Naskah Khutbah Jumat

Naskah Khutbah Jumat 31 Januari 2025 Bertemakan Keutamaan Bulan Syaban

Berikut Ini disajikan contoh Naskah Khutbah Jumat 31 Januari 2025 Bertemakan Keutamaan Bulan Syaban

|
Tribunpontianak.co.id
NASKAH KHUTBAH JUMAT - Jemaah tengah mendengarkan khutbah Jumat di masjid. Berikut Ini disajikan contoh Naskah Khutbah Jumat 31 Januari 2025 Bertemakan Keutamaan Bulan Syaban 

TRIBUNPRIANGAN.COM – Tribuners, hanya tinggal beberapa hari lagi, kita umat muslim akan segera memasuki 1 Syaban 1446 Hijriah.

Nah, berdasarkan Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2025 yang diterbitkan Bimas Islam Kemenag RI, hari ini Rabu 29 Januari 2025 bertepatan dengan tanggal 29 Rajab 1946 H.

Kemudian, kita akan masuk bulan Syaban pada 31 Januari 2025.

Berbicara bulan Syaban adalah bulan yang memiliki makna sebagai bulan penuh kebaikan.

Dinamai demikian karena orang-orang Arab pada masa lalu berpencar untuk mencari sumber mata air dan kebaikan, serta memanfaatkan waktu ini untuk tujuan-tujuan positif.

Selain itu, di bulan Syaban pun juga memiliki sejumlah keutamaan dan peristiwa penting didalamnya yang bisa kita amalkan.

Berbicara perihal Jumat lusa nanti, tepatnya di hari Jumat tanggal 31 Januari 2025, kita selaku laki-laki beragama muslim akan melaksanakan ibadah Salat Jumat.

Hari Jumat yang merupakan Sayyidul Ayyam atau Penghulunya Hari pun diyakini oleh kaum muslimin sebagai hari yang penuh keberkahan.

Khusus untuk khutbah pada Jumat lusa nanti, berikut merupakan naskah khutbah Jumat yang sudah TribunPriangan.com lansir dari NU Online untuk tanggal 31 Januari 2025 bertemakan "Keutamaan dan Sejumlah Peristiwa Penting di Bulan Syaban"

Baca juga: Naskah Singkat Khutbah Jumat 31 Januari 2025: Rahasia dan Keistimewaan Bulan Syaban

Khutbah 1

إنَّ الْحَمْدَ للهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَسْتَعِينُهُ وَنَسْتَهْدِيهِ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ مَنْ بَعَثَهُ اللهُ رَحْمَةً لِلْعَالَمِينَ هَادِيًا وَمُبَشِّرًا وَنَذِيرًا بَلَّغَ الرِّسَالَةَ وَأَدَّى الأَمَانَةَ وَنَصَحَ الأُمَّةَ فَجَزَاهُ اللهُ عَنَّا خَيْرَ مَا جَزَى نَبِيًّا مِنْ أَنْبِيَائِهِ صَلَوَاتُ اللهِ وَسَلاَمُهُ عَلَيْهِ وَعَلَى كُلِّ رَسُولٍ أَرْسَلَهُ.

أَمَّا بَعْدُ عِبَادَ اللهِ، فَإِنِّي أُوصِيكُمْ وَنَفْسِيَ بِتَقْوَى اللهِ الْعَلِيِّ الْقَدِيرِ الْقَائِلِ فِي مُحْكَمِ كِتَابِهِ: ﴿يَآ أَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا ارْكَعُوا وَاسْجُدُوا وَاعْبُدُوا رَبَّكُمْ وَافْعَلُوا الْخَيْرَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ﴾. الْحَجّ: 77

 

Ma’asyiral muslimin rahimakumullah,

Mengawali khutbah yang singkat ini, khatib berwasiat kepada kita semua, terutama kepada diri khatib pribadi untuk senantiasa berusaha meningkatkan ketakwaan dan keimanan kita kepada Allah subhanahu wa ta’ala dengan menjalankan semua kewajiban dan menjauhkan diri dari segala yang dilarang dan diharamkan.

Baca juga: Naskah Singkat Khutbah Jumat 24 Januari 2025: Hikmah Perintah Shalat 5 Waktu

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,

Rajab telah pergi meninggalkan kita semua. Hitungan tahun hijriah telah membawa kita memasuki bulan Sya’ban. Bagaimana tuntunan Rasulullah shallahu ‘alaihi wa sallam dalam bulan Sya’ban? Apa saja keutamaan bulan Sya’ban? Peristiwa-peristiwa penting apa saja yang terjadi pada bulan Sya’ban?. Pada kesempatan yang mulia ini, khatib akan menyampaikan khutbah dengan tema “keutamaan bulan Sya’ban dan peristiwa-peristiwa penting di dalamnya”.

 

Hadirin yang dirahmati Allah,

Rasulullah shallahu ‘alaihi wa sallam memberikan teladan kepada kita bahwa beliau memperbanyak puasa di bulan Sya’ban sebagaimana diceritakan oleh Sayyidah Aisyah radliyallahu ‘anha:

مَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اسْتَكْمَلَ صِيَامَ شَهْرٍ إِلاَ رَمَضَانَ وَمَا رَأَيْتُهُ أَكْثَرَ صِيَامًا مِنْهُ فِي شَعْبَانَ. أَخْرَجَهُ الْبُخَارِيُّ وَمُسْلِمٌ

Maknanya: “Tidaklah aku melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berpuasa sebulan penuh kecuali Ramadhan dan aku tidak melihat beliau berpuasa sebanyak pada bulan Sya’ban” (H.R. al-Bukhari dan Muslim)

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga menjelaskan kepada kita mengapa beliau memperbanyak puasa di bulan Sya’ban seperti disampaikan oleh sahabat Usamah bin Zaid radliyallahu ‘anhu:

قُلْتُ: يَا رَسُولَ اللَّهِ لَمْ أَرَكَ تَصُومُ شَهْرًا مِنَ الشُّهُورِ مَا تَصُومُ مِنْ شَعْبَانَ، قَالَ: ذَلِكَ شَهْرٌ يَغْفُلُ النَّاسُ عَنْهُ بَيْنَ رَجَبٍ وَرَمَضَانَ وَهُوَ شَهْرٌ تُرْفَعُ فِيهِ الأعْمَالُ إِلَى رَبِّ الْعَالَمِينَ فَأُحِبُّ أَنْ يُرْفَعَ عَمَلِي وَأَنَا صَائِمٌ. أَخْرَجَهُ أَحْمَدُ وَالنَّسَائِيُّ وَالْبَيْهَقِيُّ

Usamah bin Zain bertanya: Wahai Rasulullah, aku tidak melihatmu berpuasa sebanyak pada bulan Sya’ban. Nabi bersabda: “Sya’ban adalah bulan yang dilalaikan oleh manusia, yang jatuh antara Rajab dan Ramadhan. Sya’ban juga bulan diangkatnya amal perbuatan secara umum (yang dilakukan selama setahun) ke suatu tempat di langit yang dimuliakan oleh Allah Sang Pemilik alam semesta, dan aku senang jika amal perbuatanku diangkat sedangkan aku dalam keadaan berpuasa” (HR. Ahmad, An-Nasa’i dan Al-Baihaqi)

Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 24 Januari 2025: Isi Tafsir Ayat Al-Quran Mengenai Peristiwa Isra Miraj

Hadirin yang dirahmati Allah,

Terkadang, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berpuasa Sya’ban lalu menyambungnya dengan Ramadhan seperti disampaikan oleh Sayyidah Aisyah radliyallahu ‘anha:

