Naskah Khutbah Jumat

Naskah Khutbah Jumat 20 Desember 2024: Sebaik-baiknya Umur Adalah Dilengkapi Amalan Baik

Berikut Ini Dia Naskah Khutbah Jumat 20 Desember 2024: Sebaik-baiknya Umur Adalah Dilengkapi Amalan Baik

Tribunpontianak.co.id
Naskah Khutbah Jumat 20 Desember 2024: Sebaik-baiknya Umur Adalah Dilengkapi Amalan Baik 

TRIBUNPRIANGAN.COM – Tribuners, hal yang paling bersyukur dalam hidup ini adalah ketika Allah SWT melimpahkan umur panjang untuk kita di dunia.

Kita diberikan kenikmatan hidup lebih lama tentunya merupakan nikmat yang harus disyukuri.

Sebab, sesungguhnya umur tersebut menjadi modal untuk meraih kedudukan istimewa di sisi Allâh SWT.

Namun satu hal yang menjadi pertanyaan, apakah dengan umur panjang itu akan semakin membuat kita produktif dengan kebaikan atau bahkan sebaliknya?

Berbicara perihal Jumat lusa nanti, tepatnya di hari Jumat tanggal 20 Desember 2024, kita selaku laki-laki beragama muslim akan melaksanakan ibadah Salat Jumat.

Hari Jumat yang merupakan Sayyidul Ayyam atau Penghulunya Hari pun diyakini oleh kaum muslimin sebagai hari yang penuh keberkahan.

Khusus untuk khutbah pada Jumat lusa nanti, berikut merupakan naskah khutbah Jumat yang sudah TribunPriangan.com lansir dari NU Online Jatim untuk tanggal 20 Desember 2024 bertemakan "Sebaik-baiknya Umur Adalah Dilengkapi Amalan Baik".

Baca juga: Naskah Singkat Khutbah Jumat 20 Desember 2024: 3 Sifat yang Harus Dimiliki Seorang Muslim

Khutbah 1

الْحَمْدُ لِلهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَهْدِيْهِ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَّهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُّضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ . أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلهَ إلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أنَّ مُحَمّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ بَلَّغَ الرِّسالةَ، وَأَدَّى الْأَمَانَةَ، وَنَصَحَ الأمَّةَ، وَجاهَدَ فِى اللهِ حَقَّ جِهادِهِ حَتَّى أَتَاهُ اليَقِينُ . اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِه وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُم بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ، أَمَّا بَعْدُ

عِبَادَ اللهِ ، أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ عَزَّ وَجَلَّ حَيْثُ قَالَ : يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُّسْلِمُوْنَ

 

Jamaah jumat rahimakumullah,

Kita layak bersyukur lantaran diberikan nikmat iman dan sehat sehingga dapat melaksanakan kewajiban shalat Jumat berjamaah. Semoga seiring dengan bertambahnya waktu, maka kita akan terus meningkatkan takwal dengan menjalankan perintah dan menjauhi yang dilarang, amin ya rabbal alamin.

Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 20 Desember 2024: Syukur atas Nikmat Selama Setahun

Jamaah jumat yang berbahagia,

Umumnya orang berdoa kepada Allah SWT agar diberi umur panjang. Sedikit sekali atau bahkan mungkin tidak ada orang yang menginginkan berumur pendek. Mereka tentu memiliki alasan masing-masing. Namun umumnya alasan mereka adalah karena ingin memiliki amal baik yang cukup semasa hidupnya sebagai bekal hidup abadi di akhirat. Hal ini memang memiliki dasar yang kuat sebagaimana ditegaskan dalam hadis Rasulullah SAW sebagai berikut:  

يَا رَسُولَ اللَّهِ مَنْ خَيْرُ النَّاسِ قَالَ : مَنْ طَالَ عُمُرُهُ وَحَسُنَ عَمَلُهُ

Artinya: Wahai Rasulullah, siapakah sebaik-baik manusia? Beliau menjawab: Orang yang panjang umurnya dan baik amalannya. (HR Tirmidzi)    

Hadist itu telah menginspirasi banyak orang untuk senantiasa berdoa kepada Allah SWT agar diberi umur panjang. Mereka telah meyakini bahwa salah satu tanda orang terbaik adalah apabila seseorang berumur panjang dan hidupnya penuh dengan aneka amal kebaikan. Mereka yang umurnya panjang tetapi amal-amal kebaikannya amat sedikit tidak termasuk orang-orang terbaik, bahkan mereka digolongkan sebagai kalangan yang merugi.

Namun demikian adalah kenyataan bahwa tidak setiap orang berumur panjang meski mereka berdoa demikian. Pertanyaan yang muncul kemudian adalah bagaimana dengan mereka yang berumur pendek? Apakah mereka dengan sendirinya tidak termasuk orang-orang terbaik.

Baca juga: Khutbah Jumat 20 Desember 2024/ Jumadil Akhir 1446 H: Faedah 25 Desember & Tahun Baru Masehi

Jamaah jumat hafidzakumullah,

Untuk menjawab pertanyaan di atas, kita dapat merujuk penjelasan dari Allamah Sayyid Abdullah bin Alawi al-Haddad dalam kitabnya berjudul Sabîlul Iddikâr wal I’tibâr bimâ Yamurru bil Insân wa Yanqadli Lahu minal A’mâr (Dar Al-Hawi, Cetakan II, 1998, halaman: 47) sebagai berikut:

وَخَيْرُ الْعُمُرِ: بَرَكَتُهُ، وَالتَّوْفيْقُ فِيْهِ لِلْأَعْمَالِ الصَّالِحَةِ، وَالْخَيْرَاتِ الْخَاصَّةِ وَالْعَامَّةِ

Artinya: Sebaik-baik umur ialah yang diberkati Allah SWT, yang diberi taufik untuk mengerjakan amalan soleh dan kebajikan-kebajikan lain baik yang khusus maupun yang umum.

Dari kutipan di atas dapat dijelaskan bahwa sebaik-baik umur ialah yang diberkati Allah SWT, yang diberi bimbingan untuk melakukan berbagai kesolehan dan kebajikan. Jadi kebaikan seseorang sebetulnya tidak semata-mata bergantung pada umurnya yang panjang, tetapi lebih pada seberapa banyak amal kebaikan yang dilakukannya semasa hidupnya. Penjelasan ini sesuai dengan hadis Rasulullah di atas.    

Oleh karena itu, bisa saja seseorang berumur pendek tetapi amal kebaikannya sangat banyak dan mungkin sama atau bahkan melebihi mereka yang berumur panjang. Orang-orang seperti ini termasuk orang-orang terbaik karena mampu memanfaatkan umurnya yang pendek untuk berbuat kebaikan sebanyak-banyaknya. Inilah umur yang penuh dengan berkah dari Allah SWT.    

Dalam kaitan itu, Sayyid Abdullah al-Haddad menyebutkan contoh beberapa orang soleh yang tidak berumur panjang namun amal kebaikannya sangat banyak dan dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas. Di antara contoh itu adalah Abu Abdullah Muhammad ibn Idris asy-Syafii, atau yang lebih dikenal dengan nama Imam Syafií. Beliau wafat dalam usia 54 tahun. Meski usia beliau tidak panjang, namun semasa hidupnya mampu menghasilkan banyak kebaikan seperti karya-karya yang sangat penting bagi kaum muslimin.    

Baca juga: Naskah Singkat Khutbah Jumat 13 Desember 2024 : Mulianya Pengabdian diri Seorang Guru

Jamaah jumat yang mulia,

Dari apa yang dijelaskan dan dicontohkan oleh Sayyid Abdullah al-Haddad di atas sangatlah jelas bahwa pemahaman literal tentang umur yang baik hanyalah umur panjang yang dipenuhi dengan kebaikan masih memiliki kekurangan. Pemahaman ini memang tidak salah, hanya belum akomodatif terhadap fakta bahwa banyak orang soleh tidak berumur panjang. Orang-orang seperti ini meskipun tidak berumur panjang, namun amal-amal kebaikannya sangat banyak sebagaimana Imam Syafií dan Imam al-Ghazali.    

Oleh karena itu, sekali lagi, sebaik-baik umur adalah umur yang diberkati Allah SWT. Hal ini meliputi umur panjang dan banyak digunakan untuk melakukan amal-amal soleh dan kebajikan-kebajikan lain. Selain itu adalah umur yang tidak panjang namun banyak digunakan untuk mengerjakan kesalehan-kesalehan hingga pada tingkat tertentu yang setara atau malahan lebih banyak dari mereka yang berumur panjang.  

Terhadap kelompok kedua, yakni mereka yang tidak berumur panjang namun banyak mengerjakan kesalehan-kesalehan dan kebajikan-kebajikan seperti Imam Syafi’i dan Imam al-Ghazali, Sayyid Abdullah al-Haddad menyebutnya sebagai hamba-hamba Allah yang terpilih dan diberkati sehingga amal kebaikannya sangat banyak dan mungkin lebih banyak dan lebih terasa manfaatnya daripada yang dipanjangkan umurnya.    

Baca juga: Khutbah Jumat 13 Desember 2024 : 6 Alasan Tidak Boleh Ikut Merayakan Natal dan Tahun Baru

Jamaah yang terhormat,

Batasan umur panjang di kalangan umat Islam, memang tidak ada patokan khusus yang disepakati bersama. Hanya kebanyakan umat Islam menjadikan umur Rasulullah SAW yang mencapai 63 tahun sebagai standar. Artinya mereka yang mencapai umur di atas 63 tahun diyakini telah mendapatkan bonus umur dari Allah SWT. Sedangkan mereka yang tidak mencapai umur 63 tahun, semisal 50-55 tahun, atau kurang dari itu seperti Khalifah Umar bin Abdul Aziz yang wafat dalam usia kurang dari 40 tahun termasuk berumur pendek sebagaimana dijelaskan Sayyid Abdullah al-Haddad dalam kitab tersebut di atas. Semoga kita semua termasuk orang-orang yang memiliki umur yang diberkati Allah SWT. Aamin ya rabbal alamin.

 

جَعَلَنا اللهُ وَإيَّاكم مِنَ الفَائِزِين الآمِنِين، وَأدْخَلَنَا وإِيَّاكم فِي زُمْرَةِ عِبَادِهِ المُؤْمِنِيْنَ : أعُوذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطانِ الرَّجِيمْ، بِسْمِ اللهِ الرَّحْمانِ الرَّحِيمْ: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًاباَرَكَ اللهُ لِيْ وَلكمْ فِي القُرْآنِ العَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيّاكُمْ بِالآياتِ وذِكْرِ الحَكِيْمِ. إنّهُ تَعاَلَى جَوّادٌ كَرِيْمٌ مَلِكٌ بَرٌّ رَؤُوْفٌ رَحِيْمٌ

Baca juga: Khutbah Jumat 13 Desember 2024: Kiat Memakmurkan dan Menghidupkan Masjid

Khutbah 2

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ وَكَفَى، وَأُصَلِّيْ وَأُسَلِّمُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الْمُصْطَفَى، وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَهْلِ الْوَفَا. أَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ أَمَّا بَعْدُ، فَيَا أَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ، أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ عَظِيْمٍ، أَمَرَكُمْ بِالصَّلَاةِ وَالسَّلَامِ عَلَى نَبِيِّهِ الْكَرِيْمِ فَقَالَ: إِنَّ اللهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ، يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا، اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ، فِيْ الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ والْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ، اللهم ادْفَعْ عَنَّا الْبَلَاءَ وَالْغَلَاءَ وَالْوَبَاءَ وَالْفَحْشَاءَ وَالْمُنْكَرَ وَالْبَغْيَ وَالسُّيُوْفَ الْمُخْتَلِفَةَ وَالشَّدَائِدَ وَالْمِحَنَ، مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ، مِنْ بَلَدِنَا هَذَا خَاصَّةً وَمِنْ بُلْدَانِ الْمُسْلِمِيْنَ عَامَّةً، إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ  رَبّنَا لاَتُؤَاخِذْ نَا إِنْ نَسِيْنَا أَوْ أَخْطَأْنَا رَبّنَا وَلاَ تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الّذِيْنَ مِنْ قَبْلِنَا رَبّنَا وَلاَ تًحَمّلْنَا مَالاَ طَاقَةَ لَنَا بِهِ وَاعْفُ عَنّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا أَنْتَ مَوْلاَنَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِيْنَ. رَبَّنَا ءَاتِنَا فِي الدّنْيَا حَسَنَةً وَفِي اْلأَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النّارِ. وَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ عِبَادَ اللهِ، إنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإحْسَانِ وَإِيْتَاءِ ذِي الْقُرْبَى ويَنْهَى عَنِ الفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالبَغْيِ، يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ

 

Simak berita update TribunPriangan.com lainnya di: Google News

Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved