Jadwal MotoGP Mandalika Akhir Pekan Ini Diprediksi Hujan, Akankah Mba Rara Pawang Hujan Hadir?

TRIBUNPRIANGAN.COM - Jadwal MotoGP 2024 akhir pekan ini akan berlangsung di Sirkuit Mandalika, Indonesia. BMKG memprediksi hujan berpotensi mengiringi jalannya akhir pekan lomba saat seri balap ke-15 MotoGP Indonesia 2024.

Badan Meteorologi dan Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan hujan dengan intensitas ringan hingga sedang di Nusa Tenggara Barat pada akhir pekan ini.

Seperti diketahui, Nusa Tenggara Barat akan menjadi tuan rumah seri MotoGP Indonesia yang berlangsung di Sirkuit Mandalika.

BMKG menulis gelombang ekuator rossby terprediksi aktif hingga sepekan ke depan di sebagian wilayah NTB.

Aktivitas gelombang rossby mendukung potensi pertumbuhan awan hujan.

Potensi hujan berintensitas ringan muncul pada Jumat (27/9/2024) dan Minggu (29/9/2024) yang memuat balapan grand prix.

Sedangkan potensi hujan berintensitas sedang terjadi pada Sabtu (28/9/2024) di mana sesi kualifikasi dan sprint berlangsung.

Cuaca buruk ini bisa memunculkan kejutan dalam balapan.

Salah satu protagonis adalah Marc Marquez (Gresini Racing) karena kelebihan dalam adaptasi terhadap perubahan kondisi sirkuit, seperti dikutip dari bola.net.

Akankah Mba Rara si pawang hujan kembali hadir?

Seperti diketahui dua tahun silam Mba Rara yang bernama lengkap Raden Roro Istiati Wulandari adalah pawang hujan yang pernah tampil di MotoGP Mandalika 2022. Namun, Mbak Rara tidak tampil sebagai pawang hujan di MotoGP Mandalika 2023.  

Berikut adalah beberapa hal yang berkaitan dengan Mbak Rara sebagai pawang hujan di MotoGP Mandalika:  

Mbak Rara diminta oleh Mandalika Grand Prix Association (MGPA) dan Dorna untuk memastikan tidak ada hujan selama acara berlangsung.  

Mbak Rara membawa peralatan khusus, seperti mangkuk emas untuk meredakan hujan.  

Aksi Mbak Rara di MotoGP Mandalika 2022 mendapatkan pujian dari sejumlah media asing.  

Mbak Rara digaji sebesar Rp5 juta per hari pada acara MotoGP Mandalika 2022.  

Kehadiran pawang hujan di MotoGP Mandalika dianggap sebagai bentuk ikhtiar dengan kearifan lokal.(*)