Harga Token Listrik 2025

Benarkah Diskon Token Listrik PLN Diperpanjang Hingga Lebaran 2025

Beredar Info Diskon Token Listrik PLN Diperpanjang Hingga Lebaran 2025, Benarkah? Ini Kata Menko Perekonomian

Penulis: Lulu Aulia Lisaholith | Editor: ferri amiril
Kompas.com
PENJELASAN TOKEN DIPERPANJANG - Penjelasan Airlangga Hartarto mengenai Info Diskon Token Listrik PLN Diperpanjang Hingga Lebaran 2025. Foto dok: sesi Wawancara Mentreri Perekonomian Airlangga Hartarto pada (17/7/2019). (KOMPAS.com/Haryantipuspasari) 

TRIBUNPRIANGAN.COM - Periode pembelain Diskon Token listrik masih akan diperpanjang hingga Februari 2025.

Seperti yang diketahui, Subsidi yang dikhususkan Pemerintah melalui PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) sebesar 50 persen ini, disasarankan untuk para pelanggan rumah tangga dengan daya 450 VA hingga 2.200 VA, yang telah berlaku sejak awal tahun yakni Januari 2025.

Hal ini diusahakan sebagai stimulus pemerintah, diskon ini menjadi kesempatan bagi masyarakat untuk menghemat pengeluaran listrik selama dua bulan pertama tahun 2025.

Program ini masih akan berlangsung hingga tanggal 28 Februari 2025 mendatang.

Namun beredar kabar mengenai isu Diskon Listrik yang akan berlanjut hingga Lebaran 2025.

Baca juga: Kisaran Harga Diskon Token Listrik PLN Periode Februari 2025? Ini Penjelasan dan Pentingnya

Lantas benarkah demikian?

Mengenai hal tersebut, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memastikan pemerintah tidak akan memperpanjang diskon tarif listrik listrik 50 persen.

"Tidak (akan diperpanjang)," kata Airlangga kepada wartawan di kantor Kemenko Perekonomian, Senin (3/2).

Hal ini mendasar pada pada Keputusan Menteri ESDM Nomor 348.K/TL.01/MEM.L/2024 tentang Pemberian Diskon Biaya Listrik Untuk Konsumen Rumah Tangga PT Perusahaan Listrik Negara (Persero), diskon 50 persen diberikan kepada pelanggan rumah tangga PT PLN daya 450 VA, 900 VA, 1.300 VA, dan 2.200 VA yang berlaku selama dua bulan, yaitu Januari dan Februari 2025.

Pemberian diskon biaya listrik dilaksanakan secara otomatis melalui sistem PLN. Pelanggan Pascabayar mendapatkan diskon 50 persen dari rekening biaya listrik untuk pemakaian bulan Januari 2025 (yang akan dibayar pada bulan Februari 2025) dan untuk pemakaian bulan Februari 2025 (yang akan dibayar pada rekening bulan Maret 2025).

Sedangkan Pelanggan Prabayar diberikan diskon secara langsung ketika pembelian token listrik pada bulan Januari dan Februari 2025. 

Baca juga: 11 Langkah Mudah Pembelian Diskon Token Listrik Februari 2025, Berapa Kisaran kWh yang Didapat?

Sehingga masyarakat cukup membayar harga token sebesar setengah dari pembelian bulan sebelumnya untuk mendapatkan kWh yang sama.

Adapun sebelumnya, senada dengan statemen Airlangga, Plt Kepala BPS Amalia A. Widyasanti mengungkapkan komoditas tarif listrik menjadi penyumbang utama deflasi bulan lalu dengan tingkat penurunan harga mencapai 32,03 persen, serta andil deflasi sebesar 1,47 persen.

“Deflasi terjadi akibat adanya diskon 50 persen bagi pelanggan dengan daya listrik sampai dengan 2.200 VA di Januari 2025,” kata Amalia dikutip dari Kompas.com dari konferensi pers di kantor BPS, Senin (3/2/2024).

Menurutnya, dampak dari inflasi ini sejalan dengan panduan Consumer Price Index (CPI) manual, yang juga menjadi acuan kantor statistik dunia, juga termasuk BPS, dalam perhitungan Indeks Harga Konsumen (IHK).

Halaman
12
Sumber: Tribun Priangan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved