Rutilahu di Tasikmalaya Masih Tinggi, Ini Langkah Anggota DPRD Jabar H Uden Dida Efendi

Laporan Wartawan TribunPriangan.com, Jaenal Abidin 

TRIBUNPRIANGAN.COM, KABUPATEN TASIKMALAYA - Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat H Uden Dida Efendi soroti terhadap program rutilahu di wilayah Kabupaten Tasikmalaya, pasalnya saat ini masih menjadi kelima tertinggi tingkat Jawa Barat.

Dari data BPS Provinsi Jawa Barat ada lima kabupaten/kota dengan persentasi rutilahu tertinggi, yakni Kabupaten Sukabumi 69,49 persen, Cianjur 68,5 % , Kota Sukabumi 65,98 % . Kemudian, Garut 63,33?n Kabupaten Tasikmalaya dengan 63,05 %.

Tentunya kondisi ini masih perlu dorongan dari semua pihak salah satunya Pemerintah Daerah, bahkan pihak DPRD Provinsi pun terus melakukan pendataan di sejumlah wilayah.

"Program rutilahu dari provinsi, perbaikan ini adalah pemberian stimulus kepada masyarakat. Jadi yang pasti program ini sebenarnya bagi masyarakat sangat dibutuhkan," ucap Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat H Uden H Uden Dida Efendi kepada wartawan TribunPriangan.com, Kamis (21/11/2024).

Bahkan masih kata H Uden mengganggap di wilayah Tasikmalaya masih banyak yang terbengkalai terkait rutilahu tersebut.

"Masih tinggi angkanya, karena kalau kota Kabupaten Tasikmalaya untuk pemerataannya belum maksimal, dan ini harus diimbangi dengan dorongan dari Pemerintah daerah," tegasnya.

Selain itu, untuk hasil identifikasi pun biasanya bakal dilihat dulu mana layak yang dikasih bantuan rutilahu.

Menurutnya itu sudah ada datanya dari dinas terkait dan sudah terdaftar cuma dalam realisasinya belum semuanya karena ada skala prioritas.

"Yang jelas di Tasikmalaya belum signifikan pemerataan terhadap program rutilahu ke daerah khususnya di Kota dan Kabupaten Tasikmalaya," ungkap H Uden.

Dirinya pun berharap adanya peningkatan terhadap jumlah rutilahu di wilayah, bahkan pihaknya pun terus melakukan upaya agar ada perubahan.

"Tidak hanya rutilahu, tapi pengembangan wisata pun harus selaras, peran pemerintah daerah sangat perlu agar realisasinya tepat sasaran," pungkasnya. (*)