One Day One Hadits

One Day One Hadits 15 Februari 2025: Keadaan Manusia dalam Menghadapi Musibah

Berikut Ini Dia One Day One Hadits 15 Februari 2025: Keadaan Manusia dalam Menghadapi Musibah

Istimewa
ONE DAY HADITS - One Day One Hadits 15 Februari 2025 Tentang Keadaan Manusia dalam Menghadapi Musibah 

TRIBUNPRIANGAN.COM – Tribuners, tentunya kita sebagai manusia tak akan luput dari yang namanya musibah.

Dari musibah tersebut kita berlajar perihal bagaimana cara menghadapi musibah itu dengan hati yang lapang dan sabar.

Selain itu, Allah SWT pun juga ingin melihat keimanan kita ketika sedang ditimpa musibah.

Sebagaimana telah dijelaskan dalam sebuah hadits berikut ini.

عَنْ عَائِشَةَ أُمِّ اْلمُؤْمِنِيْنَ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا قَالَتْ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا أَتَاهُ اْلأَمْرُ يَسُرُّهُ قَالَ اْلحَمْدُ ِللهِ الَّذِي بِنِعْمَتِهِ تَتِمُّ الصَّالِحَاتِ وَإِذَا أَتَاهُ اْلأَمْرُ يَكْرَهُهُ قَالَ اْلحَمْدُ ِللهِ عَلَى كُلِّ حَالٍ

Artinya: Dari ‘Aisyah Ummul Mu’minin – semoga Allah meridlai beliau – beliau berkata : Adalah Rasulullah shollallaahu ‘alaihi wasallam jika ditimpa keadaan yang menyenangkan, beliau berkata : Alhamdulillah alladzii bi ni’matihii tatimmus shoolihaat (Segala puji bagi Allah yang dengan kenikmatan dariNya kebaikan-kebaikan menjadi sempurna). Sedangkan jika beliau ditimpa sesuatu yang tidak disenanginya, beliau mengucapkan : Alhamdulillah ala kulli haal (Segala puji bagi Allah dalam segenap keadaan)” (H.R Ibnu Majah).

Lantas, pelajaran apa yang terdapat di dalam hadits di atas?

Baca juga: ONE DAY ONE HADITS Jumat, 14 Februari  2025 / 15 Syaban 1446: Keistimewaan Bulan Syaban

Baca juga: ONE DAY ONE HADITS Kamis, 13 Februari  2025 /14 Syaban 1446: Tanda-tanda Orang Munafik 

1. Para ulama menyebutkan bahwa seseorang dalam menghadapi musibah ada empat keadaan.

- Adalah murka (marah) yaitu seseorang menampakkan rasa marah baik pada lisan, hati atau anggota badannya. Seseorang yang murka pada Allah dalam hatinya yaitu dia merasa benci (murka) pada Allah dan dia merasa bahwa Allah telah menzaliminya dengan ditimpakan suatu musibah. Kita berlindung pada Allah dari perbuatan semacam ini.

- Sabar dengan menahan diri terhadap musibah yang dihadapi. Keadaan kedua ini adalah dia merasa benci dengan musibah dan tidak pula menyukai kejadian seperti itu terjadi tetapi dia menahan diri dengan tidak menggerutu dengan lisannya yang bisa membuat Allah murka padanya, dia juga tidak marah sehingga memukul-mukul anggota badannya, dia juga tidak menggerutu dalam hatinya.

- Ridha terhadap musibah. Yaitu seseorang merasa lapang hatinya dengan musibah yang menimpa, dia betul-betul ridha dan seakan-akan dia tidak mendapatkan musibah. Hukum sabar dengan musibah adalah wajib. Ridha adalah mustahab (dianjurkan).

- Bersyukur kepada Allah atas musibah yang menimpa. Keadaan seperi inilah yang dicontohkan oleh Nabi shallallahu alaihi wa sallam.

Baca juga: ONE DAY ONE HADITS Senin, 10 Februari 2025/ 11 Syaban 1446: Keadaan Manusia dalam Menghadapi Musibah

Dari Aisyah radhiyallahu ‘anhuma, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika melihat (mendapatkan) sesuatu yang dia sukai, beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam mengucapkan,

الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِى بِنِعْمَتِهِ تَتِمُّ الصَّالِحَاتُ

‘[Alhamdulillahilladzi bi nimatihi tatimmush sholihat] Segala puji hanya milik Allah yang dengan segala nikmatnya segala kebaikan menjadi sempurna.’ Dan ketika beliau mendapatkan sesuatu yang tidak disukai, beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam mengucapkan,

Halaman
12
Sumber: Tribun Priangan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved