Liga 2

Hasil Liga 2 - PSKC Cimahi Cukur Dejan FC 3-0, Wasit Keluarkan 9 Kartu Kuning dan 1 Kartu Merah

PSKC Cimahi berhasil menumbangkan tamunya Dejan FC pada Liga 2 Indoensia, di Stadion Si Jalak Harupat,

Editor: Dedy Herdiana
Istimewa
Matheus Silva pemain PSKC Cimahi saat selebrasi usai cetak gol ke gawang Dejan FC di Stadion Si Jalak Harupat, Minggu (1/12/2024). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Lutfi Ahmad Mauludin

TRIBUNPRIANGAN.COM, BANDUNG- PSKC Cimahi berhasil menumbangkan tamunya Dejan FC pada Liga 2 Indoensia, di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Minggu (1/12/2024) dengan skor 3-0.

Pertandingan tersebut berlangsung sengit dan keras bahkan bertabur kartu, terdapat 9 kartu kuning dan 1 kartu merah dalam laga tersebut.

Tim tuan rumah yang tampil agresif sejak awal laga berhasil menjebol gawang Dejan FC yang dijaga M Zaenuri Azhar, saat pertandingan baru berlangsung 8 menit.

Di babak pertama kedua tim saling menyerang hingga keduanya mendapat peluang. Pertandingan sudah tersaji dengan keras, di babak pertama wasit sudah mengeluarkan dua kartu kuning untuk tim tuan rumah.

Babak kedua tim tamu yang ngotot ingin menyamakan kedudukan, akhirnya harus kembali kebobolan oleh pemain andalan PSKC di menit 74. Matheus Silva yang mengeksekusi tendangan penalti, melakukan tugasnya dengan baik.

Penalti terjadi karena wasit yang memimpin pertandingan, Hamdi, menganggap bola mengenai salah seorang pemain belakang Dejan FC.

Baca juga: 2 Pemain Muda Persib Bandung dari Thailand Langsung Menghadap Shin Tae-yong di Bali

Belum puas dengan unggul dua gol tim tuan rumah kembali membobol gawang Dejan FC, kali ini tandukan dari Ahmad Faris yang tak terbendung membuat skor menjadi 3-0.

Di menit-menit akhir waktu normal pertandingan sempat memanas, protes keras dari kedua tim mewarnai jalannya laga. Akhirnya M Agung Pribadi diusir dari lapangan oleh wasit.

Hal tersebut dikarenakan M Agung Pribadi dianggap melakukan pelanggaran membahayakan, dengan melakukan tekel keras kepada pemain Dejan FC, hingga diganjar kartu merah di menit 89.

Selain itu dalam laga tersebut, wasit juga mengeluarkan 5 kartu kuning kepada pemain PSKC, yakni Gufroni Al-Maruf di menit 17, Ahmad Faris di menit 23, Matheus Silva di menit 74 karena selebrasinya, di menit 79 kepada Dias Angga Putra, dan M Hambali di menit 76.

Sedangkan 4 kartu kuning didapatkan Dejan FC, yang diberikan kepada Radzky Shawal di menit 56, Zana Salif di menit 64, Jecson Felix di menit 80, dan M Nabil di menit 84.

Meski PSKC kekurangan pemain karena M Agung Harus mandi terlebih dulu, namun mereka dapat mempertahankan keunggulannya hingga akhir laga, dan skor tetap 3-0.

Atas hasil tersebut PSKC kini berada di peringkat kedua klasemen sementara Grup A Liga 2 dengan poin 20, sedangkan Dejan FC berada di posisi ketujuh dengan poin 13.

Pelatih PSKC, Kas Hartadi, mengaku, timnya semua bekerja keras dan akhirnya bisa memenangkan pertandingan, ini memang menjadi apa yang diinginkan.

"Jadi kamj sudah bicara kepada pemain, supaya tidak terburu-buru, kita main enjoy saja, normal saja, dan counter attack. Itu yang saya sampaikan," kata Kas, setelah pertandingan.

Kas mengatakan, memang sekarang timnya ada di peringkat kedua, tapi yang terpenting adalah di setiap laga bermain maksimal.

"Tinggal empat pertandingan kita maksimalkan," katanya.

Pernah bilang kalau gaya mainnya itu keras dan hari ini banyak kartu, bahkan Agung terkena kartu merah, saat ditanya apakah instruksi kepada pemain atau pemain terpancing emosi, Kas mengatakan, mungkin di situasi pertandingan memang keras.

"Tapi kami gak menginstruksikan untuk seeprti gini (pertandingan hadapi Dejan FC),  main kasar sampai kartu merah, saya engga instruksikan. Karena main bola itu kan permainan keras dan tergantung wasit menilai apakah kartu kuning dan merah," ucapnya.

Pelatih Dejan FC, Hermanto, mengaku pertandingan menghadapi PSKC ini sangat berat

"Kami di menit-menit awal kebobolan, itu yang pertama mental dan fokus anak-anak itu berkurang. Jadi membuat fokus dan mental kami hilang, akhirnya strategi yang kita jalankan kurang maksimal," katanya.

Saat disinggung pihaknya melakukan protes keras, Hermanto, mengatakan, untuk protes tadi karena menurutnya itu pelanggaran sangat berbahaya dan pelanggaran yang sangat menjurus pelanggaran yang keras.

"Layak untuk kena kartu merah ya, tapi awalnya tadi wasit itu memberikan kartu kuning, akhirnya respon, ya kita minta coba dievaluasi lagi, apakah itu hanya sebatas kartu kuning, apa itu emang harus kartu merah. setelah dievaluasi wasit memberikan kartu merah," katanya.

Menurut Hermanto, di Liga 2 juga membutuhkan VAR seperti di Liga 1.

"Ya, kalau VAR karena menurut kami ya itu harus, ya karena itu sangat membantu fairplay di sepak bola. Jadi kalau menurut kami perlulah Liga 2 juga seperti Liga 1 ada VAR," ucapnya.

Baca juga: David da Silva Komentar Begini Setelah Bisa Cetak Gol untuk Persib Bandung ke Gawang Port FC

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved