Perang Israel Palestina

Media Israel Sebut Pemimpin Hamas Yahya Sinwar Tewas dalam Pertempuran, Gaza Now: He is Alive

Pemimpin Hamas, Yahya Sinwar, dikabarkan media Israel tewas dalam sebuah pertempuran

Editor: Machmud Mubarok
Istimewa/Telegram Gaza Now
Pemimpin Hamas, Yahya Sinwar. 

"Inilah yang dilakukan penjajah Zionis setiap saat, mereka mengumumkan bahwa mereka membunuh seorang pejabat Palestina meskipun mereka berbohong untuk membenarkan kejahatan yang mereka lakukan di Gaza, yang terakhir adalah pembantaian Jabalia di mana 22 anak-anak dan wanita menjadi martir, dan mereka melakukan hal yang sama beberapa bulan yang lalu di Al-Mawasi, Khan Yunis di Jalur Gaza selatan. Penjajah teroris Zionis tahu bagaimana mendapatkan simpati dunia setelah melakukan kejahatannya, dan dunia yang munafik mempercayainya dan kemudian terus tidur dan mengabaikan genosida di Gaza yang sudah berlangsung lebih dari setahun," kata Gaza Now.

Sebagaimana diketahui, Yahya Sinwar merupakan pemimpina Hamas pengganti Ismail Haniyeh yang tewas dalam sebuah serangan roket Israel di Teheran Iran, bulan lalu.

Hamas mengungkap penyebab tewasnya Ismail Haniyeh di Teheran, Iran.

Menurut mereka, pemimpin politiknya tersebut tewas dalam serangan Israel di Iran.

Haniyeh berada di Iran untuk menghadiri upacara pelantikan presiden baru Masoud Pezeshkian pada Selasa (30/7/2024).

“Saudara, pemimpin, mujahid Ismail Haniyeh, kepala gerakan, tewas dalam serangan Zionis (Isarel) di markas besarnya di Teheran setelah dia berpartisipasi dalam pelantikan presiden baru (Iran),” kata Hamas dalam sebuah pernyataan, dikutip dari AFP.

Garda Revolusi Iran juga mengumumkan kematian Haniyeh.

Menurut mereka, kediaman Haniyeh di Teheran “dihantam” dan dia terbunuh bersama seorang pengawalnya.

“Kediaman Ismail Haniyeh, kepala kantor politik Perlawanan Islam Hamas, dihantam di Teheran, dan sebagai akibat dari insiden ini, dia dan salah satu pengawalnya menjadi martir,” demikian pernyataan dari situs web berita Sepah milik Korps Garda Revolusi Iran.

Militer Israel terlihat belum memberikan komentar atau tanggapan tentang kabar Haniyeh tewas di Iran.

Di masa lalu, Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu telah bersumpah untuk menghancurkan Hamas dan membawa kembali semua sandera yang diculik pada serangan 7 Oktober. 

Sementera itu, New York Post, memberitakan Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh terbunuh saat berada di Iran.

Salah satu orang penting dalam perjuangan Hamas ini meninggal dalam salah satu serangan yang belum diketahui siapa penanggung jawabnya. (*)

 

Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved