Gempa Terkini di Jawa Barat

Setelah Menggoyang Cianjur, Gempa Terkini di Jawa Barat Mengguncang Bandung, Cek Info Gempa BMKG

BMKG Wilayah II menunjukkan pusat gempa berada di darat, 12 Km Barat Daya Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Titik pusat gempa berada pada kedalaman 11 Km

Penulis: Dedy Herdiana | Editor: Dedy Herdiana
bmkgwilayah2
Ilustrasi gempa terkini di Jawa Barat mengguncang Bandung, Jumat malam. 

TRIBUNPRIANGAN.COM - Setelah menggoyang Cianjur, gempa terkini di Jawa Barat mengguncang Bandung pada Jumat malam (15/11/2024).

BMKG Wilayah II melaporkan gempa bumi di Bandung, Jawa Barat terjadi pukul 22.06 WIB dengan kekuatan Magnitudo 1,9.

BMKG Wilayah II menunjukkan pusat gempa berada di darat, 12 Km Barat Daya Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Titik pusat gempa berada pada kedalaman 11 Km. Termasuk gempa dangkal.

"Info Gempa Mag:1.9, 15-Nov-24 22:06:03 WIB, Lok:7.13 LS - 107.51 BT (12 km BaratDaya KAB-BANDUNG-JABAR), Kedlmn: 11 Km ::BMKG," tulis BMKG Wilayah II di akun Twitter atau X @bmkgwilayah2, Jumat (15/11/2024) malam.

Sebelumnya disebutkan, gempa bumi yang berpusat di Waduk Cirata, Kabupaten Cianjur kembali terjadi. Gempa bumi dangkal tersebut dirasakan warga di sejumlah wilayah di Cianjur dan sekitarnya.

Berdasarkan data yang diperoleh dari Badan Meteorolohi Klimatologi dan Geofisikan (BMKG) gempa susalan itu terjadi sekitar pukul 21.34 WIB, Jumat (15/11/2024).

Gempa bumi berkekuatan 3,1 magnitudo tersebut berlokasi hampir persis pada pertama yaitu di 6.76 LS - 107.28 BT atau 17 kilometer Timur Laut Kabupaten Cianjur dengan kedalaman 4 kilomter.

Kepala BMKG Jabar Teguh Rahayu mengungkapkan berdasarkan laporan dari masyarakat, gempa bumi tersebut dirasakan sejumlah wilayah, seperti di Cipatat, Cirata, Cipeundeuy, Rajamandala, Cipeuyeum dan Cikalongkulon

"Gempa terasa di beberapa wilayah, tidak hanya di Cianjur dengan Skala Intensitas II - III MMI," ucapnya melalui keterangan tertulisnya.

Baca juga: Usai 2 Gempa Terkini di Bandung, Cianjur Jawa Barat Kembali Diguncang Gempa Dangkal, Cek BMKG

Menurutnya, memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi tersebut merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktiviatas sesar aktif.

"Kami masih berpatokan sesuai narasi siaran pers," ucapnya.

Sebelumnya diberitakan, sejumlah warga di Kabupaten Cianjur merasakan gempa bumi berkekuatan 3.3 magnitudo. Gempa bumi tersebut terjadi di arah 17 kilometer arah timur laut Kabupaten Cianjur.

Berdasarkan informasi yang didapat dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BKGM) gempa bumi tersebut terjadi sekitar pukul 15.38 WB, Jumat (15/11/2024),

Gempa bumi berkekuatan 3,3 magnitudo tersebut berlokasi di 6.78LS - 107.29 BT atau 17 kilomter arah Timur Laut Kabupaten Cianjur dengan kedalaman 4 kilometer. (*)

Berikut tindakan yang perlu kamu lakukan saat gempa terjadi:

1. Tetap tenang

Saat gempa terjadi, berusahalah untuk tidak panik dan tetap tenang!

Tarik napas dalam-dalamnya, lalu lihatlah keadaan sekitar dan pilihlah tempat yang aman untuk berlindung.

2. Di dalam rumah

Jika pada saat gempa sedang berada di dalam penginapan, berusahalah menyelamatkan diri dan orang yang ada di sekitarmu.

Berlindung di bawah meja adalah tempat terbaik untuk melindungi diri dari benda-benda yang berjatuhan akibat gempa.

Setelah itu, lindungi kepala dengan benda empuk.

Misalnya bantal, helm, papan, atau yang paling praktis kamu bisa menggunakan kedua tangan dengan posisi tertelungkup.

3. Di luar ruangan

Jika pada saat gempa terjadi kamu sedang berada di luar ruangan, tindakan pertama yang harus dilakukan adalah bergerak menjauhi gedung dan tiang lantas menuju daerah terbuka.

Tetap tenang dengan menarik napas dalam-dalam dan jangan lakukan apapun.

Sebab, biasanya setelah gempa pertama akan terjadi gempa susulan.

4. Di kerumunan

Jika saat itu kamu sedang berada di kerumunan, biasanya akan terjadi kepanikan.

Untuk mengindari hal tersebut kamu bisa perhatikan arahan petugas penyelamat dan usahakan langsung menuju ke tangga darurat untuk menuju ke daerah terbuka.

5. Di gunung atau dataran tinggi

Jika gempa terjadi saat kamu sedang berada di gunung, bergeraklah menuju daerah lapang untuk berlindung.

Hindari daerah dekat lereng karena ada kemungkinan akan menimbulkan longsor dan mengancam keselamatan jiwa.

Baca juga: Sukabumi Diguncang Gempa M 4,9 Radius Guncangannya Terasa Hingga Cianjur dengan Skala III-IV MMI

6. Di laut

Gempa di bawah laut bisa menimbulkan gelombang tsunami.

Jika gempa itu terjadi, bergeraklah ke dataran yang lebih tinggi.

7. Di dalam kendaraan

Bagi yang sedang melakukan perjalanan saat terjadi gempa, berpeganglah erat agar tak terjatuh.

Berhentilah di tempat yang lapang dan berhentilah di sana.

Skala Gempa

Adapun diketahui getaran gempa diukur dalam skala MMI.

Berikut skala MMI yang dikutip dari laman BMKG:

I MMI

Getaran gempa tidak dapat dirasakan kecuali dalam keadaan luarbiasa oleh beberapa orang.

II MMI

Getaran atau goncangan gempa dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung seperti lampu gantung bergoyang.

III MMI

Getaran gempa dirasakan nyata dalam rumah.

Getaran terasa seakan-akan ada naik di dalam truk yang berjalan.

IV MMI

Pada saat siang hari dapat dirasakan oleh orang banyak di dalam rumah, di luar rumah oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu bergoyang hingga berderik dan dinding berbunyi.

V MMI

Getaran gempa bumi dapat dirasakan oleh hampir semua orang, orang-orang berlarian, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan benda besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.

VI MMI

Getaran gempa bumi dirasakan oleh semua orang.

Kebanyakan orang terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap di pabrik rusak, kerusakan ringan.

VII MMI

Semua orang di rumah keluar.

Kerusakan ringan pada rumah dengan bangunan dan kontruksi yang baik.

Sedangkan pada bangunan dengan konstruksi kurang baik terjadi retakan bahkan hancur, cerobong asap pecah.

Dan getaran dapat dirasakan oleh orang yang sedang naik kendaraan.

VIII MMI

Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi kuat.

Keretakan pada bangunan dengan konstruksi kurang baik, dinding terlepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen roboh, air berubah keruh.

IX MMI

Kerusakan pada bangunan dengan konstruksi kuat, rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak terjadi keretakan.

Rumah tampak bergeser dari pondasi awal. Pipi-pipa dalam rumah putus.

X MMI

Bangunan dari kayu yang kuat rusak, rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.

XI MMI

Bangunan-bangunan yang sedikit yang masih berdiri.

Jembatan rusak, terjadi lembah.

Pipa dalam tanah tidak dapat terpakai sama sekali, tanah terbelah, rel sangat melengkung.

XII MMI

Hancur total, gelombang tampak pada permukaan tanah.

Pemandangan berubah gelap, benda-benda terlempar ke udara.

 

Baca berita TribunPriangan.com lainnya di GoogleNews

Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved