Naskah Khutbah Jumat

Naskah Singkat Khutbah Jumat 18 Oktober 2024: Tidak Berburuk Sangka Kepada Tuhan dan Sesama

Naskah Khutbah Jumat 18 Oktober 2024 : Buruk Sangka Kepada Tuhan dan Sesama adalah Perbuatan Tercela

Penulis: Lulu Aulia Lisaholith | Editor: ferri amiril
TribunJogja.com
Naskah Singkat Khutbah Jumat 18 Oktober 2024: Tidak Berburuk Sangka Kepada Tuhan dan Sesama 

TRIBUNPRIANGAN.COM - Hari Jumat merupakan Sayyidul Ayyam atau Penghulunya Hari bagi umat muslim di dunia dan diyakini sebagai hari penuh keberkahan.

Pasalnya dalam hari tersebut, setiap muslim yang balig diwajibkan untuk mengerjakan shalat Jumat.

Adapun beberapa syarat berlaku dalam pelaksanaan salat Jumat, di antaranya adalah melangsungkan Khutbah sebagai rukun dalam salat Jumat.

Dalam bekhutbah sang khotib menerangkan perihal ketaatan kepada Allah 

سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى.

Terdapat berbagai macam tema dalam menyampaikan Khutbah Jumat.

Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 18 Oktober 2024: Menyantuni Anak Yatim sebagai Wujud Cinta Kepada Rasulullah

Untuk itu kali ini TribunPriangan akan mengulas Tentang Buruk Sangka Kepada Tuhan dan Sesama adalah Perbuatan Tercela

Pasalnya, berburuk sangka merupakan larangan yang jelas sudah diingatkan oleh Allah swt di dalam Al-Qur’an. 

Berburuk sangka bisa saja datang dan dilakukan seseorang, baik diwujudkan melalui lisan ataupun tersimpan dalam hati. 

Allah memerintahkan untuk menjauhi buruk sangka karena merupakan perilaku yang bisa menghantarkan pelakunya pada dosa.

Khutbah I   

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ. القَائِلِ فِي كِتَابِهِ الكَرِيْمِ: يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اجْتَنِبُوْا كَثِيْرًا مِّنَ الظَّنِّۖ اِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ اِثْمٌ وَّلَا تَجَسَّسُوْا وَلَا يَغْتَبْ بَّعْضُكُمْ بَعْضًاۗ اَيُحِبُّ اَحَدُكُمْ اَنْ يَّأْكُلَ لَحْمَ اَخِيْهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوْهُۗ وَاتَّقُوا اللّٰهَ ۗاِنَّ اللّٰهَ تَوَّابٌ رَّحِيْمٌ. وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى أَشْرَفِ اْلأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ، نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعَلَى اٰلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَالتَّابِعِيْنَ. أَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، لَا نَبِيَّ بَعْدَهُ. أَمَّا بَعْدُ، فَيَا أَيُّهَا الْحَاضِرُوْنَ المُصَلُّونَ، اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوْتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ   

Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 18 Oktober 2024: Nikmatnya Surga dan Pedihnya Neraka

Hadirin sidang Jumat yang dirahmati Allah

Mengawali khutbah ini, wajib bagi khatib untuk mengingatkan kepada jamaah wabil khusus kepada khatib pribadi untuk senantiasa menguatkan ketakwaan kepada Allah. Menguatnya ketakwaan bisa terasa dari komitmen kita dalam menjalankan perintah Allah dan menjauhi yang dilarang Allah. Jika kita masih saja menyepelekan perintah-perintah Allah dan masih saja melakukan larangan-larangan-Nya, maka ketakwaan kita sangat layak dipertanyakan kualitasnya.    

Ketakwaan juga harus tertanam bukan hanya di mulut saja namun benar-benar merasuk dalam hati dan sanubari termasuk tingkah laku kita. 

Sumber: Tribun Priangan
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved