Prakiraan Cuaca

Prediksi Cuaca Hujan Lebat dan Dampaknya di Jawa Barat Hari Ini, 5 November 2024, Termasuk Priangan

Berdasarkan pantauan dari peta Prakiraan Berbasis Dampak Hujan Lebat di Wilayah Jawa Barat dari BMKG, ada beberapa daerah yang harus waspada

Penulis: Dedy Herdiana | Editor: Dedy Herdiana
BMKG
Prediksi Cuaca Hujan Lebat dan Dampaknya di Jawa Barat Hari Ini, 5 November 2024, Termasuk Priangan 

TRIBUNPRIANGAN.COM - Berikut ini disampaikan informasi prediksi cuaca hujan lebat dan dampaknya di Jawa Barat hari Ini, Selasa 5 November 2024, termasuk yang ada di wilayah Priangan.

Berdasarkan pantauan dari peta Prakiraan Berbasis Dampak Hujan Lebat di Wilayah Jawa Barat yang dikeluarkan BMKG yang berlaku untuk hari ini Selasa 5 November 2024 mulai pukul 07.00 WIB hingga Rabu 6 November 2024 pukul 07.00 WIB, ada beberapa daerah yang harus waspada.

Daerah-daerah yang harus waspada akibat hujan lebat di Jawa Barat tersebut adalah:

1. Kota Depok, 

2. Kota Bekasi,

3. Kabupaten Bogor,

4. Kota Bogor,

5. Kota Bandung,

Baca juga: Cuaca Panas Tiba-tiba Hujan Deras, Ini 5 Tips Sehat Selama November Rain

6. Kota Cimahi, 

7. Kabupaten Bandung, dan

8. Kabupaten Bandung Barat.

Dalam peta Prakiraan Berbasis Dampak Hujan Lebat di Wilayah Jawa Barat tersebut, terdapat titik-titik warna kuning di 8 wilayah yang menandakan sebagai Kawasan yang harus waspada.

Lantas apa saja dampak dari prediksi hujan lebat di 8 wilayah yang ada di Jawa Barat termasuk wilayah Prriangan tersebut?

Untuk mengetahui soal dampak dan apa yang harus dilakukan masyarakat atau pemerintahanan daerah setempat, berikut ini BMKG menjelaskan terlebih dulu tentang apa itu prediksi atau prakiraan berbasis dampak.

Prakiraan Berbasis Dampak

Prediksi atau prakiraan berbasis dampak atau Impact-Based Forecast (IBF) merupakan informasi prakiraan yang sudah memperhitungkan potensi dampak yang akan terjadi akibat dari cuaca.

Dalam sistem IBF juga disajikan rekomendasi respon atau langkah yang harus dilakukan oleh stakeholder/user atau masyarakat terkait dampak dari dinamika cuaca tersebut.

Baca juga: Musim Kemarau dan Cuaca Buruk Mengancam, La Nina di Bulan Agutus Harus Siaga

Komponen penting dalam sistem IBF adalah risk (risiko), yang merupakan irisan antara hazard (bahaya), exposure (keterpaparan), dan vulnerability (kerentanan).

Besarnya risiko sangat bergantung pada besarnya hubungan ketiga komponen tersebut: semakin erat hubungan hazard, exposure, dan vulnerability, risk akan semakin besar, dan sebaliknya.

Dalam sistem IBF, risiko dibuat dalam bentuk matriks (risk matrix) untuk menentukan warning level.

Berdasarkan matriks ini, warning level dibuat dengan mempertimbangkan besar kemungkinan (likelihood) dan dampak (impact).

Baca juga: Cuaca Panas Tiba-tiba Hujan Deras, Ini 5 Tips Sehat Selama November Rain

Tingkatannya (warning level) terdiri dari sangat rendah (very low/minimal), rendah (low/minor), medium (significant), dan tinggi (high/severe). 

Matriks tersebut diberi warna berdasarkan tingkat urgensi risiko, yaitu hijau, kuning, oranye, dan merah.

Peringatan yang dikeluarkan berisi dampak yang mungkin akan ditimbulkan berdasarkan warning level dan disesuaikan dengan warna pada matriks.

Prakiraan berbasis dampak ini sangat bermanfaat untuk mengurangi dampak risiko bencana hidrometeorologi dalam perencanaan suatu kegiatan di semua sektor.

Sistem IBF ini merupakan wujud BMKG dalam mengimplementasikan amanah WMO (WMO Guidelines on Multi-hazard Impact-based Forecast and Warning Services, 2015), UN Hyogo Framework for Action 2005-2015, dan UN Sendai Framework for Disaster Risk Reduction 2015-2030.

Berikut dampak dan langkah yang harus dilakukan masyarakat atau pemda setempat terkait prediksi cuaca hujan lebat hari ini;

Dampak:

- Jembatan yang rendah tidak dapat dilintasi

- Terjadi longsor, guguran bebatuan atau erosi tanah dalam skala menengah.

- Volume aliran sungai meningkat atau banjir.

- Aliran banjir berbahaya dan mengganggu aktivitas masyarakat dalam skala menengah.

Yang Harus Dilakukan:

- Berhati-hati jika beraktivitas i luar rumah.

- Memperbarui informasi melalui media massa maupun media sosial.

- Mencari informasi melalui pihak-pihak terkait kebencanaan.

- Tidak beraktivitas di luar rumah, jika tidak mendesak.

- Berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait kebencanaan.

 

Baca berita TribunPriangan.com lainnya di GoogleNews

Sumber: bmkg.go.id

 

Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved