Kecelakaan Beruntun di GT Ciawi

Kecelakaan Beruntun di GT Ciawi, Kronologi Berawal Truk Air Mineral Tabrak Mobil Antre Bayar Tol

Video kecelakaan beruntun yang berujung maut ini sempat viral di media sosial.

Tangkapan layar video warga
KECELAKAAN GT CIAWI - Kecelakaan di GT Ciawi 2, Kelurahan Katulampa, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, Selasa (4/2/2025) malam. 

TRIBUNPRIANGAN.COM, BOGOR - Insiden kecelakaan maut terjadi di Gerbang Tol (GT) Ciawi arah Bogor-Jakarta di Kelurahan Katulampa, Kota Bogor, Jawa Barat, pada Selasa (4/2) malam sekitar pukul 23.30 WIN.

Video kecelakaan beruntun yang berujung maut ini sempat viral di media sosial.

Dalam video itu, tampak beberapa kendaraan ringsek akibat kecelakaan maut yang terjadi.

Baca juga: Kecelakaan Maut Tabrakan Bus Hino Gapuraning Rahayu vs Motor Sport di Pangandaran, Pemotor Tewas

Bukan hanya itu, terlihat pula kobaran api dari kendaraan-kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan.

Kasat Lantas Polres Bogor Kota, Kompol Yudiono mengungkapan kronologi kecelakaan.

Menurut Yudiono, kecelakaan yang melibatkan enam kendaraan ini berawal ketika ada truk bermuatan air mineral menabrak mobil yang tengah antre melakukan pembayaran tol.

Baca juga: Cerita Kerabat Korban Kecelakaan di Jalan Gubernur Sewaka: Dia Keluar Rumah Buat Cari Makan

Mobil truk membawa air mineral menabrak kendaraan di depannya yang sedang antre transaksi untuk masuk tol,” katanya dikutip dari Breaking News YouTube Kompas TV, Rabu (5/2/2025).

Akibat kecelakaan maut ini, setidaknya ada 19 orang yang menjadi korban, terdiri dari delapan orang tewas dan sisanya luka-luka.

"Seluruh korban dibawa ke Rumah Sakit Umum Ciawi," jelasnya.

Pasca-kecelakaan ini, kata Yudiono, sudah ada tiga GT Ciawi yang dibuka kembali setelah sebelumnya sempat ditutup total.

Baca juga: Kecelakaan di Jalan Gubernur Sewaka Murni Laka atau Pidana, Polres Tasikmalaya Kota: Sedang Didalami

Kendati demikian, dua GT lainnya terpaksa ditutup terlebih dahulu karena mengalami kerusakan akibat kecelakaan ini.

"Arus lalu lintas sudah mulai normal kembali dan antreannya sudah berjalan,” tutur Yudiono.

Yudiono juga memastikan bahwa seluruh kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan maut ini sudah dievakuasi.

Pihaknya kini masih dalam penyelidikan terkait penyebab kecelakaan maut ini di tempat kejadian perkara (TKP). (*)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved