Breaking News

Naskah Khutbah Jumat

Naskah Khutbah Jumat 15 November 2024: Agungnya Berbakti Kepada Orangtua Tanpa Henti

Naskah Khutbah Jumat 15 November 2024: Agungnya Berbakti Kepada Orangtua Tanpa Henti

TribunJogja.com/Sekolahdasar.Net
Naskah Khutbah Jumat 15 November 2024: Agungnya Berbakti Kepada Orangtua Tanpa Henti 

Berbuat baik kepada kedua orang tua adalah dengan berbakti kepada keduanya dan memuliakan keduanya. Begitu tinggi kemuliaan orang tua dalam Islam hingga sahabat Ibnu ‘Abbas radliyallallahu ‘anhuma berkata:

 لَا تَنْفُضْ ثَوْبَكَ فَيُصِيْبَهُمَا الْغُبَارُ

Artinya: "Jangan engkau kibaskan pakaianmu, sehingga kedua orang tuamu terkena debunya."

Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 8 November 2024: Anjuran Nabi Memuliakan Tetangga Meski Non Muslim

Jamaah Jumat yang Berbahagia

Disunnahkan menaati kedua orang tua dalam segala hal kecuali dalam perbuatan maksiat kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Bahkan taat dalam perkara-perkara yang makruh sekalipun juga dianjurkan dan diperintahkan. Para ulama mengatakan bahwa jika salah satu dari kedua orang tua memerintah anaknya untuk melakukan perkara yang mubah atau meninggalkannya, disunnahkan bagi anak untuk menaatinya dalam hal tersebut. Namun jika hati bapak atau ibu menjadi sedih dan sangat terpukul jika anak menyalahi keduanya dalam hal itu, maka pada saat itulah menjadi wajib baginya untuk menaati keduanya dalam perkara mubah tersebut.

Rasulullah bersabda:

رِضَا اللهِ فِيْ رِضَا الْوَالِدَيْنِ وَسَخَطُهُ فِيْ سَخَطِهِمَا (رَوَاهُ الحَاكِم والطَّبَرَانِيّ والبَيْهَقِيّ في شُعَب الإيْمَان)

Artinya: "Ridla Allah berada pada ridla kedua orang tua dan murka Allah berada pada murka kedua orang tua. (HR Al-Hakim, Ath Thabarani dan Al-Baihaqi dalam Syu’ab al-Iman)."

Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 8 November 2024: Hikmah di Balik Gempa Bumi yang Mengguncang Bertubi-tubi

Maasyiral Muslimin Rahimakumullah

Banyak sekali hadits yang menjelaskan mengenai keutamaan berbakti kepada orang tua. Di antaranya:

 أَعْظَمُ النَّاسِ حَقًّا عَلَى الْمَرْأَةِ زَوْجُهَا وَأَعْظَمُ النَّاسِ حَقًّا عَلَى الرَّجُلِ أُمُّهُ (رواه الحاكم)

Artinya: "Orang yang paling agung haknya terhadap seorang perempuan adalah suaminya dan orang yang paling agung haknya terhadap seorang laki-laki adalah ibunya." (HR Al-Hakim).

Dipahami dari hadits di atas bahwa ibu didahulukan atas bapak dalam hal berbakti kepadanya. Hal itu dikarenakan keletihan dan kelelahannya dalam merawat anak dengan penuh kasih sayang serta berbagai kesulitan yang dilaluinya. Dari mulai saat mengandung, rasa sakit ketika melahirkan, letih saat menyusui dan rasa lelah saat mengurus dan merawat anak hingga sering kali tidak tidur di malam hari.

Suatu ketika sahabat ‘Abdullah bin ‘Umar Radliyallahu ‘Anhuma melihat seorang laki-laki menggendong ibunya di punggungnya thawaf mengelilingi Ka’bah. Laki-laki itu lalu bertanya kepada Ibnu ‘Umar: Wahai Ibnu ‘Umar, apakah Anda menilai aku telah memenuhi hak ibuku? Ibnu ‘Umar menjawab:

وَلَا بِطَلْقَةٍ وَاحِدَةٍ مِنْ طَلْقَاتِهَا وَلٰكِنْ قَدْ أَحْسَنْتَ وَاللهُ يُثِيْبُكَ عَلَى الْقَلِيْلِ كَثِيْرًا

Halaman
1234
Sumber: Tribun Priangan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved