Naskah Khutbah Jumat
Naskah Khutbah Jumat 13 September 2024: Mengenal Nabi Melalui Maulid
Berikut Ini Dia Naskah Khutbah Jumat 13 September 2024: Mengenal Nabi Melalui Maulid
Penulis: Riswan Ramadhan Hidayat | Editor: Gelar Aldi Sugiara
Oleh karenanya, Imam asy-Syafi'i radhiyallahu 'anhu berkata:
اَلْبِدْعَةُ بِدْعَتَانِ مَحْمُوْدَةٌ وَمَذْمُوْمَةٌ، فَمَا وَافَقَ السُّنَّةَ فَهُوَ مَحْمُوْدٌ وَمَا خَالَفَهَا فَهُوَ مَذْمُوْمٌ" (رواه عنه الإمام البيهقي وغيره)
Artinya: Bid'ah itu ada dua macam: Bid'ah Mahmudah (terpuji) dan Bid'ah Madzmumah (tercela), jadi bid'ah yang sesuai dengan sunnah adalah terpuji dan bid'ah yang menyalahi sunnah adalah tercela." (Perkataan Imam asy-Syafi'i ini diriwayatkan oleh Imam al-Baihaqi dan lainnya).
Ma'asyiral muslimin rahimakumullah,
Apa yang biasanya dilakukan pada saat perayaan maulid? Yang dilakukan tiada lain adalah hal-hal yang disyariatkan dan dianjurkan untuk dikerjakan, yaitu membaca Al-Qur'an, berdzikir, membaca shalawat, melantunkan puji-pujian kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, menjelaskan sejarah hidup Baginda Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan kebaikan-kebaikan lainnya. Semua itu adalah kebaikan-kebaikan yang dianjurkan dalam Al-Qur'an dan hadits. Apakah hal-hal itu jika dikerjakan sendiri-sendiri adalah kebaikan, akan tetapi jika dikerjakan dalam satu rangkaian kegiatan yang diberi nama "Perayaan Maulid", hukumnya menjadi haram dan bid'ah yang menjerumuskan ke neraka? Aneh! Ajaran macam apa ini? Agama barukah?
Baca juga: Naskah Singkat Khutbah Jumat 6 September 2024: Menyikapi Musibah dengan Sabar dan Tawakal
Ma'asyiral muslimin rahimakumullah,
Al Hafizh as-Suyuthi ketika ditanya tentang peringatan maulid Nabi, beliau menjawab:
أَصْلُ عَمَلِ الْمَوِلِدِ الَّذِيْ هُوَ اجْتِمَاعُ النَّاسِ وَقِرَاءَةُ مَا تَيَسَّرَ مِنَ القُرْءَانِ وَرِوَايَةُ الأَخْبَارِ الْوَارِدَةِ فِيْ مَبْدَإِ أَمْرِ النَّبِيِّ وَمَا وَقَعَ فِيْ مَوْلِدِهِ مِنَ الآيَاتِ، ثُمَّ يُمَدُّ لَهُمْ سِمَاطٌ يَأْكُلُوْنَهُ وَيَنْصَرِفُوْنَ مِنْ غَيْرِ زِيَادَةٍ عَلَى ذلِكَ هُوَ مِنَ الْبِدَعِ الْحَسَنَةِ الَّتِيْ يُثَابُ عَلَيْهَا صَاحِبُهَا لِمَا فِيْهِ مِنْ تَعْظِيْمِ قَدْرِ النَّبِيِّ وَإِظْهَارِ الْفَرَحِ وَالاسْتِبْشَارِ بِمَوْلِدِهِ الشَّرِيْفِ ﷺ
Artinya: "Pada dasarnya peringatan maulid, berupa berkumpulnya orang, membaca Al-Qur`an, meriwayatkan hadits-hadits tentang permulaan sejarah Nabi dan tanda-tanda yang mengiringi kelahirannya, kemudian disajikan hidangan lalu dimakan dan bubar setelahnya tanpa ada tambahan-tambahan lain, adalah termasuk bid'ah hasanah (perkara yang baik, meskipun tidak pernah dilakukan pada masa Nabi) yang pelakunya akan memperoleh pahala, karena itu merupakan perbuatan mengagungkan Nabi dan menampakkan rasa gembira dan suka cita dengan kelahiran Nabi yang mulia" (Disebutkan dalam karya beliau, Husnul Maqshid fi 'Amalil Maulid).
Ma'asyiral muslimin rahimakumullah,
Demikian khutbah singkat pada siang hari yang penuh keberkahan ini. Semoga bermanfaat dan membawa berkah bagi kita semua. Amin.
أَقُوْلُ قَوْلِيْ هٰذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ، فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ
Naskah Khutbah Jumat
khutbah Jumat
Salat Jumat
Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW Amalan Baik yang
Sayyidul Ayyam
Teks Khutbah Jumat
Naskah Singkat Khutbah Jumat 6 September 2024: Maulid Nabi, Kelahiran Sang Pembawa Rahmat |
![]() |
---|
Naskah Singkat Khutbah Jumat 6 September 2024: Maulid Nabi sebagai Sarana Meneladani Rasulullah SAW |
![]() |
---|
Naskah Khutbah Jumat 6 September 2024: Kenapa Kita Dianjurkan Merayakan Maulid Nabi? |
![]() |
---|
Naskah Singkat Khutbah Jumat 6 September 2024: Menyikapi Musibah dengan Sabar dan Tawakal |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.