One Day One Hadits
ONE DAY ONE HADIST Kamis, 5 September 2024-1 Rabiul Awal 1446: Manisnya Iman
ONE DAY ONE HADIST Kamis, 5 September 2024-1 Rabiul Awal 1446: Manisnya Imanul Awwal 1446, Manisnya Iman
Penulis: Lulu Aulia Lisaholith | Editor: Gelar Aldi Sugiara
TRIBUNPRIANGAN.COM - Iman merupakan komponen terpenting dalam siklus kehidupan manusia selama hidup.
Tanpa iman seorang muslim akan terombang-ambing layaknya layangan yang putus dari benangnya.
Bagaimana tidak, seseorang yang beriman kepada Tuhannya sudah tentu akan tentram dan terhindar dari sisi gelap dunia.
Sedangkan orang yang tidak memiliki iman hidupnya akan dipengaruhi setan yang akan menjerumuskannya ke dalam kesesatan.
Selain itu Iman merupakan benteng diri dan perlindungan seorang muslim dalam ber-Tuhan.
Baca juga: One Day One Hadits 2 September 2024 Tentang Gambaran Manusia yang Serakah
Sebab imanlah yang merupakan penjaga seorang muslim agar terus dekat dengan Allah Subahanna Waa Ta'ala.
Orang yang sudah merasakan manisnya iman akan mengerjakan setiap amal dengan hati yang gembira.
Mereka akan mendapatkan kebahagiaan dan kemudahan dalam menjalani hidup di dunia serta akan selamat di akhirat.
Dari Anas, dari Nabi SAW beliau bersabda:
عَنْ أَنَسٍ عَنِ النَّبِىِّ - صلى الله عليه وسلم - قَالَ ثَلاَثٌ مَنْ كُنَّ فِيهِ وَجَدَ حَلاَوَةَ الإِيمَانِ أَنْ يَكُونَ اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِمَّا سِوَاهُمَا ، وَأَنْ يُحِبَّ الْمَرْءَ لاَ يُحِبُّهُ إِلاَّ لِلَّهِ ، وَأَنْ يَكْرَهَ أَنْ يَعُودَ فِى الْكُفْرِ كَمَا يَكْرَهُ أَنْ يُقْذَفَ فِى النَّارِ
Baca juga: ONE DAY ONE HADITS, Minggu 1 September 2024/27 Shafar 1446, Kezaliman Terhadap Hak Allah
"Tiga hal, barangsiapa memilikinya maka ia akan merasakan manisnya iman. (yaitu) menjadikan Allah dan Rasul-Nya lebih dicintai dari selainnya, mencintai seseorang semata-mata karena Allah, dan benci kembali kepada kekufuran sebagaimana bencinya ia jika dilempar ke dalam api neraka."[Mutafaqun alaihi]
Pelajaran yang terdapat di dalam hadist:
1. Bolehnya memakai majaz dalam menasehati, memberi pelajaran, dan dakwah dengan tujuan agar lebih mudah dipahami dan diterima pelajarannya;
2. Iman memiliki buah yang manis yang bisa dirasakan mukmin ketika memenuhi kriteria atau syarat-syaratnya, sebaliknya tidak semua orang bisa merasakan manisnya iman ini;
3. Manisnya iman bisa dirasakan seorang mukmin yang mencintai Allah dan Rasul-Nya melebihi selainnya, mencintai orang lain karena Allah semata, dan membenci kembali kepada kekufuran.
Baca juga: One Day One Hadits, 27 Agustus 2024/ 21 Safar 1446: Musibah Datang Karena Maksiat dan Dosa
4. Sebagian ulama menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan manisnya iman (حَلاَوَةُ الإِيمَانِ) merasakan lezatnya ketaatan dan memiliki daya tahan menghadapi rintangan dalam menggapai ridha Allah, lebih mengutamakan ridha-Nya dari pada kesenangan dunia, dan merasakan lezatnya kecintaan kepada Allah dengan menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.
أَنْ يَكُونَ اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِمَّا سِوَاهُمَا
menjadikan Allah dan Rasul-Nya lebih dicintai dari selainnya
Inilah hal pertama yang membuahkan manisnya iman: mencintai Allah dan Rasul-Nya melebihi selainnya. Seorang mukmin haruslah menyempurnakan cintanya kepada Allah dan Rasul-Nya, baru ia mendapati manisnya iman. Cinta kepada Allah dan Rasul-Nya tidak cukup hanya sekedarnya, tetapi harus melebihi dari yang selainnya.
5. Jika kecintaan kepada Allah adalah yang pertama dan tidak boleh terkalahkan oleh selainnya, demikian pula Rasulullah sebagai manusia yang paling dicintai, bukan berarti kita tidak diperkenankan mencintai sesama. Cinta itu fitrah manusia. Maka mencintai kedua orang tua, anak, saudara, sahabat, dan sesama mukmin juga dibutuhkan. Dan tatkala cinta itu karena Allah semata, maka iman akan manisnya iman akan bisa dirasakan.
6. Jika dua hal yang pertama adalah pekerjaan mencintai, hal ketiga yang membawa manisnya iman ini adalah pekerjaan sebaliknya: membenci. Yakni membenci kekufuran. Khususnya kekufuran yang telah ditinggalkannya dan diganti dengan Islam.
Baca juga: One Day One Hadits 20 Agustus 2024: Jikalau Sudah Rezeki Tidak Akan Lari
Tema hadist yang berkaitan dengan Al-Quran:
- Manisnya iman (حَلاَوَةُ الإِيمَانِ) juga mengingatkan kita ibarat pohon, iman itu memiliki buah manisnya bisa dirasakan oleh seorang mukmin. Tentu saja pohon baru bisa berbuah ketika akarnya teguh dan pohonnya kuat. Jadi ia tidak mudah dirasakan oleh setiap orang.
أَلَمْ تَرَ كَيْفَ ضَرَبَ اللَّهُ مَثَلًا كَلِمَةً طَيِّبَةً كَشَجَرَةٍ طَيِّبَةٍ أَصْلُهَا ثَابِتٌ وَفَرْعُهَا فِي السَّمَاءِ * تُؤْتِي أُكُلَهَا كُلَّ حِينٍ بِإِذْنِ رَبِّهَا وَيَضْرِبُ اللَّهُ الْأَمْثَالَ لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَذَكَّرُونَ
Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah telah membuat perumpamaan kalimat yang baik seperti pohon yang baik, akarnya teguh dan cabangnya (menjulang) ke langit, pohon itu memberika
n buahnya pada setiap musim dengan seizin Tuhannya. Allah membuat perumpamaan-perumpamaan itu untuk manusia supaya mereka selalu ingat. (QS. Ibrahim : 24-25).(*)
Baca artikel Tribun Priangan lainnya di Google News
ONE DAY ONE HADITS, Minggu 1 September 2024/27 Shafar 1446, Kezaliman Terhadap Hak Allah |
![]() |
---|
One Day One Hadits, 27 Agustus 2024/ 21 Safar 1446: Musibah Datang Karena Maksiat dan Dosa |
![]() |
---|
One Day One Hadits 23 Agustus 2024: Keutamaan Salat Berjamaah 40 Hari Bersama Imam di Mesjid |
![]() |
---|
One Day One Hadits 20 Agustus 2024: Jikalau Sudah Rezeki Tidak Akan Lari |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.