Hari Pahlawan 2024
5 Puisi Penyair Ternama Indonesia Bertemakan Pahlawan, Peringati Hari Pahlawan 2024
Berikut Ini Dia 5 Puisi Penyair Ternama Indonesia Bertemakan Pahlawan, Peringati Hari Pahlawan 2024
Penulis: Riswan Ramadhan Hidayat | Editor: Gelar Aldi Sugiara
TRIBUNPRIANGAN.COM – Tribuners, masyarakat Indonesia bisa melakukan berbagai cara guna menyambut datangnya Hari Pahlawan 2024 yang akan jatuh pada 10 November 2024 besok.
Hari Pahlawan adalah sebuah peristiwa dimana terjadinya Pertempuran Surabaya yang berlangsung pada 10 November 1945.
Pertempuran ini merupakan salah satu bentuk perjuangan masyarakat untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Untuk menghormati jasa dan pengorbanan para pahlawan dalam peristiwa tersebut, ditetapkan Hari Pahlawan Nasional melalui Keputusan Presiden No. 316 Tahun 1959 pada 16 Desember 1959. Peringatan ini diadakan setiap tahun pada tanggal 10 November.
Berdasarkan Pedoman Identitas Visual Hari Pahlawan 2024 yang diterbitkan Kemensos RI, tema Hari Pahlawan Nasional yang diusung tahun ini adalah 'Teladani Pahlawanmu Cintai Negerimu'.
Baca juga: Petunjuk Teknis Rangkaian Pelaksanaan Upacara Peringatan Hari Pahlawan 2024
Nah, dengan tema yang sudah ditentukan oleh Kemensos RI, bisa jadi ide atau bahan dalam pembuatan puisi yang akan kamu tampilkan nanti.
Puisi bertema Hari Pahlawan bisa menjadi media untuk menyampaikan pesan-pesan perjuangan pahlawan dan rasa cinta tanah air.
Puisi ini bisa dibawakan pada saat upacara puncak peringatan Hari Pahlawan 2024, maupun dengan mengadakan lomba-lomba pada rangkaian kegiatannya.
Namun saat ini, kamu jangan khawatir karena TribunPriangan.com akan rangkum beberapa macam puisi yang bisa jadi referensi untuk kamu pada saat akan mengikuti lomba baca puisi spesial di Hari Pahlawan 2024 krya penyair Indonesia.
Baca juga: Tema Hari Pahlawan Nasional yang Diusung Tahun Ini, Teladani Pahlawanmu Cintai Negerimu
Puisi Bertemakan Hari Pahlawan (1)
Doa Seorang Serdadu Sebelum Perang
Karya: W.S. Rendra
Tuhanku,
WajahMu membayang di kota terbakar
dan firmanMu terguris di atas ribuan
kuburan yang dangkal
Anak menangis kehilangan bapa
Tanah sepi kehilangan lelakinya
Bukannya benih yang disebar di bumi subur ini
tapi bangkai dan wajah mati yang sia-sia
Apabila malam turun nanti
sempurnalah sudah warna dosa
dan mesiu kembali lagi bicara
Waktu itu, Tuhanku,
perkenankan aku membunuh
perkenankan aku menusukkan sangkurku
Malam dan wajahku
adalah satu warna
Dosa dan nafasku
adalah satu udara.
Tak ada lagi pilihan
kecuali menyadari
-biarpun bersama penyesalan-
Apa yang bisa diucapkan
oleh bibirku yang terjajah?
Sementara kulihat kedua lenganMu yang capai
mendekap bumi yang mengkhianatiMu
Tuhanku
Erat-erat kugenggam senapanku
Perkenankan aku membunuh
Perkenankan aku menusukkan sangkurku
Baca juga: Link Download Logo Hari Pahlawan Nasional 2024, Resmi Berbagai Format
Puisi Bertemakan Hari Pahlawan (2)
DIPONEGORO
Karya: Chairil Anwar (Februari 1943)
Di masa pembangunan ini
tuan hidup kembali
Dan bara kagum menjadi api
Di depan sekali tuan menanti
Tak gentar. Lawan banyaknya seratus kali.
Pedang di kanan, keris di kiri
Berselempang semangat yang tak bisa mati.
MAJU
Ini barisan tak bergenderang-berpalu
Kepercayaan tanda menyerbu.
Sekali berarti
Sudah itu mati.
MAJU
Bagimu Negeri
Menyediakan api.
Punah di atas menghamba
Binasa di atas ditindas
Sungguhpun dalam ajal baru tercapai
Jika hidup harus merasai.
Maju.
Serbu.
Serang.
Terjang.
Puisi Bertemakan Hari Pahlawan (3)
Dongeng Pahlawan
Karya: W.S. Rendra
Pahlawan telah berperang dengan panji-panji
berkuda terbang dan menangkan putri.
Pahlawan kita adalah lembu jantan
melindungi padang dan kaum perempuan.
Pahlawan melangkah dengan baju-baju sutra.
Malam tiba, angin tiba, ia pun tiba pula.
Adikku lanang, senyumlah bila bangun pagi-pagi
karna pahlawan telah berkunjung di tiap hati.
Baca juga: Contoh Naskah Pidato Pembina Upacara Hari Pahlawan 2024 dalam Bahasa Sunda
Puisi Bertemakan Hari Pahlawan (4)
Pahlawan Tak Dikenal
Karya: Toto Sudarto (1953)
Sepuluh tahun yang lalu dia terbaring
Tetapi bukan tidur, sayang
Sebuah lubang peluru bundar di dadanya
Senyum bekunya mau berkata, kita sedang perang
Dia tidak ingat bilamana dia datang
Kedua lengannya memeluk senapang
Dia tidak tahu untuk siapa dia datang
Kemudian dia terbaring, tapi bukan tidur sayang
Wajah sunyi setengah tengadah
Menangkap sepi padang senja
Dunia tambah beku di tengah derap dan suara merdu
Dia masih sangat muda
Hari itu 10 November, hujanpun mulai turun
Orang-orang ingin kembali memandangnya
Sambil merangkai karangan bunga
Tapi yang nampak, wajah-wajahnya sendiri yang tak dikenalnya
Sepuluh tahun yang lalu dia terbaring
Tetapi bukan tidur, sayang
Sebuah peluru bundar di dadanya
Senyum bekunya mau berkata: aku sangat muda.
Baca juga: Ucapan Selamat Hari Pahlawan Lewat 10 Pantun Spesial, Keren dan Cocok Untuk Medsos
Puisi Bertemakan Hari Pahlawan (5)
Bunga dan Tembok
Karya: Wiji Thukul
Seumpama bunga
Kami adalah bunga yang tak
kau hendaki tumbuh
Engkau lebih suka membangun
rumah dan merampas tanah
Seumpama bunga
Kami adalah bunga yang tak
kau kehendaki adanya
Engkau lebih suka membangun
jalan raya dan pagar besi
Seumpama bunga
Kami adalah bunga yang
dirontokkan di bumi kami sendiri
Jika kami bunga
Engkau adalah tembok itu
Tapi di tubuh tembok itu
Telah kami sebar biji-biji
Suatu saat kami akan tumbuh bersama
Dengan keyakinan: engkau harus hancur!
Dalam keyakinan kami
Di manapun - tirani harus tumbang!
Simak berita update TribunPriangan.com lainnya di: Google News
| Tema Hari Pahlawan Nasional yang Diusung Tahun Ini, Teladani Pahlawanmu Cintai Negerimu |
|
|---|
| Link Download Logo Hari Pahlawan Nasional 2024, Resmi Berbagai Format |
|
|---|
| Contoh Naskah Pidato Pembina Upacara Hari Pahlawan 2024 dalam Bahasa Sunda |
|
|---|
| Ucapan Selamat Hari Pahlawan Lewat 10 Pantun Spesial, Keren dan Cocok Untuk Medsos |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/priangan/foto/bank/originals/6-Contoh-Naskah-Pidato-Singkat-Spesial-HUT-Kemerdekaan-RI-ke-79-Ir-Soekarno-Hatta.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.