Naskah Khutbah Jumat

Teks Naskah Khutbah Jumat 20 September 2024, Islam Larang Umatnya Remehkan Dosa, Sekalipun Setitik

Berikut ini disajikan contoh Teks Naskah Khutbah Jumat 20 September 2024, Islam Larang Umatnya Remehkan Dosa, Sekalipun Setitik

kemenag.go.id
Ilustrasi Pelaksanaan shalat Jumat di Istiqlal 

Dengan takwa, kita senantiasa bisa menjaga hubungan baik dengan Allah dan juga dengan sesama manusia. Marilah kita selalu berusaha menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya, karena hanya dengan takwa kita bisa mendapatkan kebahagiaan yang hakiki, baik di dunia maupun di akhirat.   

Baca juga: Naskah Khutbah Jumat Maulid Nabi 13 September 2024: Amalan Baik yang Dianjurkan

Di antara salah satu wujud ketakwaan yang harus kita jaga adalah meninggalkan segala bentuk dosa, baik yang besar maupun yang kecil. Jangan pernah kita meremehkan dosa-dosa kecil, karena dosa kecil yang terus dilakukan bisa terkumpul dan menjadi dosa besar.   

Oleh karena itu, marilah kita berusaha sekuat tenaga untuk meninggalkan perbuatan dosa dan menjaga diri kita dari perbuatan maksiat. Kita harus menyadari bahwa Allah Maha Melihat dan Maha Mengetahui setiap perbuatan kita, sekecil apa pun itu.   

Allah berfirman dalam Al-Qur’an surat Al-Hujurat ayat 18:   

اِنَّ اللّٰهَ يَعْلَمُ غَيْبَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۗ وَاللّٰهُ بَصِيْرٌۢ بِمَا تَعْمَلُوْنَࣖ ۝١٨   

Artinya: “Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang gaib di langit dan di bumi. Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.”   

Baca juga: Naskah Khutbah Jumat Maulid Nabi 13 September 2024: Cara Umat Islam Memperingati Maulid Nabi

Maasyiral Muslimin sidang Jumat yang dirahmati Allah   

Dalam menjalani kehidupan di dunia ini kita memang tidak bisa lepas dari namanya salah dan dosa. Hal ini karena Allah telah memberikan nafsu yang jika tidak dapat mengendalikannya, bisa membawa kita ke arah dosa, baik itu dosa kecil maupun dosa besar.   

Tentu semua dosa dan kesalahan yang telah kita lakukan, jangan hanya dibiarkan begitu saja. Semua dosa itu tidak boleh diulangi dan kita harus bertobat kepada Allah swt. Rasulullah saw bersabda:  

كُلُّ بَنِي آدَمَ خَطَّاءٌ وَخَيْرُ الْخَطَّائِيْنَ التَّوَّابُوْنَ   

Artinya: “Setiap anak Adam pasti berbuat salah dan sebaik-baik orang yang berbuat kesalahan adalah yang bertobat.” (HR. Tirmizi)   

Baca juga: Teks Naskah Khutbah Jumat 13 September 2024, Bulan Maulid, Momentum Hidupkan Sunnah Nabi

Bukan hanya dosa besar yang harus kita tinggalkan dalam kehidupan di dunia ini. Dosa kecil pun harus kita hindari dan tidak boleh untuk diremehkan sama sekali. Pasalnya, dosa-dosa kecil yang menumpuk akan mendatangkan dampak yang sangat buruk bagi kita dan secara pelan-pelan akan mengarahkan kita kepada sikap tidak bisa membedakan mana kebenaran dan mana keburukan.    

Syekh Ibnul Muflih Al-Maqdisi dalam al-Adabusy Syar’iyah halaman 188 mengatakan:   

إنَّ الْعَبْدَ إذَا أَذْنَبَ نُكِتَ فِي قَلْبِهِ نُكْتَةٌ سَوْدَاءُ ثُمَّ إذَا أَذْنَبَ نُكِتَ فِي قَلْبِهِ نُكْتَةٌ سَوْدَاءُ حَتَّى يَبْقَى أَسْوَدَ مُرْبَدًّا لَا يَعْرِفُ مَعْرُوفًا وَلَا يُنْكِرُ مُنْكَرًا   

Artinya, “Sungguh apabila seorang hamba melakukan dosa, maka akan ditulis dalam hatinya sebuah titik hitam, kemudian jika melakukan dosa (kembali) maka akan ditulis dalam hatinya sebuah titik hitam, sampai (hatinya) tersisa menjadi hati hitam selamanya, ia tidak akan mengetahui kebenaran, ia juga tidak akan ingkar pada kemungkaran.”    

Sumber: Tribun Priangan
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved