Pilkada Kota Bandung

Hasil Quick Count Pilkada Kota Bandung 2024 Versi Charta Politika, Farhan-Erwin Unggul Sementara

Hasil quick count Pilkada Kota Bandung versi lembaga survei Charta Politika, paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota M Farhan-Erwin unggul sementara

Penulis: Machmud Mubarok | Editor: Machmud Mubarok
TribunJabar.id/Hilman Kamaludin
Calon Wali Kota Bandung M Farhan dengan seragam khasnya, pakaian Hansip. 

TRIBUNPRIANGAN.COM - Hasil quick count atau hitung cepat Pilkada Kota Bandung versi lembaga survei Charta Politika, pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota M Farhan dan Erwin unggul sementara dari 3 pasangan calon lainnya.

Data Charta Politika pada Rabu 27 November 2024 pada pukul 15.48 WIB, suara yang masuk sebanyak 6,5 persen.

Paslon nomor urut 3, M Farhan-Erwin meraih 45,5 persen.

Pesaingnya, paslon nomor urut 2, Haru-Ridwan Dhani Wirianata meraih 35,8 persen.

Sementara paslon nomor urut 4, Arfi Rafinaldi-Yena Ma'soem meraih 12,49 persen.

Di urutan terakhir ada paslon nomor urut 1, Dandan Wardana-Arief dengan 6,21 persen.

Calon wali kota Bandung nomor urut 3, Muhammad Farhan menyampaikan suasana kebatinan di hari pencoblosan Pilwalkot Bandung usai menyalurkan hak pilihnya pada Rabu (27/11/2024).

Baca juga: LINK Real Count Pilkada Kabupaten Tasikmalaya 2024, Ada 3 Paslon, Lengkap 12 link QC Pilgub

Baca juga: 5 Link Cek Hasil Penghitungan Suara Pilkada 2024 di Jakarta, Jatim, Jateng, dan Jabar

Farhan menyalurkan hak pilihnya di Tangerang Selatan tetap menunjukkan ekspresi senangnya bahwa hari yang ditunggu masyarakat Kota Bandung untuk memilih pemimpin yang terbaik akhirnya sudah tiba.

"Rasanya tenang, lega, bahagia dan tentu saja tetap bersemangat," ujar Farhan sesuai menyalurkan hak pilihnya.

Farhan menceritakan, dirinya merasakan istirahat yang cukup, bahkan ia pun sempat menengok dan memohon restu ibunda, serta menghabiskan waktu untuk ngobrol bersama keluarga. Sehingga tidur semalam terasa lebih nyenyak dan bangun dengan badan yang segar.

"Tadi mulai bangun pagi suasananya sangat menyenangkan, Insya Allah hari ini akan menjadi kabar baik bagi masyarakat Bandung," katanya.

Setelah menyalurkan hak pilihnya, Farhan langsung berkeliling ke sejumlah TPS di wilayah Adipura Gedebage, Antapani, Bojongloa Kaler dan Babakan Ciparay mulai pukul 10.00-12.00 WIB untuk melihat dan memastikan pencoblosan berjalan lancar.

Selanjutnya Farhan dijadwalkan akan memantau penghitungan quick count di rumah pemenangan di Jalan Bengawan 17, Kota Bandung.

Pemantauan akan berfokus pada kelancaran pelaksanaan di TPS, partisipasi pemilih sekaligus mengantispasi terjadinya potensi kecurangan.

Di rumah pemenangan, beberapa layar TV serta area khusus juga telah disiapkan untuk para simpatisan, relawan dan pendukungnya.

Sementara pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandung, nomor urut 02, Haru Suandharu-Dhani Wiriadinata akan memantau langsung hitungan cepat atau quick count di Trans Hotel pada Rabu (27/11/2024). 

Hal ini disampaikan oleh Haru setelah menyalurkan hak pilihnya di TPS 15 di Masjid Al Hikmah, Jalan Gresik, Antapani Kidul, Kota Bandung.

"Saya mungkin dari sini mau ke DPW PKS Jabar terus ke Sekber Asih (Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie), kemudian ke Median center HD di Trans Hotel," ujarnya. 

Haru menyebut, dirinya bersama Dhani akan bertemu setelah melakukan pencoblosan untuk memantau hasil hitung cepat atau quick count Pilwalkot Bandung 

"Ketemu sama Dhani di Media Center. Hari ini Dhani mencoblos di Bandung,” ujar Haru.

Persaingan Ketat

Pengamat politik dari Universitas Padjadjaran (Unpad), Firman Manan menganalisa, perolehan suara pasangan Haru Suandharu-Ridwan Dhani Wirianata dan Muhammad Farhan-Erwin akan bersaing ketat di Pilwalkot Bandung 2024.

Pasangan nomor urut 02 dan 03 tersebut bakal bersaing mendapatkan suara terbanyak meninggalkan pasangan nomor 01 yakni Dandan Riza Wardana-Arif Wijaya dan pasangan nomor urut 04, Arfi Rafnialdi-Yena Iskandar Masoem.

"Sampai terakhir kan sebetulnya yang paling kompetitif dua pasangan calon Kang Farhan dan Kang Erwin dengan Kang Haru dan Kang Dani," ujar Firman Manan, Selasa (26/11/2024).

Menurut Firman, popularitas Farhan hingga saat ini masih berada di puncak. Namun demikian Haru-Dhani bisa saja menyusul mengingat mesin partai PKS yang semakin panas bekerja jelang waktu pencoblosan.

Ia mengatakan, meskipun popularitas dan elektabilitas Farhan berada di posisi teratas, tetapi pasangan  Haru-Dhani memiliki kartu truf yakni PKS yang biasanya bergerak efektif di saat terakhir menjelang pemilihan.

"Jadi, meskipun ini sudah masa tenang kita tahu di lapangan faktanya semua mesin politik masih bergerak, sehingga bisa saja Haru-Dhani unggul," katanya.

Di Pilwalkot Bandung ini, kata dia, Haru memiliki mesin partai sebagai modal kekuatannya, sedangkan Farhan memiliki popularitas yang baik di tengah masyarakat, tetapi keduanya sama-sama berpengalaman menduduki jabatan publik.

"Variabel utama dalam pilkada itu bagaimanapun adalah figur, dari pengalaman kita dalam berbagai pemilihan figur ini selalu menjadi variabel utama. Nah, Kang Farhan bagaimanapun harus diakui adalah figur yang populer. Kalau kita tanya sama warga Kota Bandung dari sekian banyak pasangan calon, pasti paling banyak jawabannya Kang Farhan," ucap Firman.

Sejauh ini, kata dia, popularitas Farhan masih yang paling unggul di antara empat paslon yang lain karena diperkuat dengan pengalaman pernah menjadi anggota DPR RI yang menjadi nilai plus, sehingga bagaimanapun dia memiliki pengalaman menduduki jabatan publik.

Kendati demikian, kata Firman, hasil yang benar-benar konkret akan dibuktikan di TPS pada 27 November 2024. Sebab, swing voter masih mungkin terjadi, sehingga suara bisa saja masih berputar di antara keempat paslon yakni Dandan-Arif, Haru-Dhani, Farhan-Erwin, dan Arfi-Yena.

"Antara 20 sampai 30 persen yang masih bisa mengubah pilihannya. Apalagi kita tahu karakter pemilih perkotaan memang kritis," katanya.

Menurutnya, pemilih yang kritis tersebut ada potensi memutuskan pilihan di saat-saat terakhir karena mereka masih mengumpulkan informasi sebelum ke TPS, sehingga masih memungkin terjadi perubahan perolehan suara.

Apalagi, kata Firman, partisipasi pemilih dalam Pilwalkot Bandung kali ini akan cukup tinggi dimana tren golput mulai menurun dan didukung karakter pemilih di Kota Bandung yang kritis dan memiliki kemampuan mengakses informasi yang cukup baik soal pilwakot ini.

"Kontestasi Pilwalkot Bandung 2024 semakin menari lagi karena pasangan calon terdiri dari berbagai latar belakang," ucap Firman.

Ia mengatakan, Farhan merupakan mantan anggota DPR RI, Haru DPRD, Dandan memiliki latar belakang birokrat, sedangkan Arfi orang yang berada di belakang layar, tapi cukup berperan vital dalam pengelolaan pemerintah.

"Jadi sebetulnya dengan berbagai latar belakang itu masyarakat jadi punya banyak pilihan, itu positifnya," katanya. (*) 

 

Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved