Naskah Khutbah Jumat
Naskah Khutbah Jumat 15 November 2024: Penyelasan Besar Untuk yang Menunda Kebaikan
Berikut Ini Dia Naskah Khutbah Jumat 15 November 2024: Hindari Sikap Menunda-nunda, Agar Tak Menyesal di Kemudian Hari
Penulis: Riswan Ramadhan Hidayat | Editor: ferri amiril
Allah menegaskan dalam al-Quran bahwa tidak ada seorang pun yang dapat memastikan apa yang akan terjadi esok hari. Jangankan memastikan, mengetahui saja realitas yang terjadi pun tidak bisa, kendati manusia dapat merencanakan dan memperkirakan kemungkinan-kemungkinan yang terjadi. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman dalam al-Quran surah Luqman ayat 34:
وَمَا تَدْرِي نَفْسٌ مَاذَا تَكْسِبُ غَدًا ۖ وَمَا تَدْرِي نَفْسٌ بِأَيِّ أَرْضٍ تَمُوتُ ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ
Artinya: “Dan tiada seorang pun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok. Dan tiada seorang pun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.” (QS. Luqman: 34).
Jamaah sekalian, dari ayat di atas kita dapat mengambil kesimpulan hanya Allah saja yang mengetahui takdir yang terjadi esok hari, termasuk kematian. Artinya, apabila kita dapat melakukan suatu kebaikan hari ini, saat ini, maka apabila tidak ada halangan yang mendesak, lakukanlah selagi mampu dan memungkinkan. Jangan sampai kita menjadi orang yang hanya berangan-angan tanpa realisasi. Ibn al-Qayyim pernah menyebutkan:
إنَّ الْمُنَى رَأْسُ أَمْوَالِ الْمَفَالِيْسِ
Artinya: “Sekadar berangan-angan (tanpa aksi) adalah modalnya orang-orang yang bangkrut.”
Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 15 November 2024: Keutamaan Salat Subuh Seperti Tahajud Sepanjang Malam
Ma’asyiral muslimin rahimakumullah,
Imam al-Hasan al-Bashri pernah memberikan sebuah nasihat terkait sikap menunda-nunda sesuatu, beliau berkata, “Waspadalah kamu dengan sikap menunda-nunda. Kamu sekarang berada di hari ini dan bukan esok hari. Apabila hari esok tiba, kamu akan berada di hari tersebut dan sekarang kamu masih berada di hari ini. Jika hari esok tidak datang kepadamu, maka jangan sesali atas apa yang tidak kamu lakukan hari ini.”.
“Besok saja”, “Nanti saja”, “Masih banyak waktu” merupakan kata-kata yang kerap kita ucapkan ketika dihadapkan pada aktivitas, tugas maupun tanggung jawab yang sebenarnya dapat diselesaikan saat itu juga, akan tetapi kita malah memilih untuk menundanya di lain waktu. Padahal, menunda-nunda pekerjaan adalah menambah pekerjaan di kemudian hari. Terkait hal tadi, Umar ibn al-Khatthab pernah menulis surat kepada Abu Musa al-Asy’ari yang kala itu sedang berada di Bashrah, beliau menulis “Jangan engkau menunda pekerjaan hari ini ke esok hari, sebab pekerjaan tersebut akan menumpuk dan engkau akan kehilangan kesempatan untuk menyelesaikannya.
Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 15 November 2024: 6 Cara Memperbaiki Kualitas Keimanan Jelang Ramadan
Maasyiral muslimin rahimakumullah,
Semua yang telah disebutkan di atas sangat berkaitan dengan manajemen waktu. Penting sekali kita mengatur waktu supaya dapat lebih maksimal dalam menjalani hari. Imam Asy Syafi’i pernah memberi sebuah nasihat terkait waktu, beliau berkata:
“Aku pernah bersama orang-orang dari kalangan sufi. Aku tidaklah mendapatkan pelajaran dari mereka melainkan dua hal. Satu di antaranya adalah waktu bagaikan pedang. Jika kamu tidak memanfaatkannya, maka dia akan memotongmu.”.
Jamaah sekalian, urgensi untuk memanfaatkan penggunaan waktu kita dan tidak menunda-nundanya ke lain waktu pernah disampaikan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam hadits yang diriwayatkan Imam al-Hakim dalam al-Mustadrak. Ibn Abbash meriwayatkan, Nabi pernah menasihati seseorang : Dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah shallallah ‘alaihi wa sallam pernah menasihati seseorang,
اِغْتَنِمْ خَمْسًا قَبْلَ خَمْسٍ: شَبَابَكَ قَبْلَ هَرَمِكَ وَصِحَّتَكَ قَبْلَ سَقَمِكَ وَغِنَاكَ قَبْلَ فَقْرِكَ وَفَرَاغَكَ قَبْلَ شَغْلِكَ وَحَيَاتَكَ قَبْلَ مَوْتِكَ
Artinya: “Manfaatkanlah lima perkara sebelum lima perkara, yaitu masa mudamu sebelum datang masa tuamu, masa sehatmu sebelum datang masa sakitmu, masa kayamu sebelum datang masa kefakiranmu, masa luangmu sebelum datang masa sibukmu, dan hidupmu sebelum datang kematianmu.”
Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 15 November 2024: Mudahnya Jalan Menuju Surga
Naskah Khutbah Jumat
khutbah Jumat
Salat Jumat
Hindari Sikap Menunda-nunda Agar Tak Menyesal di K
Sayyidul Ayyam
Teks Khutbah Jumat
Naskah Khutbah Jumat 15 November 2024: 5 Jurus Jitu Taklukan Godaan Setan |
![]() |
---|
Naskah Khutbah Jumat 15 November 2024: Hujan dan Dihidupkannya Bumi Setelah Mati |
![]() |
---|
Naskah Khutbah Jumat 15 November 2024: Keutamaan Salat Subuh Seperti Tahajud Sepanjang Malam |
![]() |
---|
Naskah Khutbah Jumat 15 November 2024: 6 Cara Memperbaiki Kualitas Keimanan Jelang Ramadan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.