كَانَ أَحَبَّ الشُّهُوْرِ إِلَى رَسُوْلِ اللهِ صلى الله عليه وسلم أَنْ يَصُوْمَهُ شَعْبَان ثُمَّ يَصِلَهُ بِرَمَضَانَ. أَخْرَجَهُ أحمدُ وأبو داودَ والنَّسَائِيُّ

Maknanya: “Bulan yang paling disenangi Rasulullah untuk berpuasa sunnah di dalamnya adalah Sya’ban, kemudian beliau menyambungnya dengan puasa Ramadlan” (HR. Ahmad, Abu Dawud dan An-Nasa’i)

Bahkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam terkadang berpuasa Sya’ban sebulan penuh dan terkadang beliau berpuasa di sebagian besar bulan Sya’ban seperti diriwayatkan oleh Al-Bukhari dan Muslim.

Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 24 Januari 2025: 4 Pelajaran Penting dari Peristiwa Isra Miraj

Hadirin yang dirahmati Allah,

Para ulama salaf juga memberikan keteladanan kepada kita bahwa jika bulan sya’ban telah tiba, mereka banyak membaca Al-Qur’an serta menunaikan zakat mal untuk membantu orang-orang mempersiapkan bekal memasuki Ramadlan. Mereka juga meninggalkan berbagai kesibukan duniawi dan beralih untuk bersiap-siap menyambut bulan suci Ramadlan. Di bulan Sya’ban, mereka memperbanyak puasa, dzikir dan shalat malam. Mereka menamakan Sya’ban sebagai syahrul qurra’ (bulan para pembaca Al-Qur’an).

 

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,

Di bulan Sya’ban ini terdapat satu malam yang berlimpah barokah dan bergelimang kebaikan, yaitu malam Nisfu Sya’ban atau malam 15 Sya’ban yang tahun ini jatuh pada Rabu malam Kamis, tanggal 8 malam 9 April yang akan datang. Ada beberapa hadits tentang keutamaan malam Nisfu Sya’ban. Di antaranya sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam:

إِذَا كَانَتْ لَيْلَةُ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ فَقُومُوا لَيْلَهَا وَصُومُوا نَهَارَهَا. رواه أبو دود

Maknanya: “Jika tiba malam Nishfu Sya’ban, maka shalatlah (sunnah) pada malam harinya (malam lima belas) dan berpuasalah (sunnah) pada siang harinya (hari kelima belas)” (HR. Ibnu Majah)

Meskipun hadits ini berstatus dla’if, akan tetapi para ulama menyatakan bahwa hadits dla’if boleh diamalkan pada anjuran melakukan keutamaan amal perbuatan dan hadits itu masuk dalam keumuman dalil syara’ yang dapat dipedomani. Apalagi Imam Ibnu Hibban menyatakan kesahihan sebagian hadits tentang keutamaan malam Nishfu Sya’ban. Di antara hadits yang beliau nilai sahih adalah:

يَطَّلِعُ اللهُ إِلَى خَلْقِهِ فِي لَيْلَةِ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ فَيَغْفِرُ لِجَمِيعِ خَلْقِهِ إِلاَّ لِمُشْرِكٍ أَوْ مُشَاحِنٍ. رَوَاهُ ابْنُ حِبَّانَ والطَّبَرَانِيُّ وَالْبَيْهَقِيُّ

Maknanya: “Allah merahmati para hamba-Nya di malam Nishfu Sya’ban, maka Ia mengampuni semua makhluk-Nya, kecuali orang yang musyrik dan seorang muslim yang ada permusuhan, kedengkian dan kebencian terhadap muslim lain karena urusan duniawi” (HR. Ibnu Hibban, At-Thabarani dan Al-Baihaqi)

Imam Syafi’i mengatakan dalam Kitab Al-Umm:   

“Telah sampai berita kepada kami bahwa dulu pernah dikatakan: sesungguhnya doa dikabulkan pada lima malam: malam Jumat, malam hari raya idul adlha, malam idul fitri, malam satu Rajab dan malam Nisfu Sya’ban.”

Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 24 Januari 2025: 5 Persiapan Menjelang Ramadhan 1446 Hijriah

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,

Ada beberapa peristiwa penting dalam lintas sejarah yang terjadi di bulan Sya’ban, di antaranya adalah:

1. Pada bulan Sya’ban tahun kedua hijriah, turun perintah tentang kewajiban berpuasa Ramadhan.

2. Pada Sya’ban tahun keenam hijriah, terjadi perang Banil Mushthaliq.

3. Pada Sya’ban tahun 333 H, Imam Abu Manshur al-Maturidi wafat.

4. Pada Sya’ban tahun 324 H, Imam Abul Hasan Al-Asy’ari wafat.

Kedua imam tersebut sangat berjasa dalam memperjuangkan dan membela aqidah Islam, aqidah yang dibawa dan diajarkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para sahabatnya radliyallahu ‘anhum.

Keduanya tidaklah membawa aqidah baru. Ibarat seorang petani, yang beliau berdua lakukan adalah merawat tanaman, menyirami dan memupuknya serta memagari sekelilingnya untuk menjaganya dari siapa pun atau apa pun yang berpotensi merusaknya. Keduanya tidak menanam benih, sebab benihnya sudah ada.

Dikarenakan jasa-jasa keduanya, golongan Ahlussunnah wal Jama’ah kemudian dinisbatkan kepada keduanya. Jika disebut Ahlussunnah wal Jama’ah, maka yang dimaksud adalah para penganut madzhab Asy’ari dan Maturidi dalam bidang aqidah (Asy’ariyyah dan Maturidiyyah).

Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 24 Januari 2025: Hikmah-hikmah Peristiwa Isra Miraj dan Hakikat Shalat

Hadirin yang dirahmati Allah,

Demikian khutbah yang singkat ini. Mudah-mudahan bermanfaat dan membawa barakah bagi kita semua. Amin Ya Rabbal ‘Alamin.

 

أَقُوْلُ قَوْلِيْ هٰذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ، فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.

 

Khutbah 2

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ وَكَفَى، وَأُصَلِّيْ وَأُسَلِّمُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الْمُصْطَفَى، وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَهْلِ الْوَفَا. أَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ أَمَّا بَعْدُ، فَيَا أَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ، أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ عَظِيْمٍ، أَمَرَكُمْ بِالصَّلَاةِ وَالسَّلَامِ عَلَى نَبِيِّهِ الْكَرِيْمِ فَقَالَ: إِنَّ اللهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ، يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا، اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ، فِيْ الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ والْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ، اللهم ادْفَعْ عَنَّا الْبَلَاءَ وَالْغَلَاءَ وَالْوَبَاءَ وَالْفَحْشَاءَ وَالْمُنْكَرَ وَالْبَغْيَ وَالسُّيُوْفَ الْمُخْتَلِفَةَ وَالشَّدَائِدَ وَالْمِحَنَ، مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ، مِنْ بَلَدِنَا هَذَا خَاصَّةً وَمِنْ بُلْدَانِ الْمُسْلِمِيْنَ عَامَّةً، إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ  رَبّنَا لاَتُؤَاخِذْ نَا إِنْ نَسِيْنَا أَوْ أَخْطَأْنَا رَبّنَا وَلاَ تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الّذِيْنَ مِنْ قَبْلِنَا رَبّنَا وَلاَ تًحَمّلْنَا مَالاَ طَاقَةَ لَنَا بِهِ وَاعْفُ عَنّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا أَنْتَ مَوْلاَنَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِيْنَ. رَبَّنَا ءَاتِنَا فِي الدّنْيَا حَسَنَةً وَفِي اْلأَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النّارِ. وَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ عِبَادَ اللهِ، إنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإحْسَانِ وَإِيْتَاءِ ذِي الْقُرْبَى ويَنْهَى عَنِ الفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالبَغْيِ، يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ

 

Simak berita update TribunPriangan.com lainnya di: Google News

Sumber: Tribun Priangan
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved