BMKG Ungkap Daftar Rentetan Gempa Bumi dan Sambaran Petir di Jawa Barat dalam Bulan Januari 2025

Berikut ini total jumlah kejadian gempa bumi dan sambaran petir di Jawa Barat periode Januari 2025. Ada 3 daerah di Jabar yang tinggi sambaran petir

Editor: Dedy Herdiana
Tribunjabar.id /Sidqi Al Ghifari
GEMPA DI JABAR - Getaran gempa bumi yang terekam di Seismograf Pos Pantau Gunung Guntur, Garut, Selasa (15/3/2022). BMKG Stasiun Geofisika Bandung mengimgkap jumlah kejadian gempa bumi dan sambaran petir di Jawa Barat dalam Bulan Januari 2025, di Kantornya, Senin (3/2/2025). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama

TRIBUNPRIANGAN.COM, BANDUNG - Berikut ini total jumlah kejadian gempa bumi dan sambaran petir di Jawa Barat dalam bulan Januari 2025. Untuk gempa bumi terkuat bersakala Magnitudo 4,7. Sedangkan untuk jumlah terbanyak sambaran petir ada tiga daerah di Jawa Barat.

BMKG Stasiun Geofisika Bandung mencatat ada sebanyak 106 kali kejadian gempa bumi sudah mengguncang wilayah Jawa Barat dan sekitar selama Januari 2025. Kondisi itu disampaikan langsung Kepala Stasiun Geofisika Bandung, Teguh Rahayu, Senin (3/2/2025).

Berdasarkan kedalaman hiposenternya, Rahayu menyebut gempa bumi yang terjadi dengan kedalaman dangkal (D<60>300 km) sebanyak 0 kejadian dengan rentang 2 km hingga 148 km. 

Sedangkan untuk magnitudo, gempa bumi terbesar yang tercatat adalah 4.7 dan magnitudo terkecil yang tercatat adalah 1.2.

Sedangkan, berdasarkan letak hiposenternya, terjadi 48 gempa bumi yang berpusat di laut, sedangkan 58 kejadian gempa bumi lainnya berpusat di darat.

Baca juga: Gempa Terkini di Jawa Barat Mengguncang Pangandaran, Pusat Gempa di Laut, Begini Kata BMKG

"Sepanjang periode Januari 2025, ada 11 kali gempa bumi yang dirasakan, salah satu kejadian gempa bumi dirasakan terjadi pada 27 Januari 2025 pukul 07:29:44 WIB, yang berpusat 7.89 LS dan 107.03 BT pada kedalaman 14 Km. Gempa berkekuatan 4.7 ini dirasakan (MMI): dirasakan di Sindangbarang, Cidora, Pemengpeuk, Cikalong, dan Babadan III MMI, Pangalengan, Singajaya, Garut, Cibeber, dan Cianjur II-III MMI, Palabuhanratu dan Simpenan II MMI," katanya.

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar dasar laut.

"Kami menghimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya, serta menghindari bangunan-bangunan retak atau rusak yang diakibatkan oleh gempa bumi," ucapnya.

Tak hanya itu, BMKG Stasiun Geofisika Bandung mencatat 988.736 kejadian petir di wilayah Jabar dan sekitarnya selama periode Januari 2025.

Aktivitas sambaran petir sepanjang periode tersebut, lanjutnya, menunjukkan pada 8 Januari 2025 yang merupakan aktivitas tertinggi petir sebanyak 106.825 kejadian. Sedangkan aktivitas petir terendah pada 25 dan 31 Januari 2025 sebanyak 0 kejadian.

"Wilayah dengan jumlah petir tertinggi adalah Sumedang, Majalengka, dan Garut," ucap Rahayu.(*)

Baca juga: GEMPA Terkini di Jawa Barat Mengguncang Sumedang, Warga: Di Tanjungsari Karaos Pisan

Sumber: Tribun Priangan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved