan

Hadirin jamaah Jumat rahimakumullah.

Di samping memperbanyak istighfar dan doa pada malam Nisfu Sya'ban, kita juga dianjurkan untuk mendirikan shalat pada malam itu.  

Sayyidah Aisyah radhiyallahu 'anha pernah menceritakan bahwa pada malam Nisfu Sya’ban, Rasulullah saw melaksanakan shalat malam dengan sujud yang sangat panjang. Bahkan dari keadaan itu Sayyidah Aisyah sampai menduga bahwa Rasulullah telah wafat hingga kemudian beliau menggerakkan telunjuk Rasulullah. Dan ketika selesai melaksanakan shalat, Rasulullah pun bersabda:   

أَتَدْرِيْنَ أَيُّ لَيْلَةٍ هَذِهِ؟ قُلْتُ: اَللهُ وَرَسُوْلُهُ أَعْلَمُ، قَالَ: هَذِهِ لَيْلَةُ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ، إِنَّ اللهَ عَزَّ وَجَلَّ يَطَّلِعُ عَلَى عِبَادِهِ فِيْ لَيْلَةِ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ فَيَغْفِرُ لِلْمُسْتَغْفِرِيْنَ، وَيَرْحَمُ اْلمُسْتَرْحِمِيْنَ، وَيُؤَخِّرُ أَهْلَ اْلحِقْدِ كَمَا هُمْ 

Artinya, "Tahukah engkau malam apa ini? Malam ini adalah malam Nisfu Sya’ban. Allah memaafkan mereka yang meminta ampunan, memberi kasih sayang kepada mereka yang meminta kasih sayang, dan menunda ampunan bagi orang yang memiliki kedengkian." (HR. Baihaqi) 

Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 21 Februari 2025: 3 Cara Menyambut Ramadhan

Mendirikan shalat malam di malam Nisfu Sya’ban adalah salah satu cara terbaik sebagai upaya kita untuk memperbanyak ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah swt. Dalam shalat malam, kita dapat membaca ayat-ayat Al-Qur'an, bermunajat kepada Allah, dan memohon kebaikan dunia serta akhirat.   

Hadirin yang dirahmati Allah.  

Bulan Sya’ban adalah waktu yang penuh keberkahan, dan malam Nisfu Sya’ban adalah malam yang istimewa. Jangan sia-siakan kesempatan ini untuk mendekatkan diri kepada Allah swt. Perbanyaklah istighfar, doa, dan shalat malam. Mari bersihkan hati dari permusuhan dan dendam, serta perbaiki hubungan antar sesama.    

Sumber: Tribun Priangan
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved