ONE DAY ONE HADIST

ONE DAY ONE HADIST 7, Rabbi'ul Awwal 1446: Anjuran Supaya Mempermudah dan Jangan Mempersulit

ONE DAY ONE HADIST, Selasa, 10 September 2024 / 7, Rabbi'ul Awwal 1446 : Anjuran Supaya Mempermudah Dan Jangan Mempersukar

Penulis: Lulu Aulia Lisaholith | Editor: ferri amiril
canva.com
Ilustrasi - Kitab Hadist 4 (Design Canva) 

TRIBUNPRIANGAN.COM - Dalam ajaran Islam, Allah SWT telah menegaskan larangan untuk mempersulit urusan orang lain. 

Hal ini merupakan bagian dari etika dan moral yang tinggi yang diajarkan dalam Islam. 

Larangan ini mencerminkan pentingnya sikap empati, tolong-menolong, dan menjaga hubungan baik dengan sesama.

Dari Anas rodhyAllahu anhu  Nabiﷺ Bersabda: 

عن أَنَسٍ رضي الله عنه ,عَنِ النَّبِىِّ صَلى الله عليه و سلم قال: (يَسِّرُوا وَلاَ تُعَسِّرُوا, وَبَشِّرُوا وَلاَ تُنَفِّرُوا) 

Ringankanlah (ajaran da’wahmu) dan jangan mempersukar, dan bergembiralah pengikutmu dan jangan kamu membuatnya gusar (Bukhari, Muslim)

Baca juga: One Day One Hadits 8 September 2024: Berpegang Teguh Kepada Sunnah

Pelajaran yang terdapat di dalam hadist 

  • kalimat وَلاَتُعَسِّرُوا adalah sebagai penegasan. Imam Nawawi berkata, “jika hanya menggunakan kata يَسِّرُوا(berilah kemudahan), maka orang yang hanya memberikan kemudahan sekali dan sering mempersulit orang lain termasuk dalam hadis tersebut. Oleh karena itu, Rasulullah bersabda وَلاَ تُعَسِّرُوا (janganlah mempersulit) dengan maksud untuk mengingatkan, bahwa memberikan kemudahan kepada orang lain harus selalu dilakukan dalam setiap situasi dan kondisi.
  • Demikian pula dengan  menyampaikan kabar buruk pada awal sebuah pengajaran dapat menyebabkan orang tidak menghiraukan nasihat yang akan diberikan kepadanya, maka kata البَشَارَةُ (berita gembira) disini diikuti dengan kata تَنْفِيْرُ (meninggalkan).
  • Adapun maksud dari hadis ini adalah: kita harus berlaku ramah kepada orang yang baru memeluk Islam dan tidak mempersulitnya.lemah lembut dalam melarang perbuatan maksiat agar dapat diterima dengan baik.
  • Menggunakan metode bertahap dalam megajarka suatu ilmu, karena segala sesuatu jika diawali dengan kemudahan, maka akan dapat memikat hati dan menambah rasa cinta. Berbeda halnya jika pengajaran itu dimulai dengan kesulitan.Wallahu A’lam. 
  • Baca juga: One Day One Hadits 20 Agustus 2024: Jikalau Sudah Rezeki Tidak Akan Lari

Tema hadist yang berkaitan dengan Al Qur'an

  • Allah juga menjelaskan bahwa Nabiﷺ adalah orang yang ramah dan lemah lembut. 

فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللَّهِ لِنتَ لَهُمْ ۖ وَلَوْ كُنتَ فَظًّا غَلِيظَ الْقَلْبِ لَانفَضُّوا مِنْ حَوْلِكَ

“Dengan sebab rahmat Allah kamu berlaku lemah-lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentu mereka menjauh dari sekelilingmu” [Ali Imran : 159]

  • Allah juga menjelaskan bahwa beliau adalah orang yang penyayang dan memiliki rasa belas kasih terhadap orang-orang yang beriman.

لَقَدْ جَاءَكُمْ رَسُولٌ مِّنْ أَنفُسِكُمْ عَزِيزٌ عَلَيْهِ مَا عَنِتُّمْ حَرِيصٌ عَلَيْكُم بِالْمُؤْمِنِينَ رَءُوفٌ رَّحِيمٌ

“Sesungguhnya telah datang kepadamu seorang rasul dari kaummu sendiri, yang berat memikirkan penderitaanmu, sangat menginginkan kamu (beriman dan selamat), amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mu’min” [At-Taubah : 128]

Wallahu a'lam.(*)

Baca artikel TribunPriangan.com lainnya di Google News

Sumber: Tribun Priangan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved