Naskah Khutbah Jumat

Teks Khutbah Jumat 8 November 2024: Hidup Terasa Tenang Sebab Allah Pasti akan Mencukupi Hamba-Nya

Naskah Khutbah Jumat 8 November 2024: Tenang Menjalani Hidup Karena Tahu Allah Pasti akan Mencukupi Hamba-Nya

Ilustrasi
Ilustrasi berdoa 

“Dan barangsiapa bertakwa kepada Allah, niscaya Allah akan menghapus kesalahan-kesalahannya dan akan melipatgandakan pahala baginya.” (QS. At-Talaq: 5)

Jemaah yang dimuliakan Allah Ta’ala.

Kita hidup di zaman yang penuh dengan fitnah dan ujian, baik fitnah yang nampak maupun yang tidak nampak. Zaman di mana ujian datang bertubi-tubi. Satu ujian lalu diiringi dengan ujian lainnya. Zaman di mana syubhat dan syahwat tersebar luas. Kesemuanya itu, wahai jemaah sekalian, seringkali akhirnya merusak keistikamahan seorang hamba, menggoyahkan iman, serta melemahkan tauhid mereka, terkecuali bagi hamba-hamba Allah Ta’ala yang telah Allah Ta’ala rahmati dan Allah jaga.

Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 1 November 2024: Nabi Muhammad Ajarkan Umatnya untuk Optimis Menjalani Hidup

Fitnah dan ujian ini tak terkecuali juga masuk ke rumah tangga kaum muslimin. Maraknya perselingkuhan dan perceraian, hilangnya keteladanan dan kasih sayang dari sosok ayah dan ibu, hingga kedurhakaan anak terhadap kedua orangtuanya pun terjadi.

Mengapa semua ini bisa terjadi, wahai jemaah sekalian?

Tentu salah satu sebabnya adalah jauhnya mereka dari Pencipta mereka sendiri, Allah ‘Azza Wajalla, serta mudahnya mereka di dalam meninggalkan ketaatan kepada Allah dan melakukan kemaksiatan.

Lalu, kiranya apa solusi yang ditawarkan oleh syariat untuk menyembuhkan dan menolak semua fitnah dan ujian ini?

Jemaah Jumat yang berbahagia, ternyata solusinya telah Allah Ta’ala sebutkan dan Allah tekankan ribuan tahun yang lalu dalam firman-Nya,

أَلَيْسَ اللَّهُ بِكَافٍ عَبْدَهُ

”Bukankah Allah yang mencukupi hamba-Nya?” (QS. Az-Zumar: 36)

Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 1 November 2024: Jangan Menyerah dengan Takdir dan Bersabar Menjalaninya

Al-Imam As-Sa’di rahimahullah menyebutkan,

“Bukankah Allah cukup untuk melindungi hamba-Nya?” maksudnya, bukankah termasuk dari bagian kebaikan, kemurahan, dan perhatian-Nya kepada hamba-Nya yang melaksanakan pengabdian (penghambaan) kepada-Nya, mematuhi perintah-perintah-Nya, dan menjauhi larangan-larangan-Nya, terutama kepada manusia yang paling sempurna ‘ubudiyahnya kepada Rabbnya, yaitu Muhammad, bahwasanya Allah cukup untuk melindunginya dalam perkara agama dan dunianya, serta membelanya dari orang-orang yang menghendaki keburukan terhadapnya?”

Pada ayat tersebut, Allah Ta’ala menekankan bahwasanya diri-Nya adalah satu-satu-Nya penolong bagi seorang hamba, satu-satu-Nya solusi untuk menghadapi fitnah dan ujian yang ada, dan satu-satu-Nya solusi untuk memecahkan permasalahan yang tersebar di sekitar kita. Oleh karena itu, siapapun yang menginginkan solusi atas setiap permasalahan yang sedang dihadapinya, menginginkan rasa aman dari fitnah syubhat dan syahwat, hendaknya ia memperbaiki hubungannya dengan Allah Ta’ala, bergantung hanya kepada-Nya, dan tidak terlalu bergantung dengan manusia. Allah Ta’ala berfirman,

وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ

“Barangsiapa bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya, dan Dia memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya.” (QS. At-Talaq: 2-3).

Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 1 November 2024: Hakikat Ujian Kehidupan Tolok Ukur Keimanan

Halaman
1234
Sumber: Tribun Priangan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved