9 Calon yang Pilih Cara Unik Saat Daftar ke KPU, Dari Jalan Kaki Sampai Modifikasi Bus

TRIBUNPRIANGAN.COM, TASIKMALAYA - Beragam cara unik dilakukan calon bupati/wali kota saat melakukan pendaftaran ke kantor Komisi Pemilihan Umum di daerahnya masing-masing. Mulai dari berjalan kaki, lari marathon, naik becak, naik tunggangan tradisional budaya, naik mobil antik, hingga naik kendaraan yang telah divariasi lengkap dengan sound system atau pengeras suara.

Dirangkum dari tiga hari pendaftaran ke KPU, pasangan yang memilih berjalan kaki ke KPU di antaranya ada pasangan Iwan Saputra-Dede Muksit Aly di Pilkada Kabupaten Tasikmalaya. Keduanya memilih jalan kaki sekitar 500 meter sambil menyapa warga di kanan dan kiri jalan raya saat melakukan pendaftaran ke KPU.

Pasangan lainnya yang memilih berjalan kaki adalah Herdiat Sunarya-Yana D Putra. Setelah sempat salat sunah di Masjid Agung Ciamis, keduanya memilih berjalan kaki menuju kantor KPU Kabupaten Ciamis untuk mendaftar sebagai peserta di Pilkada Kabupaten Ciamis.

Pasangan lainnya yang memilih mendaftar dengan berjalan kaki adalah Pasangan Yusuf-Hendro di Kota Tasikmalaya. Pasangan ini memilih jalan kaki untuk mendaftar sebagai peserta di Pilkada Kota Tasikmalaya.

Sedikit lebih cepat dari jalan kaki, satu pasangan lainnya yakni Viman-Dicky sempat melakukan aksi lari marathon dari Masjid Agung menuju lapangan Dadaha Kota Tasikmalaya. Pasangan ini sempat mempersilakan warga yang ingin berpartisipasi untuk melakukan aksi lari marathon dan berjalan kaki menuju KPU Kota Tasikmalaya.

Sedikit berbeda Mantan Sekda Kota Tasikmalaya Ivan Dicksan memilih becak untuk kendaraan saat mendaftar ke KPU Kota Tasikmalaya bersama dengan pasangannya.

Cara unik lainnya ditunjukkan pasangan calon di daerah lain. Mendekatkan diri ke unsur budaya, pasangan Helmi-Yudi menunggangi kesenian Domba Garut saat masuk dan mendaftar ke kantor KPU Kabupaten Garut. Sebelumnya pasangan ini juga naik mobil antik.

Senada dengan pasangan Helmi-Yudi di Kabupaten Garut, pasangan Hendrik-Lucky di Kabupaten Sumedang naik Kereta Kencana saat mendaftar ke kantor KPU Kabupaten Sumedang. 

Pengiring lainnya notabene berpakaian yang nadanya hitam. Dan semuanya lekat dengan atribut kerajaan. Hendrik-Lucky juga mendapatkan naungan payung dari 'pasukan' Keraton. 

Cara unik lainnya ditunjukan oleh pasangan Ade Sugianto-Iip Miftahul Paoz yang mengendarai mobil Mitsubishi Colt klasik warna biru saat mendaftar ke kantor KPU Kabupaten Tasikmalaya. Ade menyetir sendiri mobil dan penumpang di sampingnya adalah calon wakilnya.

Lalu pasangan lainnya Cecep Nurul Yakin dan Asep yang dikenal pasangan Cecep-Asep naik kendaraan bus yang telah dimodifikasi hingga menjadi bus terbuka yang mirip dengan panggung berjalan saat mendaftar ke kantor KPU Kabupaten Tasikmalaya.(*)