Timnas Indonesia

Deretan Ucapan Haru Perpisahan Anak Asuh Shin Tae-yong Bergema di Medsos: Repost Kamsahamida Coach!

Sosok Patrick Kluivert, Pengganti Shin Tae-young dengan Catatan Hitam dan Rekam Jejak Muram di Dunia Sepak Bola

Instagram
postingan perpisahan anggota Timnas Indonesia dengan pelatih Shin Tae-yong 

TRIBUNPRIANGAN.COM - Kabar pemecatan Kepala Pelatih Handal Shin Tae-young secara mendadak oleh Federasi Sepak Bola Indonesia PSSI, mengundang berbagai empati penikmat bola tanah air.

Hal ini telah dikonfirmasi secara langsung Ketua PSSI Erick Thohir dalam konferensi pers, Senin (6/1/2025).

Pemberhentian mendadak ini mecuri perhatian masyarakat, dikarenakan kontrak Shin Tae-young yang masih terus berkiprah di masa depan klub bola nasional indonesia baru akan berhenti pada 2027 mendatang.

Berbagai spekulasi masyarakat pun menggema, hingga menghadirkan tagar di berbagai media sosial yang menuntut agar pelatih berkebangsaan Korea Selatan tersebut untuk tidak diganti.

Namun nasi telah menjadi bubur, pemberhentian pun tetap terlaksanakan dengan prosedur yang bersumber langsung dari PSSI.

Disamping itu, duka perpisahan juga tersirat dari anak asuh Shin Tae-yong yang selama 5 tahun terakhir berlatih dengannya.

Akun instagram official para pemain pun tak lekang dari ucapan perpisahan dengan sang pelatih.

Tulisan pertama datang dari arhan, yang secara khusus mengunggahan ucapan untuk Shin Tae Yong sebagai ucapan terima kasih.

"Thank you for the journey Shin Tae Yong, it has been incredibly meaningful to me throughout my entire career." tulis Pratama Arhan dalam akunnya @prtamaarhan8.

Kapten timnas Indonesia, Asnawi Mangkualam, pun ikut menyampaikan penghormatannya kepada Shin Tae-yong dengan kata-kata yang sederhana namun penuh makna. 

"His love and his care is another level. Thank for everything coach." diterjemahkan, Asnawi mengungkapkan bahwa "rasa cinta dan sayang Shin di level berbeda. Terima kasih semuanya, coach."

Ungkapan ini menunjukkan betapa dalamnya pengaruh pelatih tersebut dalam perjalanan kariernya, baik sebagai pemain maupun sebagai pribadi. 

Penjaga gawang Persebaya Surabaya, Ernando Ari pun mengenang momen penting ketika Shin Tae-yong memintanya untuk mengutamakan kesehatan. 

Keputusan ini menjadi titik balik besar dalam karier sepak bolanya. 

"Terima kasih coach @shintaeyong7777 kalau bukan coach yang suruh saya berhenti latihan untuk operasi mungkin saya tidak bisa melangkah sejauh ini ???? ??????."

Dengan bimbingan dan perhatian pelatih timnas Indonesia itu, Ernando Ari kini menjadi salah satu penjaga gawang terbaik di Indonesia. 

postingan perpisahan anggota Timnas Indonesia dengan Shin Tae-yong
postingan perpisahan anggota Timnas Indonesia dengan Shin Tae-yong

Ronaldo Kwateh: "Thank You for Everything, Coach"

Pemain muda yang kini bermain di Muangthong United, Ronaldo Kwateh memberikan pesan singkat namun sarat emosi. 

"Thank you for everything coach." 

Meski singkat, ucapannya mencerminkan rasa hormat dan penghargaan yang mendalam atas peran Shin Tae-yong dalam perkembangan kariernya.

Pemain Venezia, Jay Idzes juga menyampaikan pesan panjang yang penuh rasa syukur atas perjalanan bersejarah bersama Shin Tae-yong dan timnas Indonesia. 

"Thank you for the memories that we made with Timnas. We wrote history together and I cherish every single moment that we had," ujar Jay.

postingan perpisahan anggota Timnas Indonesia dengan pelatih Shin Tae-yong
postingan perpisahan anggota Timnas Indonesia dengan pelatih Shin Tae-yong

"Although it's hard world, I believe that the federation will always make decisions based on what's considered best for country. Let's all stick together and fight for our dreams. Kita Garuda" 

Ia menekankan pentingnya kebersamaan dan semangat juang untuk terus membawa Indonesia lebih maju di kancah sepak bola dunia. 

Tidak ketinggalan bek muda Bali United, Kadek Arel Priyatna, juga tak ketinggalan mengungkapkan rasa terima kasihnya. 

"Big Thank you coach" 

Ungkapan singkat ini menggambarkan rasa hormat dan terima kasih Kadek kepada Shin Tae-yong yang telah membimbingnya di timnas Indonesia. 

Dari pesan-pesan tersebut, terlihat jelas bahwa Shin Tae-yong tidak hanya meninggalkan warisan berupa prestasi, tetapi juga kenangan mendalam di hati para pemain.

postingan perpisahan anggota Timnas Indonesia dengan pelatih STY
postingan perpisahan anggota Timnas Indonesia dengan pelatih STY

Dengan cinta, perhatian, dan dedikasinya, ia telah membentuk karakter para pemain untuk terus berjuang dan berkembang. 

Ucapan-ucapan ini menjadi bukti bahwa Shin Tae-yong akan selalu dikenang sebagai pelatih yang mampu membawa Timnas Indonesia ke tingkat yang lebih tinggi, baik secara teknis maupun emosional. 

Semangat yang ia tanamkan akan terus hidup dalam diri para pemain dan seluruh pecinta sepak bola Indonesia.  

Pemberhentian Sudah Direncanakan Sejak Oktober 2024

Mengutip berbagai sumber, pemecatan Shin Tae-yong ternyata sudah muncul sebelum Timnas Indonesia menghadapi China di laga kualifikasi Piala Dunia 2026, Oktober 2024 lalu.

Baca juga: Marc Klok Berpendapat Lain Soal Didepaknya Shin Tae-yong dari Pelatih Timnas Indonesia

"Kalau saja waktu itu kami mengambil keputusan yang tergesa-gesa, tidak baik juga.

Bahkan, persoalan itu sudah dirasakan sebelum pertandingan Indonesia melawan China.

Ya, cuma, waktunya terlalu mepet waktu itu.

Dan, yang terbaik, ya hari ini. Kita masih punya waktu 2,5 bulan untuk persiapan.

Saya tidak mau mengambil keputusan yang membuat keadaan tidak baik.

Sesuai perhitungan, waktu 2,5 bulan ini cukup. Tidak tergesar-gesa seperti pertandingan melawan China saat itu," kata Erick Thohir.

Baca juga: Benarkah Pemecatan Shin Tae-yong Gegara Komunikasi yang Buruk? Siapa Penggantinya di Masa Depan?

Beriringan dengan pemecatan Shin Tae-young, PSSI langsung mengumumkan sosok baru yang akan menggantikan peran Coach asal Korea Selatan Tersebut.

Sedikitnya telah beredar 3 nama yang menjadi kandidat, satu daintaranya adalah Patrick Kluivert.

Lantas siapa sebenarnya Patrick Kluivert?

Patrick Kluivert
Patrick Kluivert (Ist/@iconsport)

Nama Patrick Kluivert memang tidak asing bagi para pecinta sepak bola. Pasalnya selama aktif jadi pemain, ia punya rekam jejak yang istimewa.

Berposisi sebagai striker, Kluivert mengawali karir profesionalnya di salah satu raksasa Belanda, Ajax Amsterdam. Debut di usia muda, ia berhasil mengemas 39 gol dari 70 penampilan untuk Il Lancierer.

Di tahun 1997, ia pindah ke raksasa Italia, AC Milan. Namun ia hanya bertahan satu musim saja sebelum pindah ke Barcelona pada tahun 1998.

Di Barcelona, Kluivert bisa dikatakan mencapai puncak karirnya. Ia berhasil mengemas total 90 gol dari total 182 penampilan selama enam tahun membela Las Azulgrana.

Setelah dari Barcelona, ia sempat membela beberapa klub seperti Newcastle United, Valencia, PSV sebelum pensiun di Lille pada tahun 2008 silam.

Dalam perjalanan karirnya, Kluivert juga pernah melatih di tim nasional. Pada tahun 2012, ia menjadi bagian dari tim kepelatihan Timnas Belanda.

Mantan bosnya di AZ Alkmaar, Louis van Gaal memintanya bergabung dengan tim kepelatihannya. Namun ia meninggalkan pekerjaan ini setelah Piala Dunia 2014, di mana ia tidak ikut Louis van Gaal yang pindah menjadi manajer Manchester United.

Di tahun 2015, Kluivert ditunjuk menjadi pelatih kepala Timnas Curacao. Prestasi terbaiknya adalah membantu Curacao lolos ke Piala Karibia 2017 dan juga Piala Emas Concacaf 2017.

Di tahun 2018, Kluivert diminta menjadi asisten Clarence Seedorf saat legenda AC Milan itu menangani Timnas Kamerun. Namun ia hanya satu tahun memainkan peran ini.

Pada tahun 2021, ia sempat diminta menjadi pelatih interim Timnas Curacao lagi, karena pada saat itu Guus Hiddink, pelatih kepala Timnas Curacao mengidap Covid-19.

(*)

Baca artikel TribunPriangan.com lainnya di Google News

Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved