Selain Data NPWP, Ada 9 Menteri yang Datanya Bocor Dikantongi Hacker Bjorka, Ini Daftar Menterinya

TRIBUNPRIANGAN.COM – Tribuners, kali ini netizen di media sosial kembali dihebohkan dengan kabar jika Hacker Bjorka mengaku telah mengantongi data penting milik Presiden RI Jokowi beserta para menteri.

Bahkan, tangkapan layar dari Thread milik Bjorka pun dibagikan ulang oleh beberapa akun fanspage di X, termasuk @FalconFeedsio dan @YourAnonId_.

Dalam Breach Forum, Bjorka mengaku telah mengantongi data pribadi milik sejumlah pejabat.

Data tersebut mencakup Nomor Induk Kependudukan (NIK), Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), alamat, email, nomor telepon, dan tanggal lahir.

Menurut sang peretas, ia mendapatkan data yang bersumber dari server milik Direktorat Jenderal Pajak. Pantauan dari Breach Forum, data yang bocor berukuran 2 GB.

Baca juga: Pemerintah Keluarkan Perkemenkes Baru Tentang Tembakau Hingga Viral di Medsos, Apa Isi Aturannya?

Usut punya usut jika file yang dibagikan tersebut berisi lebih dari 6 juta akun wajib pajak.

Bjorka menjual data tersebut dengan harga 10 ribu dolar AS atau Rp 153 juta.

"Dalam sampel di bawah, Anda akan menemukan informasi pribadi tentang Presiden Indonesia dan putra-putranya yang bodoh, serta pejabat di Kementerian Keuangan dan menteri-menteri lain yang juga tidak berguna," tulis Bjorka.

Baca juga: Usai Viral Saldo Dana Pensiun Nasabah Jadi Rp 7,8 Milliar, Pihak bank bjb Tasikmalaya Angkat Bicara

Bahkan dari file tersebut, ada sejumlah menteri yang datanya diduga dibobol oleh Bjorka:

1. Sri Mulyani (Menteri Keuangan)
2. Budi Arie Setiadi (Menteri Komunikasi dan Informatika)
3. Erick Thohir (Menteri BUMN)
4. Muhadjir Effendy (Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan)
5. Yaqut Cholil Qoumas (Menteri Agama)
6. Zulkifli Hasan (Menteri Perdagangan)
7. Praktikno (Menteri Sekretaris Negara)
8. Hadi Tjahjanto (Menkopolhukam)
9. Airlangga Hartarto (Menteri Koordinator Bidang Perekonomian)

Baca juga: Viral, Petugas Provos Kendari Tendang Dagangan Penjual Hingga Rusak, Begini Nasibnya Sekarang

Baca juga: Ipin Sempat Was-was dan Viral Sejenak usai Dapat Transferan Rp7,8 Miliar, Tetangga Heboh

Bahaya Jika Data NPWP Bocor

Tribuners, adanya informasi tentang kebocoran data ini ternyata cukup bahaya.

Data-data yang bocor ini bisa digunakan untuk menipu masyarakat dengan menggunakan teknik rekayasa sosial atau social engineering.

Upaya itu bisa dilakukan dengan berpura-pura menjadi petugas pajak.

Menurut pengamat keamanan siber dari Vaksincom, Alfons Tanujaya mengatakan jika petugas pajak adalah orang yang cukup ditakuti masyarakat.

Sehingga, jika ada yang berpura-pura menjadi petugas pajak, korbannya bisa banyak. (*)

Simak berita update TribunPriangan.com lainnya di: Google News