Naskah Khutbah Jumat
Teks Khutbah Jumat 25 Oktober 2024: Hati-hati Rayuan Setan soal Zina, Bisa Dimulai dari Hal Kecil
Teks Khutbah Jumat 25 Oktober 2024: Hati-hati Rayuan Setan soal Zina, Bisa Dimulai dari Hal Kecil
Penulis: Lulu Aulia Lisaholith | Editor: Gelar Aldi Sugiara
TRIBUNPRIANGAN.COM - Hari Jumat merupakan Sayyidul Ayyam atau Penghulunya Hari bagi umat muslim di dunia dan diyakini sebagai hari penuh keberkahan.
Pasalnya dalam hari tersebut, setiap muslim yang balig diwajibkan untuk mengerjakan shalat Jumat.
Adapun beberapa syarat berlaku dalam pelaksanaan salat Jumat, di antaranya adalah melangsungkan Khutbah sebagai rukun dalam salat Jumat.
Dalam berkhutbah sang khotib menerangkan perihal ketaatan kepada Allah azza wajaLLaah, terdapat berbagai macam tema dalam menyampaikan Khutbah Jumat.
Untuk itu kali ini TribunPriangan akan mengulas tentang bahaya dosa zina yang memakan korban tak pandang bulu, yang terus akan melingkar layaknya obat nyamuk yang akan terus menarik pelaku dosanya.
Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 25 Oktober 2024: Larangan Berbuat Zalim Kepada Siapa pun
Teks khutbah Jum'at dengan judul tersebut bisa menjadi salah satu referensi dalam mencari teks khutbah jumat yang menganalogikan zina pada lingkaran obat nyamuk seperti yang banyak terjadi di kalangan pemuda saat ini bahkan yang sudah berkeluarga sekalipun.
Khutbah I
الْحَمْدُ لِلّٰهِ الْمُنْعِمِ عَلَى مَنْ أَطَاعَهُ وَاتَّبَعَ رِضَاهُ، الْمُنْتَقِمِ مِمَّنْ خَالَفَهُ وَعَصَاهُ، الَّذِى يَعْلَمُ مَا أَظْهَرَهُ الْعَبْدُ وَمَا أَخْفَاهُ، الْمُتَكَفِّلُ بِأَرْزَاقِ عِبَادِهِ فَلاَ يَتْرُكُ أَحَدًا مِنْهُمْ وَلاَيَنْسَاهُ، أَحْمَدُهُ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى عَلَى مَاأَعْطَاهُ. أَشْهَدُ أَنْ لآ إِلٰهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ شَهَادَةَ عَبْدٍ لَمْ يَخْشَ إِلاَّ اللهَ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الَّذِي اخْتَارَهُ اللهُ وَاصْطَفَاهُ. اللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ وَالاَهُ
أَيُّهَا النَّاسُ، اِتَّقُوا اللهَ ، وَتَفَكَّرُوْا فِي نِعَمِ رَبِّكٌمْ وَاشْكُرُوْهُ، وَاذْكُرُوا آلَاءَ اللهِ وَتَحَدَّثُوا بِفَضْلِهِ وَلَا تَكْفُرُوْهُ، قَالَ اللهُ تَعَالَى فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ وَهُوَ أَصْدَقُ الْقَائِلِيْنَ، أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ، ﴿وَلَا تَحْسَبَنَّ اللَّهَ غَافِلًا عَمَّا يَعْمَلُ الظَّالِمُونَ إِنَّمَا يُؤَخِّرُهُمْ لِيَوْمٍ تَشْخَصُ فِيهِ الْأَبْصَارُ﴾، وَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَاتَّقِ دَعْوَةَ الْمَظْلُومِ، فَإِنَّ دَعْوَةَ الْمَظْلُومِ مُجَابَةٌ، صَدَقَ اللهُ الْعَظِيْمِ وَصَدَقَ رَسُوْلُهُ الْحَبِيْبُ الْكَرِيْمُ وَنَحْنُ عَلَى ذَلِكَ مِنَ الشَّاهِدِيْنَ وَالشّاكِرِيْنَ وَالْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ، أَمَّا بَعْدُ
Sidang Jumah yang Dirahmati Allah
Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 18 Oktober 2024: Jangan Berbangga dengan Dosa
Puji dan syukur marilah kita sama-sama panjatkan ke Hadirat Allah swt. Dzat yang maha mencipta dan mengatur segalanya. Dzat yang senantiasa melimpahkan nikmat kepada kita semua. Termasuk nikmat taufik dan hidayah, sehingga pada kesempatan ini kita berada di tempat yang mulia ini dalam rangka menunaikan shalat Jumat berjamaah. Semoga setiap amal yang kita lakukan hingga saat ini menjadi bukti ketaatan kelak bagi kita di hadapan Allah serta menjadi wasilah meraih rida-Nya.
Shalawat dan salam semoga terlimpah kepada Nabi Besar Muhammad saw. Penghulu para nabi dan rasul yang diutus menjadi rahmat ke seluruh alam. Shalawat dan salam juga semoga dicurahkan kepada para sahabatnya, para tabiin, para tabi’ tabiin, dan juga kepada umatnya yang senantiasa memohon pertolongan dari Allah agar bisa mengikuti ajaran-ajarannya, serta di akhirat bisa mendapatkan syafaatnya.
Pertama-tama, khotib ingin menyampaikan sedikit pesan di sore hari ini, yaitu perjalan zina.
Saat ini di era yang penuh dengan tipu daya, terkadang kita tidak menyadari bahwa suatu keadaan bisa jadi merupakan tipu muslihat setan yang terbungkus rapi dalam situasi yang menurut kita wajar.
Contoh terdekatnya dan seringkali terjadi terutama di lingkungan akhwan wa akhwat, interaksi kaum laki-laki dan perempuan. Pernahkah kalian tahu bahwasanya zina yang dilarang Allah SWT tidak hanya saat dilakukan bahkan di dekati saja itu sudah haram.
Baca juga: Naskah Singkat Khutbah Jumat 18 Oktober 2024: Apa Syarat Mudah Masuk Surga Allah SWT?
Sudah jelas dalam surah Al Isra ayat 32 yang berbunyi :
Wa lā taqrabuz-zinā innahụ kāna fāḥisyah, wa sā`a sabīlā
Artinya: Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.
Nah, mendekati saja sudah Allah SWT wanti-wanti, apalagi melakukanya terlepas dalam keadaan darurat atau tidak, yang terpenting apapun alasannya Allah SWT mengutuk mendekati zina.
Ternyata perbuatan zina itu ibarat lingkaran obat nyamuk, semakin menuju pusat semakin mendalam, semakin ada tindakan berani yang dilakukan atas dasar cinta, kasih sayang, atau bahkan sadar bahwa itu adalah bagian dari hawa nafsu belaka.
Baca juga: Naskah Singkat Khutbah Jumat 18 Oktober 2024: Mari Tata Niat agar Ibadah Menjadi Nikmat
Seperti contoh Ikhwan Hanif dan akhwat Hanifah, berawal dari Hanifah menanyakan tentang tugas kuliah pada seorang teman kelasnya yakni Hanif yang dianggapnya mampu dalam menyelesaikan kesulitannya dalam mengerjakan tugas kuliah.
Hanifah meminta bantuan kepada Hanif tentang tugas tersebut dan keduanya sangat intens berkirim pesan lewat WhatsApp misalnya. Begitu intens hingga membawa keakraban, dan tanpa disadari sudah jauh saling membalas pesan bahkan hingga pada obrolan tentang hobi, kebiasaan, atau bahkan masalah pribadi.
Hingga pada suatu ketika mereka berjanji untuk saling bertemu sekedar alasan ngobrol banyak sambil ngopi. Semakin terlihat banyak obrolan diantara keduanya namun masih canggung satu sama lain.
Kemudian adalah pada titik yang menurut mereka waktu yang paling tepat untuk berpacaran dengan alasan sekedar memberi semangat satu sama lain, mendukung setiap kesibukan satu sama lain. Dan disitulah perjalanan zina dimulai.
Pertanyaannya dalam keadaan pacaran apakah Hanifah akan mau jika Hanif mengajaknya berzina ? Tentu saja tidak, karena iman mereka masih kuat, logika masih jalan, ikatan hati belum begitu mendalam dan di situlah masih terjadi proses panjang di titik terluar sebuah perzinaan.
Baca juga: Naskah Singkat Khutbah Jumat 18 Oktober 2024: Nikmatnya Surga dan Pedihnya Neraka
Waktu banyak dilalui berdua, entah berangkat kuliah bersama atau mengikuti kajian bersama, yang jelas mereka sudah tertarik satu sama lain tapi masih bisa membatasi diri dengan baik.
Awalnya canggung saat ngobrol, hingga kemudian bisa saling tepuk menepuk namun tidak bersentuhan kulit. Becanda keduanya sama-sama nyambung dan merasa asyik. Dan kemudian mulai berani berpegangan tangan tanpa mau dilepas dengan alasan rasa sayang.
Berlalu tanpa disadari mulai berani untuk cipika cipiki, cium tangan ketika pamit, dan sampai pada titik yang bersamaan dengan kesempatan, waktu dan tempat hingga keduanya jatuh pada titik perzinaan yang membuat mereka tidak bisa kembali.
Itulah sebuah deskripsi sederhana perzinahan. Setan tidak serta merta langsung membuat mereka terjatuh dalam zina, namun menarik perlahan-lahan dengan pasti hingga membuat mereka kehilangan kesadaran dan tidak ada kekuatan untuk melawan hawa nafsu.
Analogi sederhana ini penting kita ingat bahwa rumus setan itu sangat halus dilakukan bahkan tanpa disadari bahwa itu tipu daya karena kita menganggap bahwa hal tersebut adalah proses yang natural.
Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 18 Oktober 2024: Bahayanya Kepemilikan Sifat Hasad bagi Peradaban Manusia
Maka mengapa kita dilarang mendekati zina, karena itulah proses panjang namun tepat sasaran yang seringkali menjadi alasan mengenal pasangan sebelum menikah.
Itulah pesan nasehat yang bisa saya sampaikan dalam pertemuan kali ini. Kurang lebihnya saya memohon maaf.
Semoga kita semua termasuk orang yang mendapat pertolongan Allah untuk menjauhi segala perbuatan dzalim. Amin ya mujibas sa’ilin.
بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ، وَتَقَبَلَّ اللهُ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ، إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ، أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرّحِيْمِ
Khutbah II
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ أَمَرَنَا بِاْلاِتِّحَادِ وَاْلاِعْتِصَامِ بِحَبْلِ اللهِ الْمَتِيْنِ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ، إِيَّاهُ نَعْبُدُ وَإِيَّاُه نَسْتَعِيْنُ. وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، اَلْمَبْعُوْثُ رَحْمَةً لِلْعَالَمِيْنَ. اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ. اِتَّقُوا اللهَ مَا اسْتَطَعْتُمْ وَسَارِعُوْا إِلَى مَغْفِرَةِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. إِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ، يَاأَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا .. وَصَلَّى الله عَلَى سَيِّدَنَا وَمَوْلَانَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِوَالْمُسْلِمِيْنَ وَ الْمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْاَمْوَاتْ إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ وَيَا قَاضِيَ الْحَاجَاتِ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ. اللَّهُمَّ إِنَّا نَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ وَنَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَنَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ وَنَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ، اللَّهُمَّ إِنَّا نَعُوذُ بِكَ مِنْ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ وَنَعُوذُ بِكَ مِنْ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَ نَعُوذُ بِكَ مِنْ الْجُبْنِ وَالْبُخْلِ وَنَعُوذُ بِكَ مِنْ غَلَبَةِ الدَّيْنِ وَقَهْرِ الرِّجَالِ ، رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ عِبَادَ اللهِ، إِنَّ اللهَ يَأْمُرُكُمْ بِالْعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيتَآئِ ذِي الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَآءِ وَالْمُنكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذْكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَادْعُوْهُ يَسْتَجِبْ لَكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ
(*)
Baca artikel TribunPriangan.com lainnya di Google News
khutbah Jumat
Contoh Teks Khutbah Jumat
Naskah Khutbah Jumat
Teks Khutbah Jumat
Naskah Khutbah Jumat Hari Ini
bahaya zina
Naskah Khutbah Jumat 18 Oktober 2024: Jangan Berbangga dengan Dosa |
![]() |
---|
Naskah Khutbah Jumat 18 Oktober 2024: Ikhtiar Diri Jadi Pemimpin yang Adil dan Bermanfaat |
![]() |
---|
Naskah Singkat Khutbah Jumat 18 Oktober 2024: Mari Tata Niat agar Ibadah Menjadi Nikmat |
![]() |
---|
Naskah Khutbah Jumat 18 Oktober 2024: Beratnya Amanah, Makhluk Sekelas Gunung Pun Enggan Memikulnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.