Ramadhan 2025
Jangan Salah Ini Batas Waktu Qadha Utang Puasa Tahun Lalu, Lengkap Bacaan Niatnya
Jangan Salah Ini Batas Waktu Qadha Utang Puasa Tahun Lalu, Lengkap Bacaan Niatnya
Penulis: Lulu Aulia Lisaholith | Editor: Dedy Herdiana
TRIBUNPRIANGAN.COM - Bulan Ramadhan hampir menemui umat muslim beberapa bulan kedepan.
Selain rasa syukur karena masih diberi kesehatan dan kesempatan bertemu bulan mulia, umat muslim juga diwajibkan untuk mempersiapkan diri sebelum memasuki bulan mulia tersebut.
Salah satu persiapan adalah dengan menyelesaikan berbagai ketertinggalan kewajiban pada Ramadhan sebelumnya, agar nantinya tidak memberatkan di bulan puasa berikutnya.
Salah satu kewajiban menyelesaikan ketertinggalan adalah dengan membayar puasa dengan cara mengqodha dan membayar fidyah.
Kita selaku seorang muslim yang memiliki utang puasa Ramadhan tahun lalu wajib membayarnya.
Baca juga: Kalender Rajab 1446 H, Lengkap Jadwal Berikut Niat Puasa Yaumil Bidh dan Qodha Puasa Ramadhan
Fidyah sendiri merupakan ibadah yang berkaitan dengan harta yang wajib ilakukan untuk mengganti ibadah puasa dengan membayar sesuai jumlah hari puasa yang ditinggalkan untuk satu orang, sehingga disyaratkan niat dalam pelaksanaannya seperti zakat dan kafarat.
Nantinya, makanan itu disumbangkan kepada orang miskin.
Sedangkan Puasa qadha berlaku bagi orang yang sanggup berpuasa namun terpaksa tidak berpuasa terhambat karena halangan atau uzur yang dialami pada saat bulan Ramadhan.
Meski keduanya mempunyai ketentuan yang berasal dari alasan yang Syar'i, namun kali ini TribunPriangan ingin mengulas tentang Puasa qadha.
Dimana dalam ajaran Islam, ada dua cara membayar utang puasa Ramadhan, yaitu puasa qadha dan membayar fidyah.
Baca juga: Kalender 2025 Resmi dari Kemenag Terbaru, Lengkap dengan Jadwal Puasa Ramadhan
Puasa qadha adalah mengganti puasa Ramadhan yang ditinggalkan pada Ramadhan tahun sebelumnya dengan jumlah hari yang sama dengan jumlah hari tidak puasa.
Sedangkan fidyah adalah denda yang dikenakan bagi seorang muslim yang meninggalkan ibadah puasa Ramadhan.
Membayar denda ini dilakukan dengan ketentuan tertentu sesuai syariat.
Mengqadha Puasa Ramadhan
Dikutip dari kepri.kemenag.com, utang puasa harus dibayar atau qadha sesuai dengan jumlah hari yang ditinggalkan.
Baca juga: Keistimewaan Puasa Sunah di Bulan Rajab Bersiap Menanti Hidangan Surga
Ketentuan membayar hutang puasa Ramadan dapat dilihat jelas dalam firman Allah pada Q.S. Al-Baqarah ayat 184 yang berbunyi:
أَيَّامًا مَعْدُودَاتٍ ۚ فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ۚ وَعَلَى الَّذِينَ يُطِيقُونَهُ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِينٍ ۖ فَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَهُوَ خَيْرٌ لَهُ ۚ وَأَنْ تَصُومُوا خَيْرٌ لَكُمْ ۖ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ
Artinya: (yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu.
Maka barangsiapa diantara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain.
Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu) memberi makan seorang miskin.
Baca juga: Puasa Qadha di 10 Hari Terakhir Sebelum Masuk Ramadhan 2025, Bolah Gak Ya?
Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itulah yang lebih baik baginya.
Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.
Lantas kapan batas waktu akhir pembayaran qadha puasa sebelum masuk bulan Ramadhan baru?
Batas waktu melaksanakan Puasa Qadha
Untuk batas waktu melaksanakan puasa qadha adalah sebelum satu atau dua hari terakhir bulan Syaban, sehingga tidak boleh mepet dengan penetapan bulan Ramadhan.
Baca juga: Kalender Maret 2025: Link Lengkap Jadwal Puasa, Libur, dan Daftar Hari Penting
Hari terakhir di bulan Syaban itu tersebut merupakan hari syak, atau hari meragukan. Haram hukumnya berpuasa.
Awal Ramadhan tahun 2024 diperkirakan jatuh pada awal bulan Maret.
Penentuan awal Ramadhan akan diputuskan melalui sidang isbat yang digelar Kementerian Agama RI menjelang bulan Syaban.
Sebelumnya, Pemerintah telah menetapkan hari libur nasional untuk Hari Raya Idul Fitri 1446 H pada 31 Maret-4 Februari 2024.
Kementerian Agama RI juga telah menerbitkan kalender Islam Hijriah tahun 2024.
Mengacu dua keputusan tersebut, maka awal Ramadhan 1446 Hijriah diperkirakan jatuh pada tanggal 2 Maret 2024, dengan asumsi puasa Ramadhan genap selama 30 hari.
Lantas bagaimana hukumnya jika tidak melaksanakan puasa qadha padahal punya utang puasa Ramadhan?
Seperti dikutip dari kepri.kemenag.com, utang puasa harus dibayar atau qadha sesuai dengan jumlah hari yang ditinggalkan.
Dikutip dari tayangan Tanya ustaz Tribunnews.com, Dosen Fakultas Syariah IAIN Surakarta, Shidiq M. Ag menganjurkan bahwa mengqadha puasa dianjurkan untuk dilakukan sesegera mungkin secara berurutan.
Dalam Al-Quran juga dijelaskan bahwa kita tidak tahu di hari esok kita akan melakukan apa dan wafat di hari apa.
Karena ajal seseorang tidak diketahui pastinya, dan membayar utang puasa adalah suatu hal yang wajib, maka sebaiknya hutang puasa harus disegerakan.
Namun, dalam Islam juga diperbolehkan jika membayar utang tidak bisa secara berurutan, karena alasan tertentu.
Yang paling penting qadha atau membayar utang puasa wajib ini dilakukan sebelum tiba waktu Ramadhan berikutnya.
Mengqadha puasa menjelang bulan Ramadhan juga diperbolehkan dalam Islam atau hingga akhir bulan syaban.
Lalu bagaimana jika orang tersebut belum sempat mengqadha puasa hingga tiba Ramadhan berikutnya tiba?
Dosen Fakultas Syariah IAIN Surakarta, Shidiq M. Ag mengatakan bahwa orang tersebut tetap boleh menjalankan ibadah puasa Ramadhan, namun dia harus segera membayar hutang puasanya setelah bulan Ramadhan berikutnya selesai.
Namun jika ada unsur kelalaian, maka selain mengqadha, orang tersebut dituntut untuk membayar fidyah.
Fidyah ini adalah kegiatan memberi makanan fakir miskin sebesar biaya makan dan minum yang dikalikan dengan jumlah hari orang yang bersangkutan ketika tak melaksanakan puasanya.
Fidyah ini juga berlaku bagi orang yang tidak sanggup berpuasa.
Tata Cara Puasa Qadha
Puasa qadha adalah puasa wajib yang dilaksanakan untuk mengganti puasa Ramadhan yang ditinggalkan.
Seseorang boleh meninggalkan puasa Ramadhan jika memiliki halangan, di antaranya karena haid, sakit, sudah tua, hamil dan menyusui.
Namun harus menggantinya di bulan selain Bulan Ramadhan
Niat Puasa Qadha
Adapun niat puasa qadha bulan Ramadhan adalah:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءٍ فَرْضَ رَمَضَانً ِللهِ تَعَالَى
Nawaitu Shouma Ghodin 'an qadaa'in fardho ramadhoona lillahi ta'alaa
Artinya : "Saya niat puasa esok hari karena mengganti fardhu Ramadhan karena Allah Ta'ala".
Membaca niat puasa qadha harus dilakukan sebelum fajar, atau pada malam hari seperti halnya puasa Ramadhan. (*)
Baca artikel TribunPriangan.com lainnya di Google News
Ramadhan 2025
Batas Waktu Puasa Qadha
Syarat Qadha Puasa
batas waktu puasa qadha Ramadhan
puasa qadha
Bacaan Niat Puasa Qadha
Kalender 2025 Resmi dari Kemenag Terbaru, Lengkap dengan Jadwal Puasa Ramadhan |
![]() |
---|
Keistimewaan Puasa Sunah di Bulan Rajab Bersiap Menanti Hidangan Surga |
![]() |
---|
RESMI Kalender 2025 dari Kemenag, Dilengkapi Jadwal Puasa Ramadhan, Libur Nasional dan Cuti Bersama |
![]() |
---|
Kalender 2025 Resmi dari Kemenag, Lengkap dengan Jadwal Puasa dan LIbur Lebaran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.