Profil Basuki Hadimuljono, 2 Periode Jadi Menteri PUPR, Menahan Tangis Saat Pamit dari Kementerian

TRIBUNPRIANGAN.COM - Profil Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono yang menahan tangis saat pamit dari Kementerian PUPR.

Sambil menahan tangis, pria yang akrab disapa Pak Bas ini mengaku galau karena merasa Kementerian PUPR merupakan rumahnya.

 "Sekali lagi kami mohon pamit, ini rumah saya, 45 tahun saya bekerja di PU, umur saya baru 70, jadi sebagian besar hidup saya di Kementerian PUPR ini," ujar Basuki yang didampingi istrinya, Kartika Basuki, Selasa (15/10/2024).

Basuki menjadi Menteri PUPR selama 2 periode sejak 2014 hingga 2024 ini. Ia memulai karier dari bawah di Kementerian Pekerjaan Umum dan mengakhirinya di tempat yang sama sebagai top leader di kementerian tersebut.

Basuki berharap pejabat Kementerian PUPR selanjutnya bisa tetap menjaga nama instansi tetap kredibel, amanah, bersahaja, dan berkinerja baik. 

"Saat-saat inilah yang sangat saya galaukan bahwa saya akan, semuanya akan berpisah, semua akan berakhir, sekali lagi kami mohon doanya semoga sisa hidup kami bisa lebih baik lebih bahagia," lanjut Basuki.

Baca juga: Tol Solo-Yogyakarta Membentang 96,57 Km, Menteri Basuki Bilang Kartasura-Klaten Beres Akhir Agustus

Baca juga: Siapa Pemenang Lelang Tol Getaci? Menteri PUPR Basuki Hadimuljono Menjelaskan Begini

Basuki juga mengucapkan terima kasih kepada jajaran Kementerian PUPR, baik di tingkat direktur jenderal, kepala balai, maupun staf.

"Kementerian PUPR telah jadi kementerian yang sangat kredibel, sangat dipercaya. Itu semua adalah kinerja ibu bapak sekalian bukan Basuki seorang, itu adalah kinerja bapak ibu yang di balai-balai," tutur Basuki.

Pria kelahiran Surakarta, 5 November 1954, itu dikenal sebagai seseorang yang gemar bercanda dan menteri yang paling nyentrik.

Bagaimana tidak, Basuki tak segan-segan menunjukkan kepiawaian dalam bermain musik pada berbagai kesempatan.

Basuki juga pernah tertangkap kamera mengenakan sandal jepit saat meninjau Ibu Kota Nusantara (IKN) bersama Presiden pada masa awal pembangunan.

Tak hanya itu, video tentang Basuki juga pernah viral saat berbaur dengan fotografer di agenda KTT G20 di Bali pada tahun 2022.

Meski tampak santai, Basuki dikenal sangat profesional dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya di Kementerian PUPR.

Selama berkiprah di Kementerian PUPR, Basuki telah tiga kali menjabat sebagai pejabat Eselon I, sebelum kemudian ditunjuk menjadi menteri di Kabinet Kerja dan Kabinet Indonesia Maju.

Berikut ini profil lengkap Basuki Hadimuljono.

Nama lengkap: Dr. (H.C.) Ir. H. Mochamad Basuki Hadimoeljono, M.Sc., Ph.D

Tempat tanggal lahir: Surakarta,  5 November 1954)

Keluarga: 

• Kartika Nurani (istri)
• Dewi (anak, lahir 1987)
• Neil (anak, lahir 1992)
• Dira (anak, lahir 1994).

Pendidikan: 

Sarjana Teknik Universitas Gadjah Mada 1979

Master dan PhD dari Colorado University, Amerika Serikat

Jenjang Karier

• 1979 memulai karier di Kementerian Pekerjaan Umum
• Jadi Inspektur Jenderal dan Direktur Jenderal di Kementerian PU
• 2014 ditunjuk sebagai Menteri PUPR

Ia menjadi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Men. PUPR) pada Kabinet Indonesia Maju Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin sejak 23 Oktober 2019.

Sebelumnya ia juga menjabat sebagai Menteri PUPR pada Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla periode 2014–2019.

tBasuki lahir di Surakarta, ayahnya adalah anggoa TNI Angkatan Darat.  Sebagai seorang anak, ia akan sering pindah karena pekerjaan ayahnya.

Basuki menyelesaikan sekolah dasar di Palembang, sekolah menengah pertama di Papua, dan sekolah menengah atas di Surabaya.

Selama masa SMA, ia aktif di grup musik sekolah dan bermain drum. Setelah menyelesaikan sekolah di SMA Negeri 5 Surabaya, ia diterima di Universitas Gadjah Mada dan mempelajari geologi rekayasa. Ia lulus dari sana pada tahun 1979 ketika usianya 25 tahun.

 Setelah memperoleh gelar sarjana dari Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada pada tahun 1979, ia pindah ke Kementerian Pekerjaan Umum dan memulai kariernya di sana sebagai PNS.

Setelah beberapa tahun, ia memperoleh beasiswa dari kementerian untuk melanjutkan studinya, dan memperoleh gelar magister dan doktor dari Universitas Negeri Colorado [en] masing-masing pada usia 35 dan 38.

Setelah menyelesaikan studinya, ia kembali ke Indonesia dan melanjutkan pekerjaannya di kementerian, menerima penghargaan sebagai pegawai kementerian tahun 1995.

Kemudian, ia dipromosikan menjadi Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian antara tahun 2005 dan 2007.

Setelah itu, ia menjadi Inspektur Jenderal Kementerian hingga 2013. Jabatan terakhir yang dijabatnya sebelum diangkat menjadi menteri pada Oktober 2014 adalah Dirjen Perencanaan Tata Ruang.

Karena program infrastruktur Jokowi, Kementerian Basuki menerima porsi anggaran yang signifikan selama masa jabatannya, sebesar Rp 107,3 triliun untuk tahun fiskal 2018. 

Proyek-proyek di bawah masa jabatannya termasuk pembangunan massal perumahan umum, infrastruktur jalan, dan waduk air.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "45 Tahun Mengabdi di Kementerian PUPR, Basuki Resmi Pamit", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/properti/read/2024/10/16/143608021/45-tahun-mengabdi-di-kementerian-pupr-basuki-resmi-pamit.