Naskah Khutbah Jumat

Teks Singkat Naskah Khutbah Jumat 25 Oktober 2024: Membunuh, Dosa Besar Setelah Syirik dan Kufur

Teks Singkat Naskah Khutbah Jumat 25 Oktober 2024: Membunuh, Dosa Besar Setelah Syirik dan Kufur

TribunNews.com
Teks Singkat Naskah Khutbah Jumat 25 Oktober 2024: Membunuh, Dosa Besar Setelah Syirik dan Kufur 

TRIBUNPRIANGAN.COM - Terdapat dua dosa besar paling besar yang tidak akan mendapatkan ampunan dari Allah di akhirat kelak.

Kedua dosa itu adalah syirik dan kufur.

Namun terdapat dosa besar lainnya yang paling dibenci oleh Allah setelah syirik dan kufur.

Dosa itu adalah membunuh. Menurut para ulama, membunuh termasuk dosa besar apabila membunuh jiwa yang diharamkan oleh Allah untuk dibunuh kecuali dengan hak (alasan yang dibenarkan oleh syariat).

Tema membunuh adalah dosa besar bisa menjadi naskah khutbah Jumat 25 Oktober 2024.

Khutbah I   

اَلْحَمْدُ للهِ الْمَوْجُوْدِ أَزَلًا وَأَبَدًا بِلَا مَكَانٍ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ الْأَتَمَّانِ الْأَكْمَلَانِ، عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ سَيِّدِ وَلَدِ عَدْنَانَ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ، أَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، لَا نَبِيَّ بَعْدَهُ. أَمَّا بَعْدُ، فَإِنِّي أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ الْعَلِيِّ الْقَدِيْرِ الْقَائِلِ فِيْ مُحْكَمِ كِتَابِهِ: وَمَنْ يَقْتُلْ مُؤْمِنًا مُتَعَمِّدًا فَجَزَاؤُهُ جَهَنَّمُ خَالِدًا فِيهَا وَغَضِبَ اللَّهُ عَلَيْهِ وَلَعَنَهُ وَأَعَدَّ لَهُ عَذَابًا عَظِيمًا (النساء: ٩٣)   

Baca juga: Naskah Singkat Khutbah Jumat 18 Oktober 2024: Nikmatnya Surga dan Pedihnya Neraka

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah, 

Dari atas mimbar khatib berwasiat kepada kita semua, terutama kepada diri khatib pribadi, untuk senantiasa berusaha meningkatkan kualitas keimanan dan ketakwaan kepada Allah subhanahu wa ta’ala dengan cara melaksanakan semua kewajiban dan menjauhkan diri dari seluruh yang diharamkan.   

Kaum Muslimin yang berbahagia,

Dosa yang paling besar secara mutlak adalah syirik, yaitu menyembah selain Allah, atau menyembah Allah dan menyembah selain Allah sekaligus. Begitu juga kufur, seperti tidak meyakini adanya tuhan, melecehkan Allah, melecehkan Nabi, membuang mushaf Al-Qur’an ke tempat sampah dengan sengaja, dan lain sebagainya.   

Seseorang yang mati dalam keadaan musyrik atau kafir, maka ia tidak akan mendapatkan pengampunan dosa kelak di akhirat. Adapun seseorang yang mati dalam keadaan Muslim, sebesar apa pun dosa yang pernah ia perbuat, maka di akhirat keadaannya di bawah kehendak Allah. Jika Allah berkehendak, dosa-dosanya diampuni. Dan jika Allah berkehendak, dosa-dosanya tidak diampuni. Jika dosa-dosanya diampuni, ia akan langsung dimasukkan ke dalam surga. Dan jika dosa-dosanya tidak diampuni, maka ia dimasukkan terlebih dahulu ke dalam neraka dan pada akhirnya ia akan dimasukkan ke dalam surga. 

Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:   

إِنَّ اللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَنْ يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَلِكَ لِمَنْ يَشَاءُ وَمَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدِ افْتَرَى إِثْمًا عَظِيمًا (النساء: ٤٨)   

Baca juga: Naskah Singkat Khutbah Jumat 18 Oktober 2024: Mari Permudah Urusan Orang Lain

Maknanya: “Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni dosa-dosa di bawah syirik bagi siapa yang Dia kehendaki. Barangsiapa berbuat syirik kepada Allah, maka sungguh dia telah berbuat dosa yang besar” (QS an-Nisa’: 48).   

Sumber: Tribun Priangan
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved