Hari Hari Kerja Dedi Mulyadi

Dedi Mulyadi Gercep, Baru Dilantik Jadi Gubernur Jabar Langsung Pecat Kepala SMAN 6 Depok

Dedi Mulyadi gercep alias gerak cepat, baru dilantik sebagai Gubernur Jawa Barat langsung pecat Kepala SMAN 6 Depok, ini penyebabnya

Penulis: Machmud Mubarok | Editor: Machmud Mubarok
KOMPAS.com/ADHYASTA DIRGANTARA
PECAT KEPSEK - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi resmi mencopot Kepala SMAN 6 Depok setelah tetap memberangkatkan siswa kelas XI untuk study tour ke Jawa Timur, meskipun sudah ada larangan dari pemerintah provinsi. Keputusan itu dilakukan Dedi Mulyadi hanya beberapa jam ia dilantik Presiden Prabowo sebagai Gubernur Jabar. 

"Sampah di Depok menjadi masalah besar, itu bisa menjadi rangkaian studi, di mana anak-anak jurusan biologi atau IPA bisa menggunakan metodologi bakteri sebagai mengurai sampah dengan menggunakan R4 (reduce, reuse, recycle, replace),” jelasnya.

Namun, pihak sekolah tetap memberangkatkan siswa dengan alasan persiapan sudah matang dan keputusan diambil setelah mendapat persetujuan wali murid.

Humas SMAN 6 Depok, Syahri Ramadhan mengatakan, imbauan pembatalan dari Dedi baru muncul dua hari sebelum keberangkatan.

"Soalnya kemarin jaraknya cuma satu hari dari video viral milik Pak Dedi ke hari keberangkatan," ujar Syahri.

Pihak sekolah juga mengklaim telah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Jawa Barat dan bersurat untuk menjelaskan kronologi persiapan study tour ini, yang telah dirancang sejak akhir tahun lalu.

"Kami tahu persis nih minat anak-anak melanjutkan studi ke mana, rata-rata larinya ke sana (Jawa Timur) gitu," lanjutnya.

Menurut Syahri, pemilihan kampus di Surabaya dan Malang sudah melalui pertimbangan matang, termasuk peluang siswa diterima di perguruan tinggi tersebut.

Bantahan terkait biaya dan tujuan Bali Syahri menegaskan bahwa perjalanan ini bukan sekadar wisata, melainkan bagian dari kunjungan akademik ke empat perguruan tinggi di Surabaya dan Malang.

Selain itu, siswa juga akan tinggal bersama penduduk Desa Kungkuk, Batu, Malang, untuk melakukan observasi lingkungan dan budaya.

"Jadi mereka tinggal di rumah penduduk desa, ikut bertani, ikut beternak, dan sebagainya sekaligus melakukan observasi lingkungan, baik itu sifatnya lingkungan alamnya maupun kebudayaannya," jelasnya.

Bali sendiri, menurut Syahri, hanya menjadi destinasi terakhir setelah agenda akademik di Jawa Timur selesai.

Ia juga membantah pernyataan Dedi soal total biaya yang mencapai Rp 5,5 juta, dengan menegaskan bahwa biaya resmi study tour hanya Rp 3,8 juta, yang sudah mencakup seluruh kebutuhan perjalanan.

"Jika para murid tidak membawa uang saku selama delapan hari juga enggak masalah, karena biaya tadi sudah mencakup semuanya," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Polemik "Study Tour" SMAN 6 Depok: Langgar Imbauan Dedi Mulyadi, Kepsek Kena Dicopot", Klik untuk baca: https://megapolitan.kompas.com/read/2025/02/20/15113481/polemik-study-tour-sman-6-depok-langgar-imbauan-dedi-mulyadi-kepsek-kena?page=all#page2.

 

Sumber: Kompas
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved