Paket Makan Bergizi Gratis di Garut Terlambat Datang Hampir 2 Jam, Kok Bisa?

Pada jam istirahat kedua, paket makanan terpantau terlambat datang, sehigga siswa baru bisa menyantap makanan pada pukul 13.45 WIB.

Tribun Jabar/Sidqi Al Ghifari
Siswa di SMPN 6 Garut menunggu paket makan bergizi gratis tiba di sekolah mereka, kiriman paket tersebut sebelumnya alami keterlambatan, Senin (6/1/2024) siang. 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Garut, Sidqi Al Ghifari 

TRIBUNPRIANGAN.COM, GARUT - Program unggulan Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diinisiasi oleh Presiden Prabowo Subianto resmi dimulai di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 6 Garut, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin (6/1/2025).

Meski disambut antusias, berbagai kendala muncul pada hari pertama pelaksanaan program ini, seperti keterlambatan distribusi sebagian paket makanan di sekolah tersebut.

"Tadi ada informasi dari penyedia bahwa paket makanan sudah siap, tinggal distribusi (karena) kendaraannya belum siap," ujar Kepala Kepala SMPN 6 Garut, Budi Suhardiman saat diwawancarai Tribunjabar.id di lokasi.

Baca juga: Progam Makan Bergizi Gratis bikin Hemat Uang Jajan, Kaira: Buat Nabung Sama Beli Skincare

Pantauan Tribunjabar.id, pembagian paket makanan di SMPN 6 Garut diberlakukan dua kloter pengiriman.

Kloter satu pukul 10.00 WIB di jam istirahat pertama, kloter dua pukul 12.00 WIB di jam istirahat kedua.

Pada jam istirahat kedua, paket makanan terpantau terlambat datang, sehigga siswa baru bisa menyantap makanan pada pukul 13.45 WIB.

Keterlambatan tersebut membuat para siswa merengek meminta pulang, lantaran hari ini adalah hari pertama masuk sekolah setelah liburan tahun baru, jam sekolah hanya sampai pukul 12.00 WIB.

Baca juga: Menu Makan Bergizi Gratis Hari Pertama di Garut Ada Ayam dan Tanpa Susu, Siswa: Sendoknya Mana, Bu?

"Tapi ini kan masih siang ya, masih jam makan siang," kata Budi.

Budi menjelaskan, pemberlakuan program makan bergizi itu akan dievaluasi oleh penyelenggara, salah satunya mencakup makanan yang disukai siswa dan yang tidak disukai. 

Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa program makan bergizi tidak hanya memenuhi kebutuhan nutrisi, tetapi juga sesuai dengan selera siswa agar makanan yang disediakan tidak terbuang percuma.

"Itu nanti akan dicatat, mana yang tidak habis mana yang habis, nanti akan disesuaikan dengan kesukaan para siswa," ungkapnya.

Pihaknya menyampaikan rasa terima kasih kepada Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, atas realisasi janji memberikan Makanan Bergizi Gratis kepada siswa sekolah.

Dia menuturkan program ini tidak hanya menyediakan makanan bergizi, tetapi juga membantu meringankan beban orang tua, terutama terkait uang jajan. 

"Dengan diberlakukannya sistem 5 hari sekolah hingga sore, kebutuhan makan siang siswa dapat terpenuhi melalui program MBG ini," ungkapnya.

Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved