One Day One Hadits
ONE Day One Hadits Rabu 8 Januari 2025: Larangan dan Bahaya Syirik pada Jimat
Berikut Ini Dia One day One Hadits 8 Januari 2025 Tentang Larangan dan Bahaya Kesyirikan pada Jimat
Penulis: Riswan Ramadhan Hidayat | Editor: Dedy Herdiana
TRIBUNPRIANGAN.COM – Tribuners, dalam menjalani kehidupan di dunia, jangan sampai kita malam mempercayai jimat sebagai pelindung kita dari marabahaya.
Hukum percaya hingga memakai jimat dalam ajaran Islam adalah musyrik karena seseorang menggantungkan nasib dan percaya pada hal ghaib selain Allah SWT.
Apalagi jimat membuat seseorang percaya bahwa benda ini dapat mendatangkan keberuntungan.
Dalam beberapa ayat Al-Quran, Allah SWT menjelaskan bahayanya mempercayai hal ghaib yang asalnya bukan dari Allah SWT.
Hal ini sebagaimana disebutkan dalam surah An-Naml ayat 65 dan surah Al-An'am ayat 59.
قُل لَّا يَعْلَمُ مَن فِى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ ٱلْغَيْبَ إِلَّا ٱللَّهُ ۚ وَمَا يَشْعُرُونَ أَيَّانَ يُبْعَثُونَ
Artinya: Katakanlah: "Tidak ada seorangpun di langit dan di bumi yang mengetahui perkara yang ghaib, kecuali Allah", dan mereka tidak mengetahui bila mereka akan dibangkitkan.
Baca juga: One Day One Hadits 7 Januari 2025 Tentang Akibat Dosa Maksiat yang Diperbuat
Bahkan, hal tersebut pun sudah dijelaskan pula dalam sebuah hadits berikut ini:
عن عقبة بن عامر رضي الله عنه قال سمعت عن النَّبيّ صلى الله عليه وسلم قالَ :
مَنْ تَعَلَّقَ تَمِيمَةً فَلاَ أَتَمَّ اللَّهُ لَهُ وَمَنْ تَعَلَّقَ وَدَعَةً فَلاَ وَدَعَ اللَّهُ لَهُ
Artinya: Dari ‘Uqbah bin ‘Amir, ia berkata bahwa ia mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:“Barangsiapa yang menggantungkan (hati) pada tamimah (jimat), maka Allah tidak akan menyelesaikan urusannya. Barangsiapa yang menggantungkan (hati) pada kerang (untuk mencegah dari ‘ain, yaitu mata hasad atau iri, pen), maka Allah tidak akan memberikan kepadanya jaminan” (HR. Ahmad 4: 154. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa hadits ini hasan –dilihat dari jalur lain-).
Baca juga: ONE DAY ONE HADITS Kamis 19 Desember 2024 / 17 Jumadilakhir 1446: Orang yang Dicintai Allah
Dalam riwayat lain disebutkan pun juga disebutkan, yang berbunyi:
مَنْ عَلَّقَ تَمِيمَةً فَقَدْ أَشْرَكَ
Artinya: “Barangsiapa yang menggantungkan tamimah (jimat), maka ia telah berbuat syirik” (HR. Ahmad 4: 156)
Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa sanad hadits ini qowiy atau kuat.
Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih sebagaimana dalam As Silsilah Ash Shohihah no. 492
Lantas, pelajaran apa yang terdapat di dalam hadits di atas?
Baca juga: ONE DAY ONE HADITS Rabu, 18 Desember 2024: Mujahadah dalam Ibadah Bukti Wujud Rasa Syukur
1. Orang yang memakai jimat jelas telah terjerumus dalam kesyirikan walau ia menyatakan bahwa jimat atau rajah hanyalah sebagai perantara atau sebab saja. Ia jelas keliru karena mengambil sebab yang tidak diperkenankan dan tidak terbukti secara syar’i dituntunkan atau secara eksperimen ilmiah benar-benar terbukti ampuhnya.
2. Berbeda halnya jika kita sakit, lalu kita meminum obat. Obat ini sudah terbukti secara eksperimen akan keampuhannya. Hal ini jauh berbeda dengan jimat dan rajah. Masa dengan memasang rambut dan tulang, bisa langsung menangkal musibah? Apa buktinya? Apa sudah pernah diuji kelayakannya di laboratorium atau lewat berbagai eksperimen? Itulah mengapa memakai jimat sebagai perantara atau sebab semata, sedangkan yakin Allah yang beri maslahat dan menolak mudhorot (bahaya) tetap masuk dalam kategori syirik.
3. Lihat saja contoh-contoh yang dikisahkan dalam beberapa hadits yang menjadikan benang, ikatan atau gelang supaya terhindar dari penyakit atau ‘ain. Itu pun tetap Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam larang dan menyuruh disingkirkan atau dibuang.
Baca juga: ONE DAY ONE HADITS Selasa, 17 Desember 2024: Duduk di Majelis Ilmu Merupakan Sebab Terampuninya Dosa
4. Demikian halnya perlakuan beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam nantinya pada jimat penglaris dagang, jimat penolak ‘ain, jimat benang yang dikenal di kalangan orang jawa dengan ‘benang pawitra’ (untuk melindungi anak dari bahaya), semua akan diperintahkan untuk dibuang dan disingkirkan karena yang memakainya bermaksud mengambil sebab sebagai perantara padahal tidak terbukti secara syar’i, juga tidak terbukti secara eksperimen ilmiah.
5. Jadi intinya di sini dalam mengambil sebab untuk meraih manfaat atau menolak mudhorot (bahaya) harus memenuhi dua syarat:
- Sebab tersebut terbukti secara syar’i, ditunjukkan dalam dalil atau terbukti lewat eksperimen ilmiah.
- Ketergantungan hati hanyalah pada Allah, bukan pada sebab. Semisal orang yang mengambil sebab untuk sembuhnya penyakit dengan meminum obat, maka hatinya harus bergantung pada Allah, bukan pada obat, bukan pula pada ‘Pak Dokter’.Harus yakin bahwa ampuhnya suatu sebab adalah dengan takdir atau ketentuan Allah.
Baca juga: One Day One Hadits 15 Desember 2024: Usaha Baik Seseorang Selalu Diapresiasi Lebih oleh Allah SWT
6. Memakai jimat memang termasuk kesyirikan, namun apakah termasuk syirik akbar ataukah syirik ashgor? Di sini para ulama memberikan rincian sebagai berikut:
- Jika yakin bahwa tamimah atau jimat bisa mendatangkan manfaat dan menolak bahaya (mudhorot), maka ini termasuk syirik akbar. Karena yang mendatangkan manfaat dan bisa menolak bahaya hanyalah Allah, bukanlah jimat.
- Jika yakin bahwa jimat hanyalah sebagai sebab untuk penyembuhan misalnya-, maka ini termasuk syirik ashgor. Demikianlah keyakinan kebanyakan orang yang memakai jimat pada umumnya. (Lihat Syarh Kitabit Tauhid, 55)
Baca juga: One Day One Hadits 12 Desember 2024: Teman Bergaul Cermin Diri Seseorang
Tema hadits yang berkaitan dengan Al Quran
1. Walaupun jimat dikatakan syirik ashgor (kecil), namun syirik tetap lebih parah dari dosa besar. Dan kita tetap harus waspada dari dosa syirik tersebut walaupun kecil.
إِنَّ اللَّهَ لا يَغْفِرُ أَنْ يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَلِكَ لِمَنْ يَشَاءُ
Artinya: “Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya.” (QS An Nisa: 48).
Baca juga: One Day One Hadits 11 Desember 2024 Tentang Tingkatan Marah Seseorang
2. Dalam tafsir Ibnu Abi Hatim (43: 179), dari Hudzaifah, di mana ia pernah melihat seseorang memakai benang untuk mencegah demam, kemudian ia memotongnya. Lantas Hudzaifah membacakan firman Allah Ta’ala,
وَمَا يُؤْمِنُ أَكْثَرُهُمْ بِاللَّهِ إِلَّا وَهُمْ مُشْرِكُونَ
Artinya: “Dan sebahagian besar dari mereka tidak beriman kepada Allah, melainkan dalam keadaan mempersekutukan Allah (dengan sembahan-sembahan lain).” (QS. Yusuf: 106). (*)
Simak berita update TribunPriangan.com lainnya di: Google News
ONE DAY ONE HADITS Kamis 19 Desember 2024 / 17 Jumadilakhir 1446: Orang yang Dicintai Allah |
![]() |
---|
ONE DAY ONE HADITS Rabu, 18 Desember 2024: Mujahadah dalam Ibadah Bukti Wujud Rasa Syukur |
![]() |
---|
ONE DAY ONE HADITS Selasa, 17 Desember 2024: Duduk di Majelis Ilmu Merupakan Sebab Terampuninya Dosa |
![]() |
---|
One Day One Hadits 15 Desember 2024: Usaha Baik Seseorang Selalu Diapresiasi Lebih oleh Allah SWT |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.